berkabung

8.5K 385 46
                                    

Selamat menangis!!!

Menjadi imam untuk Nadine adalah impian Andi seumur hidupnya,berdoa dan menyembah sang pencipta dengan Nadine sebagai makmumnya.

tapi sayang itu hanya impian karna kini separuh hidupnya sudah pergi kembali pada sang pencipta.

Cahaya kehidupan nya kini sudah padam,tak ada lagi yang menyinari hari harinya,langit seakan merasakan pilu di hati Andi hujan turun membasahi seluruh tubuh Andi, menghapuskan jejak jejak air mata yang seakan tak ada habis nya.

Dijalan yang sunyi tanpa alas kaki,Andi menyusuri jalanan tanpa tujuan,hampa, pilu,sakit, semua itu menusuk batinnya.

Tak akan ada lagi istri yang selalu bertingkah manja,istri yang selalu menghilang kan semua penat setelah satu harian beraktivitas dikantor.

Andi bersimpuh " AAAAAAAAAA" teriak Andi frustasi,menjambak rambutnya,sementara rintik hujan terus mengguyur tubuhnya " KENAPA YA ALLAH?KENAPA KAU AMBIL ISTRI HAMBA SECEPAT INI?HIKS...HAMBA PERNAH MEMINTA AGAR KAU MEMBERIKAN HAMBA KEBAHAGIAAN  DAN KAU HADIR KAN DIA DALAM HIDUP HAMBA TAPI SAYANG HAMBA LUPA MEMINTA AGAR KAU MENJAGA KEBAHAGIAAN HAMBA, HAMBA LUPA MEMINTA UNTUK MEMELIKI NYA SELAMANYA BUKAN HANYA DATANG SESAAT LALU PERGI,HIKS....KENAPA HARUS NADINE YA ALLAH KENAPA?" protes Andi sekali lagi pada sang pencipta.

Seketika bayangan ibu alm Naufal memenuhi pikiran nya "SAYA TIDAK AKAN MARAH SAMA HUKUM DI NEGARA INI,KARNA SAYA YAKIN SEBERAT APAPUN HUKUM DI NEGARA INI TIDAK AKAN SEPADAN SAMA PERBUATAN KAMU,KAMU TELAH MEMISAHKAN SEORANG ANAK DARI IBUNYA,KARNA ITU HUKUMAN ALLAH LAH YANG PANTAS UNTUK MU,KARNA SAYA TAU ALLAH MAHA ADIL,ALLAH AKAN MENGHUKUM MU ATAS SEMUA PERBUATAN MU,KELAK KAU AKAN MELIHAT ORANG YANG PALING KAU CINTAI MATI DI HADAPAN MU,INI SUMPAH SAYA!!! SUMPAH SEORANG IBU!!!!"

Bayangan dan sumpah itu memenuhi pikiran nya "Aaaaaaaa" teriak Andi frustasi, " Apa kah ini karma atas perbuatan hamba?inikah balasan atas perbuatan hamba itu?tapi kenapa tidak hamba saja yang mendapat kan karma itu,kenapa harus Nadine?" Lirih Andi,hidup nya begitu hancur saat ini.

******
Jakarta

Prankkk

"ASTAGHFIRULLAH" pekik mama Nadine.

"Ada apa ma?" Tanya papa Nadine yang ikut terkejut,karena teriakan sang istri,mereka pun melihat Poto Nadine terjatuh dan bingkai nya pecah.

"Pa perasaan mama kok gak enak gini yah pa" ujar mama Nadine khawatir,sang suami pun langsung menenangkan nya dan mengingat kan bahwa Nadine besok akan kembali ke Jakarta,tapi sayang istrinya itu sudah terlanjur khawatir.

"Yaudah telpon aja Andi yah tanyakan gimana kabar mereka" saran papa Nadine.

Mama Nadine pun mendial nomor Andi, panggilan nya masuk tapi tak kunjung di angkat, tingkat kekhawatiran mama Nadine pun bertambah, beberapakali kali di telpon nya nomor Andi tapi tak kunjung ada balasan, akhirnya dia mencoba menelpon art nadine.

"Assalamualaikum nyonya" jawab bik Narti dari seberang sana,tampak sekali suara nya terdengar gemetar.

"Waalaikumussalam bik,Nadine sama Andi dimana yah?kok saya hubungi gak di angkat angkat" serbu mama Nadine langsung.

"Anu nyonya,Bu Nadine ....."

"Nadine kenapa?"

"Bu Nadine... udah..."

