nasi uduk

20.6K 1.6K 89
                                    

Hayyyy akhirnya aku balik lagi setelah ada tragedi yang buat jantung aku mau copotan hhahaha....

Happy reading

" Seluruh maba kumpulkan prakarya yang telah dibuat " Ucap Andi lantang.

Alika, Bastian,beni dan yang lainnya berkeliaran menyusuri lapangan tempat dimana para mahasiswa baru dibariskan.

" Whatt....ini prakarya??? "pekik Bastian.
" Kalau kek gini doang anak TK jauh lebih bagus " timpal nya lagi.

Semua orang melihat kearah Bastian dan kearah maba yang tengah di katainnya.

" Dia lagi " Alika mendengus kesal ketika melihat bahwa Maba yang bermasalah adalah Nadine.

" Dih apaan sih Kak Bastian nggk bisa banget ngehargai karya orang " balas Nadine.

" Karya? ini yang lo bilang karya?" Bastian terheran - heran melihat benda persegi itu.

" Heh kalau cuma gambar kek gini anak TK aja bisa buat lebih bagus dari lo " sambung Alika dengan tangan bersedekap di dada.

" Gini yah Kakak Senior yang terhormat, aku itu udah usaha pakai banget, nih liat aku itu udah banyak buat tapi selalu gagal " ucap Nadine sembari mengeluarkan kertas karton yang telah digunting - gunting bukti bahwa dia telah berusaha.

Mendengar adanya keributan Andi penasaran dan menghampiri sumber suara.

" Ada masalah? " Ucap Andi pada Bastian.

"Ini loh Presna , sih anak centil tapi ini disuruh buat prakarya, tapi malah buat lukisan anak TK, pakek acara ngotot segala lagi '' jawab Alika.

" Yang ditanyak itu kak Bastian kali bukan kakak " ketus Nadine pada Alika, Alika pun mendengus kesal karna Andi sama sekali tak merespon perkataannya dan malah mengambil alih kertas karton yang ditangan Bastian.

Seketika senyum tipis terukir di wajah Andi, ia melihat gambar yang digambar Nadine.

" Dari dulu gak pernah berubah gaya menggambar nya " batin Andi.

" Nadine kamu gambar apa?? " Ucap Andi kecil.

" Ihhh kamu itu gangguin konsentrasi aku tau, aku itu lagi ngehayal ada digunung disini " ketus Nadine kecil.

" Coba aku liat " lalu direbutnya kertas gambar itu dan tertawa geli.

" Dibawah gunung mana ada pantai, pakek ada nelayan sama kapal peri lagi, terus di sebelah pantai banyak sawah lagi. Kamu gak nyambung tau, di bawah gunung itu adanya Sawah sama Pepohonan karena mata pencarian orang orang di kaki gunung itu bertani bukan nelayan Nadine " ucap Andi sambil mengacak acak rambut Nadine.

" Ih biarin ini kan gambar aku yah suka suka aku dong " ucap Nadine sambil merebut kembali kertas gambarnya.

" Mana bisa suka suka kamu, itu namanya kamu egois Nadine " kembali Andi membela kebenaran, sambil ditarik nya hidup Nadine yang terbilang mancung.

" Ih kamu tuh yah, gak bisa banget buat aku bahagia, udah ah gak mau temenan sama kamu lagi, kamu tuh jahat, kesel aku. Terus kamu juga sering bilang aku Nonong, jidatku lapangan bola, terus suka narik hidung aku, terus suka komen - komen gambar aku, udah ah aku kesel sama kamu " sembur Nadine berkata tanpa berhenti.

" Iyah Iyah aku minta maaf yah, tapi ini kamu salah Nadine " ucap Andi dengan lembut, sambil mengacak acak rambut Nadine.

" Ihhh kak Andi jangan di berantakin rambut nya, nanti aku bilang sama Mama aku Lo biar kak Andi kena marah " ketus Nadine sambil Merapikan kembali rambutnya yang tadi diberantakin Andi.

Ketika Psikopat Jatuh Cinta ( Completed )Where stories live. Discover now