s в a g l ι o

36: Where are you, Rose?

Eunwoo tak pernah menyangka bahwa ucapan rose padanya benar-benar terjadi. Hampir satu minggu berlalu ia sama sekali tak melihat keberadaan rose. Saat pengambilan raport pun hanya ada mommy rose, dan ketika eunwoo menanyakan keberadaan rose mommy sama sekali tak memberi tau dan malah membahas sesuatu yang lain agar eunwoo berhenti menanyakan rose.

"unaa woy" panggil june

"paan?"

"rose kemana dah? Dah lama gak liat gue"

"mana gue tau" jawa eunha

"dih sianying lo kan temennya masa kagak tau?" gas bambam

"gue temennya bukan emaknya yang harus tau keberadaan rose"

Lagi-lagi eunwoo menghela nafasnya kasar, bahkan eunha pun berusaha terlihat tak mengetahui keberadaan rose. Kenapa juga ia harus menghilang seperti ini

"kenapa?" tanya jaehyun pada eunwoo

"apanya?"

"lo kayak orang banyak beban, mana berisik banget nafas doang juga" kesalnya

"gak banyak sih, cuma satu. Tapi bisa bikin gue gak mood tidur beberapa hari ini"

"apaa?"

"ada lah."

Jaehyun hanya berpikir bahwa itu adalah rose. Pasti ada sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua, karena saat itu eunwoo yang menemani rose hingga tiba-tiba ia kembali dan mengatakan bahwa rose pulang dengan wajah kusutnya.

"gak ada yang di chat sama rose apa ini? Beneran ngilang banget nih??" tanya yugyeom memastikan

"gue"

Jawab seseorang yang mampu mengubah mood beberapa orang dalam sekejap.

"kapan?" tanya eunwoo

"kalo gak salah seminggu lalu"

"bilang apa?" tanya jaehyun

"dia bilang kalo dia paketin buku sketsa gue"

"paket?"

"apaan sih kok dadakan pada bawel gini ah berisik" kesal lisa

"iya paket katanya dia mau pergi jadi gak sempet balikin langsung, jadinya dia paketin. Udah gitu doang setelah gue bales gak ada jawaban lagi" jelas jungkook

Baru saja jungkook berniat untuk mandi, namun layar ponselnya menampilkan nomor rose membuatnya mau tidak mau menunda kegiatannya

"halo"

Suara rose terdengar parau, namun ia berusaha menyembunyikannya meskipun sangat buruk

"kenapa?"

"gue kangenn lo iceboyyyy"

Jungkook tak berniat menjawab pernyataan rose

"iyaaa diem ajaa udah gausah ngomong" kesalnya

"lo mau ngomong apa gue mau-"

"thanks sekali lagi buat bukunya. Tapi masih banyak halaman kosong jadi sayang kalo gak kepake, mending gue balikin"

"oke"

"as always mr simpleee, udah gue paketin tadi sore"

"paket?"

"iyaa, kenapa? Lo mau gue yang anterin ke rumah lo hmm?"

"gak perlu"

"okayyy gue tutup yaa, mau prepare nih see you"