20~Cembokur♡♡

2.4K 96 2
                                    

💋💋HAPPY READING SAYANG 💋💋

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari. Sudah terhitung 5 hari mereka resmi menjadi suami istri. Dan zoe mulai terbiasa dengan tugasnya menjadi istri. Mulai dari memasak, walau dibantu bibi. Menyiapkan kebutuhan zee. Membantu zee masalah perusahaan.

Yaps. Setelah orang tua mereka pulang, mereka disuruh ke mansion keluarga Aoda. Ternyata zee diberi tanggung jawab memegang perusahaan cabang papanya di jakarta. Sedangkan papa ia akan mengatasi perusahaan pusat yang ada di jakarta juga.

Zoe memang masih memegang perusahaannya. Tapi, tak sepenuhnya ia. Semuanya dihandle oleh caca, bella, atta, dan Farel. Jika, masalahnya terlalu rumit maka zoe yang turun tangan.

Kembali ke topik.

Hari ini mereka sedang bersantai di dekat kolam renang, ditemani roti buatan zoe tadi.

"Zoe?" Panggil zee. Zoe hanya menoleh tak menjawab apapun.

"Udah sayang belom sama gue?" Zoe menegang. Ia juga belum tahu apa isi hatinya.

Pertanyaan itu lagi~gumam zoe dalam hati.

"Ekhem... Zoe?" Panggil zee lagi.

"Kalo gue yang tanya apa jawaban lo?" Bukan menjawab tapi membalikkan pertanyaan.

"Gue nyaman sama lo, gue sayang sama lo, gue mulai bergantung sama lo, dan mungkin gue cinta sama lo" semua perkataan itu membuat zoe tertegun.

"Kalo lo?" Tanya zee.

"Sama. Lo mulai jadi bagian terpenting hidup gue. Gue nggak tau ini apa, gue gak bisa nge-klaim gue cinta sama lo, gue masih trauma akan kata itu." Kata zoe sendu.

Masa lalu akan cinta memang kelam bagi zoe. Ia selalu menghindari yang namanya cinta. Tapi, juga tak selamanya.

"Sini!!" Titah zee menepuk pahanya. Zoe hanya menurut.

Ia duduk menyamping dan mengalungkan tangannya. Sedangkan zee memegang pinggangnya.

"Lambat laun lo pasti tau, apa yang lo rasain sekarang ke gue. Gue tunggu pernyataan dari bibir lo" ucap zee mengusap lembut bibir zoe.

Tapi, zoe reflek mencium bibir zoe lalu pergi meninggalkannya. Ia berlari ke kamar. Dan zee? Ia sedang diam, diam mencerna apa yang dilakukan istrinya. Saat menyadari sesuatu ia mulai tersenyum dan berjalan menyusul zoe.

Tok...Tok..Tok...

"Yang...gue masuk ya?" Tanya zee.

"Enggak!!" Jawab zoe sedikit berteriak.

Tapi, tak dihiraukan zee ia masuk ke dalam. Kamar memang tak dikunci, ia tahu itu. Ia melihat zoe sedang duduk di kasur dan menutupi mukanya dengan bantal.

"Kenapa? Habis nyium kok pergi, belom juga gue bales" ucap zee jahil.

"Diem!!" Teriak zoe.

"Kenapa? Ditutup gitu mukanya...hmmm?" Tanya zee lagi.

"Apa sih, nggak papa pengen gini aja, udah sana!" Suruh zoe.

"Udah-udah apa sih zoe, lo mau nyium gue kayak gimana juga kagak papa kali, kan udah sah. Dosa kagak pahala iya" ucap zee sambil terkekeh geli.

"Nggak mau, malu. Sana-sana!!" Ucap zoe blak-blakan.

"Udah sini, peluk dulu biar nggak malu." Zee perlahan membuka bantal dan meletakkannya sembarang tempat. Ia mendekat ke arah zoe lalu memeluknya. Zoe pun membalas pelukannya tak kalah erat.

Bersatunya 2 Troublemaker (ON GOING) Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang