Ara terkekeh, "val apaansih cuman sakit kecil doang".

"Kamu ngapain disini? Terus bareng sama siapa? Tadi buru-buru mau kemana?" Noval bertanya tanpa jeda.

"Ya allah NOVAL nanyanya satu-satu bisakan? gue kesini mau beli keperluan besok kepuncak sama teman-teman, kesini sama mama, mau ambil baju itu" Ara menunjuk baju tepat dibelakang Noval.

"Kepuncak? Kok gk ngajak gue, terus camer gue mana? Kok gak ada disini". Noval celingak celinguk mencari keberadaan mamanya Ara.

Ara berjalan dibelakang Noval mengambil baju yang ingin dia ambil tadi. Noval hanya melihat gerak gerik Ara menunggu Ara menjawab pertanyaanya. Namun setelah mengambil baju tadi Ara malah berjalan keluar menuju kasir. Noval sedikit berlari dan mengejar Ara.

"Pacar, kamu belum jawab pertanyaan aku" Noval gemes sendiri melihat  Ara.

"Katanya Tania bakal kasih tau Dani buat ngajak kalian ikut kepuncak Bogor bareng kita besok pagi, Dani gak kasih tau lo?" tanya Ara.

"Enggak ada, Dani sama sekali gak ngehubungin gue dari tadi, yaudah besok lo gue jemput kerumah".

Mereka sampai di kasir, Noval melihat Ara mendekati seorang perempuan dewasa. Wajahnya mirip dengan Ara Noval pikir itu mamahnya Ara.

"Hallo mamah, kenalin aku Noval pacarnya Ara"  Noval menyalim tangan Evelin dan dengan PD nya dia mengucap kalimat 'PACAR' kepada Evelin mamah Ara. Sedangkan Ara yang berdiri disampingnya merasa malu dan sekaligus kesal kepada Noval. Ara menatap Tajam kepada Noval yang ditatap hanya tersenyum tidak bersalah.

Evelin terlihat kaget mendengar pernyataan laki-laki yang diyakininnya satu sekolah dengan Anaknya Ara. Ara tidak pernah memberitahu bahwa dia memiliki pacar.

"Hallo salam kenal ganteng, Ara tidak pernah cerita kalau dia punya pacar ganteng" Evelin melirik Ara dan terkekeh.

"Mamah percaya sama cowok pembawa sial ini? Enggak mah dia bukan pacar Ara, dia temen sekolahannya Ara. Udah ah yuk bayar terus pulang, Val kita duluan yah bye"

"Bye Ra, bye mah" Noval melambaikan tangannya kepada Ara dan Evelin.

••••••

Dipagi yang amat cerah ini Noval sudah bersiap menuju rumah sang pujaan hati. Kini dia tengah memasukkan semua barang bawaanya kedalam bagasi mobil.

Semalaman dia tak tidur karena harus menyiapkan barang bawaannya. Juga menghubungi seluruh teman-temannya berkumpul dirumah Ara.

"Mah Noval berangkat yah, doain sampai puncak dengan selamat"

"Iya hati-hati nak, jangan ngebut dan juga bawain mamah kue khas Bogor" ucap mamah Noval.

"Iya mamah bhawel Noval berangkat assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Diujung sana seseorang mencoba mencaritahu apa yang sedang Noval lakukan. Dia tak sengaja lewat dan mendengar percakapan Noval bersama mamahnya.

"Hallo Yana, gue tadi lewat rumah Noval dan gue denger dia pamitan sama mamahnya buat ke puncak Bogor, ini kesempatan lo biar bisa deket lagi sama Noval" ucap orang itu. Dia mengbubungi Yana, jelas siapa lagi orang yang berteman dengan Yana kalau bukan Jesica.

Rumah Jesica hanya berjarak 10 meter dari rumah Noval. Mereka sudah bertetangga sejak lama. Makanya tak heran bila Yana berteman dengan Jesica dan Terus bermain disana. Yana ingin selalu dekat dengan Noval.

"Bagus jes, thanks nanti gue nyusul aja, gue harus prepare dulu see you" dengan amat senang Yana segera mempersiapkan segalanya. Dia tak tau jika Noval disana bersama Ara dan yang lainnya.

Diperjalanan Noval mendapat Telpon dari Dani, ingin memberitahu bahwa mereka kumpul dirumah Nesa saja. Cewek-cewek sedang membujuk Nesa yang tiba-tiba tidak ingin ikut.

"Iya udah Dan tunggu gue sama Ara disana" ucap Noval diikuti anggukan dari Dani diseberang sana.

Sedangkan dirumahnya Ara sudah siap dengan barang bawaannya. Sangat simple hanya satu koper ukuran sedang berwarna blue, tas santai kecil yang berisikan HP, charger, KTP, dan barang kecil lainnya. 

Sebuah mobil baru saja memasuki gerbang rumah Ara yang dia yakini adalah teman-temannya.
Jam 06:00  WIB 20 menit lebih cepat dibandingkan perjanjian semalam yaitu jam 06:20 WIB.

Ara keluar dengan kopernya, namun dia terhenti didepan pintu saat melihat siapa yang turun dari dalam mobil. Laki-laki dengan kaos hitam, kecamata branded berwarna hitam, celana jeans pendek berwarna putih, dan sepatu Vans berwarna putih.  Oke stylenya kali ini adalah black white.
Ara sampai cengo, tak berhenti menatap laki-laki dihadapannya ini. Padahal kini laki-laki itu sudah berdiri tepat didepan dirinya.

"Ra, hello yuk berangkat yang lain udh nungguin kita dirumah Nesa. Mereka lagi ngebujuk Nesa yang tiba-tiba gak mau ikut" ucap Noval pada Ara. Yah laki-laki tadi adalah Noval Andreas. "Ra, astagfirullah Arabella Revalino kenapa liatin gue kek gitu iya gue tau gue ganteng udah ah yuk berangkat". Noval mengambil koper Ara dan menarik tangannya menuju Mobil.

"Eh Val lo knp bisa ngejemput gue? Terus Yang lain kemana? Lo jadi ikut?" Ara terus saja bertanya tapi Noval hanya diam dan menatap Ara. "Val kenapa diam?" Ara kesal bukannya menjawab Noval malah menatap dirinya dengan tatapan yang gk bisa diartikan. "Nanti lo bakal tau jawabannya mendingan kita berangkat sekarang oke". Ara mengangguk dan Noval Segera melajukan Kendaraanya menuju Rumah Nesa.

Didalam mobil mereka berdua hanya diam. Suara musik dalam mobil Noval memenuhi seisi mobil. Mereka berdua terlalu menikmati lagu ed sherand perfect. Sehingga mereka tidak sadar kalau mereka sudah sampai di rumah Nesa.

Sesampainya mereka disana semua teman-temannya keluar dari rumah Nesa beserta Nesa juga. Rupannya mereka semua berhasil membujuk Nesa untuk ikut. Kevin juga ada disana berjalan paling belakang dari yang lainnya.

Ara dan Noval turun dari mobil. Mereka berdua segera menghampiri teman-temannya.

"Guys sekarang sudah jam 7 lebih. Mendingan kita langsung berangkat aja biar cepat nyampe" saran Noval karena melihat cuaca yang mendung. Takutnya dijalan ada apa-apa.

"Iya val benar juga sepertinya air mata langit akan turun hari ini" Raja membenarkan ucapan Noval.

"Ra lo sama gue aja" ucap Kevin.

Nesa yang mendengarnya itupun langsung masuk ke mobil Dani.

"Tania, Dani gue barengan sama kalian aja yah. Mira terserah mau ikut mobilnya siapa, gue masuk duluan." tutur Nesa dengam segera membawa kopernya kedalam bagasi mobil Dani.

"Makasih Vin,  lo bareng sama anak yang lain aja gue sama Noval kok ya kan Val? " ucap Ara dengan menggenggam tangan Noval.

"Iya lah kan lo pacar gue yakali lo barengan sama cowok lain" Noval mengiyakan sekaligus mengatakan bahwa Ara adalah pacarnya.

Semua masuk dalam mobil dan siap berangkat. Ara  ada di mobil Noval. Tania, Nesa, dan Mira ada dimobil Dani. Raja, Rian  dan Nichol ada di mobil Kevin.



Oh iya jangan lupa bintangnya yah kesayanganku. Satu bintang darimu sangat berharga bagiku. 

COBISH = COMENT, BINTANG, SHARE ok❤

ARNOV [ON GOING]Onde histórias criam vida. Descubra agora