Kue Coklat

1.7K 260 17
                                    

"Bisa aja lo mau bunuh gue"
Rendy A.D
-
-
-
___________________________________

Malam itu Rendy sedang sibuk diruang tamu mengerjakan tugas-tugas nya yang bisa dibilang cukup banyak. Sedangkan Asya kini sedang sibuk didapur membuat kue pertamanya.

Entahlah akhir akhir ini jiwa mager Asya hilang begitu saja. Mungkin jiwa mager nya sedang liburan ke bulan wkwkwk.

Setelah berjam-jam Rendy diruang tamu dengan ditemani buku buku rumus akhirnya tugasnya pun selesai. Rendy pun segera membereskannya dan segera berjalan masuk ke dapur untuk mengambil minum.

"Ngapain lo didapur?" Tanya Rendy secara tiba-tiba membuat Asya yang sedang mengaduk adonan terkaget.

"Ih singa idiot" Decak Asya merasa kesal.

"Apaan sih?" Tanya Rendy bingung.

"Lo itu ngagetin gue tau" Ujar Asya menghentikan aktivitasnya.

"Sorry, jadi lo ngapain disini?" Tanya Rendy lagi.

"Gue mau buat kue" Jawab Asya membuat Rendy tertawa terbahak bahak.

"LO? BUAT KUE? HAHAHA" ujar Rendy disela tawanya.

"Emang kenapa siih?" Tanya Asya kebingungan.

"Tumben lo nggak mager" Cetus Rendy memudarkan tawanya.

"Udah jangan brisik, sana pergi"

"Serah gue dong, dapur juga dapur gue" Ujar Rendy membuat Asya semakin kesal.

"Lo mau pergi atau gue colok mata lo pake pisau" Ujar Asya meraih pisau.

"Yaya gue pergi"

"Hah gayanya mau bikin kue, gue jamin kuenya pasti nggak jadi"

"Kalaupun jadi pasti rasanya nggak enak" Cibir Rendy keluar dari dapur.

Sedangkan Asya hanya menatap Rendy cengo. Bisa bisanya Rendy jadi cerewet gini. Padahal dulu kaya' mayat hidup, diem terus.

Setelah Rendy benar-benar pergi Asya pun segera melanjutkan kegiatannya lagi. Butuh tenaga besar untuk Asya mengalahkan jiwa magernya. Setelah perjuangan Asya yang begitu melelahkan akhirnya kuenya pun jadi.

"SINGA IDIOT" Teriak Asya memasuki ruang tamu dengan sebuah nampan berisi kue coklat. Sedangkan Rendy yang hampir tertidur disofa terkaget dengan suara nyaring Asya.

"Apa an sih? Ngagetin gue tau nggak" Cetus Rendy merasa bahwa Asya telah mengganggu ketenangannya.

"Nih kue coklat nya udah jadi" Ucap Asya sembari meletakkan nampannya diatas meja. Sedangkan Rendy hanya menatap kue kue itu dan Asya secara bergantian.

"Kenapa?" Tanya Asya memengernyitkan keningnya.

"Ini lo yang buat?"

"Ya iya lah siapa lagi! Kenapa? Baguskan" Ucap Asya tersenyum bangga.

"Lumayan tapi soal rasa pasti nggak enak" Ujar Rendy membuat Asya kesal.

"Makan dulu"

"Nggak mau, pasti lo mau racunin gue" Ujar Rendy membuat Asya memutarkan bola matanya malas.

"Buat apa sih gue racunin lo"

"Bisa aja lo mau bunuh gue" Jawab Rendy melipatkan kedua lengannya.

MAGER [END]Where stories live. Discover now