"Udah apa?kamu yang jelas dong ngomongnya" pekik mama Nadine perasaan nya semakin khawatir.

"Udah meninggal nyonya"

Deg

Hening

"Kamu jangan main main yah Narti,saya tidak suka bercanda an kamu" suara mama Nadine terdengar gemetar.

"Saya tidak bercanda nyonya hiks...Bu Nadine di bunuh ... hiks".

Bagai tersambar petir mama Nadine terdiam dan terduduk lemas, membuat sang suami khawatir,berulang kali dia mencoba bertanya tapi istrinya itu diam seribu bahasa.

"NADINE........" teriak mama Nadine,suami nya pun semakin khawatir " Nadine kanapa ma?" Panik sang suami.

"Nadine kita udah hiks...udah gak ada pa...hiks Nadine meninggal!!!" Ujar sang istri lemas dan memeluk sang suami erat.

"Ayo kita ke puncak sekarang pa" panik mama Nadine dan langsung bergegas ke puncak tanpa memperhatikan cuaca yang semakin buruk,hujan semakin deras,memberi kesan pilu pada pasangan paru baya itu.

*******
"Bayi bapak selamat,karna dia lahir prematur jadi harus masuk ke ingkubator terlebih dahulu dan kamu akan melakukan perbaikan gizi untuk menaikkan berat badannya pak" seru sang dokter ketika Andi sampai di depan ruang operasi dengan kondisi yang menyedihkan,baju basah kuyup,mata merah dan jangan lupakan tanpa alas kaki.

Andi berlalu tanpa berniat menanggapi dokter itu,lalu masuk ke ruangan Nadine.

"Hay sayang,hari ini kita resmi jadi orang tua,kamu bakal dipanggil mama dan aku papa nya,kita bakal rawat anak kita sama sama,nanti kamu sama anak kita naik di atas punggung aku,kita main kuda kudaan,dan aku gak sabar liat kamu ngasih asi ke anak kita,terus kita bergadang sama sama jaga anak kita yakan sayang" ujar Andi bercerita di depan tubuh dingin istrinya itu.

"Kamu bangun dong kamu gak mau liat anak kita hm?" Tanya Andi pada istrinya itu,yang dia tau tak akan pernah menjawab pertanyaan nya.

Hati Andi kembali pilu,air mata nya pun tak kuasa luruh membanjiri pipinya itu "Kamu ingkar janji nad,kamu jahat,kamu bilang akan selalu ada di samping aku, dalam kondisi apapun,tapi apa ini?kamu lebih memilih sang pencipta dari pada bersama ku,hiks...gimana nad?gimana aku bisa rawat anak kita sendiri,aku gak bisa nad tanpa kamu hiks...." Lirih Andi pilu,sesak kian meraba batin nya,Andi memeluk erat tubuh dingin Nadine, berharap sang istri kembali,tapi sayang takdir sudah menetapkan yang lain,sang pencipta sudah mengambil istrinya itu.

"NADINE...." Teriak wanita paru baya ketika memasuki ruangan itu,yah itu mama Nadine.

"JANGAN TINGGAL KAN KAMI NAK,HIKS...MAMA MOHON NAK HIKS...JANGAN TINGGALIN MAMA" teriak mama nadine,tangis nya semakin pecah ketika melihat jenazah putri semata wayangnya itu.

Mereka sudah mengetahui alasan kematian Nadine dari bik Narti.

"Kamu harus kuat" ujar papa Nadine mengelus punggung Andi,memberi kekuatan pada suami yang telah di tinggal istri itu.

Sementara mama Nadine semakin histeris dan berakhir dengan tidak menyadarkan diri.

"Sayang...kamu tau,kamu itu satu satu nya cahaya dalam hidup aku,dan sekarang hidup aku gelap nad,karna satu satunya cahaya itu padam" lirih Andi,bahkan air mata nya mengering  untuk menangis lagi.

Tes

Air mata jatuh tapi bukan dari mata Andi melainkan ujung mata Nadine,seakan merasakan pilu sang suami walaupun kini sudah tiada.

Jenazah Nadine di bawa pulang ke Jakarta untuk dimakamkan disana,dan bayinya pun ikut turut serta.

TBC

Jangan lupa yah buat vote dan tinggalin komen kalian disini,aku harap kalian berbaik hati yak buat bantuin promosi cerita ini,makasih!😘😘

See u di part akhir besok😘😘


Ketika Psikopat Jatuh Cinta ( Completed )Onde histórias criam vida. Descubra agora