vacuum pembersih lantai

1.8K 266 22
                                    

Hai, Hai, Hai
Happy reading ya gaess😍

Keesokan malamnya Rendy dan Asya pun pergi ke sebuah supermarket yang Rendy bilang kemarin. Seperti yang kalian kira seorang pemager mana mau berjalan menyusuri supermarket yang besar. Yang pasti Asya meminta untuk Rendy mendorongnya di sebuah trolli. Rendy pun menuruti apa mau Asya. (daripada menggendong lebih baik mendorong) . Prinsip Rendy tuh wkwkwk.

"Turun" Ujar Rendy yang sudah mulai lelah mendorong trolli yang berisi beberapa makanan sekaligus Asya.

"Ga mau" Jawab Asya dengan santainya.

"Lo turun pilih makanan semau lo, gue mau cari barang barang"

"Serius semau gue?" Tanya Asya dengan membulatkan matanya sempurna.

"Hmm" Asya pun segera turun dan segera mendorong trolli dan berpisah dengan Rendy.

Kini Rendy sedang berada di sebuah kios yang menjual beberapa barang elektronik.
Ia menemukan sebuah vacum pembersih lantai dan meraihnya.

"Pas banget mas, mas emang pinter banget pilih barang. Ini namanya Xiaomi Mi Robot Vacuum Cleaner. Ini robot cocok banget buat manusia manusia yang malas buat bersih bersih lo mas" Jelas seorang perempuan penjaga kios.

"Oke saya ambil ini" Ucap Rendy sembari melihat lihat barang lainya.

"Nah yang ini nama-Nya_" Kalimat penjaga kios terpotong oleh Asya yang tiba-tiba datang.

"Ren" Panggil Asya mendekati Rendy. Sedangkan Rendy sedang meraih sebuah satu mesin lagi untuk ia beli.

"Apa itu?" Tanya Asya menatap benda benda ditangan Rendy.

"Xiaomi Mi Robot Vacuum Cleaner sama_" Kini kalimat Rendy dipotong oleh Asya.

"Taroh" Ujar Asya.

"Gue mau beli"

"Mahal"

"Gue nggak kekurangan uang" Ujar Rendy menatap Asya. Sedangkan penjaga kios hanya menatap keduanya cengo.

"Beli satu, atau bakal gue rusak dirumah" Ujar Asya segera pergi begitu saja.

"Ya udah ambil satu" Teriak Rendy namun Asya tetap pergi begitu saja. Rendy pun meraih satu Xiaomi Mi Robot Vacuum Cleaner dan segera pergi menghampiri Asya yang kini entah kemana.

"Kemana sih itu cewek gila? Kalau hilang bakal kacau nih" Decak Rendy yang sudah lama mencari Asya namun tak ketemu.

Sedangkan kini Asya sedang duduk di lantai dekat sebuah rak snack. Tebakan kalian benar, jiwa mager Asya sudah kumat lagi.

"Huh kenapa trolli nya gue taruh sana sih, kan jadi jauh. Kan jadi mager kan gue" Ujar Asya sendiri.

Karena Asya sangat lelah untuk berjalan akhirnya ia memilih untuk mengesot menghampiri Trolli nya.

"Bener bener gila, magernya kelewatan" Dadak Rendy menepuk dahinya ketika melihat Asya yang sedang mengesot menghampiri trolli nya.

MAGER [END]Where stories live. Discover now