OBSESION WITH YOU (47)

2.7K 212 30
                                    

Happy Reading♡.

Tok tok tok

Ceklek

"Anda siapa?"

"Bi Ningrum!"

Grep!

"Ini aku bi, Reni!" Ujar Reni setelah melepaskan pelukannya.

"Reni? Reni anak nya tuan Wijaya?" Tanya orang yang di panggil 'bi Ningrum' tersebut.

"Iya bi, masih inget kan sama aku?"

"M-masih kok." Jawab bi Ningrum kikuk.

"Oiya bi, tante Loona sama om Tama ada gak?" Tanya Reni sambil sesekali melirik ke dalam.

"Memang nya non Reni mau apa ya?" Tanya balik bi Ningrum yang tak lain adalah salah satu asisten yang bekerja di rumah orang tua Raja.

"Aku ada kepentingan sama meeka bi," jawab Reni . Tak lupa ia tersenyum ramah pada bi Ningrum.

Bi Ningrum tampak berfikir. Hingga tak lama Reni mengangkat suaranya.

"Mereka udah gak mau ketemu aku ya bi?" Tanya Reni sendu.

"E-eh?"

"Tolong bi, ini menyangkut keselamatan Raja!" Ucap Reni memohon.

Mau tak mau pun bi Ningrum mengangguk dan mengizinkan Reni untuk masuk. Reni yang disuruh masuk pun menggelenggeleng kan kepalanya dan malah menunjuk ke salah satu bangku di teras depan rumah.

"Aku tunggu disitu aja bi," ucap Reni yang lagi lagi dengan senyuman.

"Oh iya, jangan bilang kalau aku yang mau ketemu ya bi. Soalnya takut om sama tante malah gak mau nemuin aku." Lanjut Reni.

Bi Ningrum hanya mengangguk lalu masuk ke dalam rumah.

Tak lama bi Ningrum pun datang bersama kedua oranh tua Raja.

"Kamu?!"

"Tan-te? Om?"

"Mau apa lagi kamu kesini? Gak cukup bikin anaknsaya menderita dan membenci orang tuanya sendiri?" Bentak Tama.

"M-maaf,"

"Maaf, maaf, kamu pikir maaf mu bisa balikin keadaan? Gak!"

"Mending sekarang kamu pergi dari sini!" Ucap Loona lantang.

"Tapi tan-"

"PERGI!!"

"Sebentar, saya kesini cuman mau bilang kalau Raja ada di rumah sakit." Ucap Reni lalu menunduk.

"APA?!" Kaget Loona dan Tama bersamaan.

"Rumah sakit mana?" Tanya Tama serius.

"Di rumah sakit xx. Saya kesini cuman mau bilang itu aja, karna saya tidak ada hak untuk ikut campur masalah ini. Saya cukup sadar diri," jawab Reni yang masjg menunduk.

"Ayo kita kesana pi!" Ajak Loona terburu buru. Tama pun mengangguk dan langsung menuju mobil nya bersama sang istri.

"Semoga kamu gak papa ja, maaf udah pernah jadi parasit di hubungan kamu sama Ratu."

***

"Jadi, dulu gue oernah pacaran. Dan itu semua cuma berlangsung 5 bulan aja." Ucap Cahya.

"Terus?"

"Dan selama 5 bulan, hubungan gue dan pacar gue yaa normal normal aja. Sampai suatu ketika..." *baca prolog aja lah*

"Jadi slama ini?"

"Iya, dan cowok itu adalah kak Raja." Jawab Cahya dengan senyuman tipis.

"Wtf? Demi apa?" Kaget Dita.

"Agak aneh emang, tapi emang gitu kenyataannya." Ucap Cahya.

"Terus kenapa dari tadi lo ngelamun?" Tanya dita.

"Jadi sebenernya kak Raja pengen balik lagi sama gue. Dan dia juga udah berkali kali minta maaf ke gue. Jujur gue gak dendam atau apa pun lah, tapi dia tetep kekeh sama pendiriannya. Dan kalau boleh jujur gue juga belum lupain kak Raja." Jelas Cahya.

"Kok bisa? Bukannya dia udah ngecewain lo?" Tanya Dita bingung. Ia tak habis pikir dengan sahabatnya ini, Cahya mengatakan bahwa ia belum bisa melupakan mantannya? Oh God! Really? Dijaman kaya gini susah move on?

"Iya sih, tapi kalau dia selalu muncul, pertahanan gue bisa luntur. Sia-sia dong selama ini gue menghilang dari pandangannya dia." Jawab Cahya.

"Jadi dia sering samperin lo? Bukan cuma yang di sekolah yang waktu itu?"

"Heum, dan kecelakaan gue waktu itu juga menyangkut sama kak Raja."

Sejenak Dita terkejut. Ia tak menyangka akan banyak hal yang disembunyikan oleh Cahya. Ia juga merasa kisah cinta Cahya begitu rumit. Walau Dita tidak pernah pacaran, tapi dia paham betul dengan perasaan Cahya saat ini. Cahya saat ini mungkin sedang bimbang dengan hatinya. Di satu sisi Cahya kecewa dengan Raja, tapi disisi lain ia juga tak menamfik bahwa dirinya masih menyimpan rasa pada Raja.

"Jadi sekarang gimana? Lo mau balik lagi sama dia?"

"Ntahlah, gue juga gatau."

"Lo renungin dulu aja deh. Jangan sampe salah ambil keputusan." Pesan Dita.

"Iya, thanks ya dit. Ternyata dengan cerita kaya gini bikin gue lega." Ucap Cahya tulus.

"Sama sama. Ingat! Kalau ada apa apa bilang aja. Jangan dipendem!" Ucap Dita sok galak.

"Iya iya, yaudah yuk balik ke kelas." Ucap Cahya lalu keduanya pun kembali ke kalas.

***

"Dokter!" Panggil Loona pada seorang dokter yang sedang berbincang dengan seorang suster.

Dokter tersebut pun menoleh dan dan tersenyum ramah. Sedangkan suster yang baru saja berbincang dengan dokter tersebut memutuskan untuk pergi.

"Ada apa nyonya?" Tanya sang dokter.

"Apa benar anda dokter Bayu?" Kali ini Tama yang bertanya.

"Iya," ucap dokter bernama Bayu tersebut.

"Ada apa ya?" Tanya Bayu.

"Kami berdua adalah orang tua Raja."

"Oh, begitu. Mari kita bicarakan diruangan saya saja."

Loona dan Tama pun mengangguk lalu mengikuti langkah dokter Bayu menuju ruangannya.

"Jadi anak kami sakit apa dok?" Tanya Loona.

"Sebenarnya tidak ada yang serius, hanya saja saya sengaja ingin berbicara langsung kepada kalian karna saya kurang percaya dengan seorang wanita yang tadi membawa Raja kemari." Jelas dokter Bayu.

"Syukurlah, sekarang anak kami dimana dok?" Tanya Tama.

"Sudah saya pindahkan ke ruang rawat. Mohon perhatiannya ya tuan, nyonya, tolong beritahukan kepada pasien agar dapat mengatur dan menjaga pola makannya. Beritahu juga untuk mengurangi meminum alkohol serta berhenti merokok. Untuk saat ini memang belum apa apa. Tapi kita tidak tau kedepanya bagaimana."

"Alkohol? Rokok?" Tanya Loona terkejut.

"Iya, bahkan kemarin pasien masih meminum alkohol dan sempat merokok." Jawab dokter Bayu menjelaskan.

"Baik dok, saya akan lebih mengawasi bayi besar itu. Jujur saya tidak tau apa apa karna dia tunggal di apartemen nyasendiri." Ucap Tama.

"Saya hanya memberitahu saja tuan, nyonya. Karna kesehatan dan keselamatan pasien bergantung dengan apa yang di lakukannya sendiri. Kami para dokter hanya bisa membantu seperlunya serta mengingat kan saja." Ujar dokter Bayu.

"Baik dok, sebelumnya terimakasih banyak. Kami mau mengurus administrasi dan melihat Raja dulu," pamit Loona lalu keluar dari ruangan dokter Bayu bersama dengan Tama.


Prob. 13 Jan 2020

Obsesion With You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang