Pindah Kelas

1.6K 254 19
                                    

"Ya udah kalau nggak mau bantuin"
Asyilla S.Q
-
-
-
_____________________________

Sepulang sekolah Asya berniat untuk menghampiri Rendy di lab, namun karena Asya dihadang dua cowok gila jadi Asya tidak bisa keluar kelas begitu saja. Gerry dan Awan selalu saja bergaduh membuat Asya pusing mendengarkannya.

"Cewek cerewet lo pulang bareng gue ya?" Ajak Gerry mendekati Asya.

"Nggak, berhubung Rendy nggak ada jadi gue yang nganterin Asya pulang" Ujar Awan juga mendekati Asya. Sebenarnya setiap hari Awan juga mengajak Asya pulang bareng, namun karena Rendy dan Raka semuanya gagal total.

"Asya itu pulang bareng gue" Ucap Gerry menatap Awan.

"Nggak, pokoknya Asya harus pulang sama gue" Ujar Awan tidak mau kalah.

"Om penculik, Awan yang mendung bisa nggak sih kalian bolehin gue pulang sendiri?" Ucap Asya masih dengan nada sabar.

"Nggak, nanti kalau lo diculik gimana?" Tolak Gerry membuat Asya kesal.

"Justru kalau gue pulang sama lo yang ada gue lo culik lagi kan?" Ucap Asya dengan nada tinggi.

"Tuh Asya aja udah nggak mau pulang bareng lo, jadi Asya pulang bareng gue" Ucap Awan mendorong tubuh Gerry.

"Gue nggak mau pulang bareng om penculik bukan berarti gue mu pulang bareng lo Awan yang mendung" Seru Asya membuat Gerry tertawa lepas. Raka yang melihat aksi ketiga orang gila didepannya pun ikut tertawa lepas. Jangan tanya kenapa Raka masih ada disana, yang pasti Raka sudah lebih dulu diberi instruksi dari Rendy untuk menjaga Asya.

"Udahlah mau kalian ngajakin Asya sampe sore, dia nggak bakalan mau. Yang pasti Asya tetap milih gue dong, ya nggak sya?" Ucap Raka yang sudah gemas dengan tingkah Gerry dan Awan.

"Nah bener banget, gue pulang sama akar" Jawab Asya segera berdiri dari bangkunya. Asya dan Raka pun segera keluar meninggalkan Gerry dan Awan dan termenung menatap kepergian mereka.

Raka mengantarkan Asya pulang ke apartemen Rendy. Sebelumnya Asya sudah menghubungi Rendy dan Rendy pun bilang bahwa Rendy sudah pulang terlebih dahulu.

"Assalamu'alaikum, singa idiot sayang" Ucap Asya memasuki ruang tamu. Tidak ada Rendy disana, justru disana ada Joshua, Dirga, dan Rigel.

"Waalaikumsalam" Jawab mereka bertiga serentak. Asya duduk diantara mereka bertiga dan meletakkan ranselnya di sembarang tempat.

"Singa idiot kemana?" Tanya Asya kepada ketiganya.

"Di kamar" Jawab Joshua yang masih sibuk dengan buku-bukunya.

"Ngapain?"

"Ngambil laptop" Jawab Rigel dianguki Asya. Tidak lama dari itu Rendy pun keluar dengan membawa laptop dan beberapa buku.

"Udah pulang?" Tanya Rendy kepada Asya.

"Udah"

"Dianter siapa?"

"Akarr dong"

"Oh" Ucapan singkat Rendy membuat Asya kesal. Rendy pun segera duduk disamping Asya sembari meletakkan laptopnya.

Selama beberapa jam Rendy hanya sibuk dengan laptop dan tidak menghiraukan Asya yang selalu berbicara dengannya. Asya yang mulai kesal pun masuk ke kamarnya. Ia segera mandi dan bersiap untuk keluar pergi jalan jalan.

MAGER [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt