chapter 02

111 90 26
                                    

Sorry baru up lagi...
Coment yang bnyk + vote juga dong biar author nya gak sedih.

Selamat membaca~~~~

***

Jam istirahat membuat semua siswa/siswi berhamburan keluar dari kelasnya. Termasuk Noval beserta ke lima temannya, kini mereka sedang menuju kantin. Di sepanjang koridor Raja terus saja bertanya pada Noval, siapakah gadis yang Noval gendong kemarin. Perlu kalian tau Reza ini walaupun ganteng tapi kepoan orangnya, kalo sedang kepo seperti ini mulut Reza sudah seperti perempuan cerewet sekali.

"Lo jangan mulai deh Za, kurang-kurangin tuh penyakit kepo lo,  udah sebelas duabelas sama lambetura sekolah. Kan kita semua juga tau temen kita yang satu ini playbonya udah kelewatan".

Ujar Nichol sambil duduk di bangku kantin.sekilas melirik Noval yg berada di sampingnya.
Dia hanya acuh toh itu memang benar. Dia tidak pernah mempermasalahkan hal itu malah dia biasa-biasa aja.

" col cola kok lo malah sama-samain gue yang tampan ini sama lambetura sekolah sih? Bener-bener kurang asem lu col cola"

"Nama gue Nichol bukan col cola," terang Nichol.

"Berisik lo berdua, meningan pesenin gue nasi goreng sama es teh Bi Sum". Noval mengeluarkan uang pecahan 50 rb lalu memberikannya pada Nichol.

Dhani tiba-tiba bangun dari tempat duduknya berjalan menuju meja kantin paling pojok.

"Lo mau kemana?", ucapan Rian menghentikan langkah Dhani. Dia membalikan badannya ke arah Rian.

"Gue....ada urusan bentar, gk lama kok."

Di pojok kantin terdapat Ara dan ketiga temannya sedang asik makan somay yang baru saja di beli Maria.

"Ra kenapa langsung masuk sekolah, lo beneran udah gk pp?".

Tania masih khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Akhir-akhir ini Ara rentan sekali sakit.
Apalagi Ara sering cerita kalo dia tidak bisa tidur nyenyak.

"Iya Ra, gue takut lo pingsan lagi kayak kemarin". sambung Nesa diikuti anggukan dari Mira di sampingnya.

"Gue udah gk pp kok", Ara tersenyum. "kalian gk usah khawatir."

Ara bersyukur mempunyai sahabat yg begitu peduli padanya.

"Noval pasti gk sengaja kemarin."

Laki-laki bertubuh tinggi ini kini berada di samping Tania, memegang tangan Tania lembut.
Semua penghuni kantin kini fokus ke arah meja yg di duduki Ara dan ke tiga sahabatnya itu.

Semua kaget dengan perlakuan Dhani ke Tania. Termasuk Ara, Noval dan semua yg sedang berada di kantin. Pasalnya Dhani tidak pernah dekat dengan cewek manapun selama dia bersekolah di Tunas Harapan.

"Dhan meningan lo pergi, gue malu di liatin anak- anak".
Tania menutup wajahnya menggunakan satu tangan. Tania yakin setelah ini dia akan berurusan dengan fans laki-laki yang kini menjadi pacarnya.

"Tenang aja, mereka gk bakal makan tubuh kurus lo itu beb".

Ara,Nesa,Mira terkekeh mendengar ucapan dhani barusan.

"Wah Tan, lo jadian sama dhani kok gk cerita sama kita terus sejak kapan kalian dekat?".

"Iya santai aja kali Nes gk usah ngegas juga, muka lo udah kayak mau nerkam orang nanti gue cerita".

"Btw temen lo yg kemarin, siapa namanya.... oh iya si Ara udah baik-baik aja kan? Noval kemarin gk sengaja," tutur Dhani.

"Iya gue udh gk pp kok dhan"
Jawab Ara pada laki-laki yg bernama dhani itu dan sekarang sudah berstatus pacar Tania sahabatnya.

ARNOV [ON GOING]Where stories live. Discover now