Battle [II]

3.2K 305 6
                                    

Apakah kau sudah siap?

Siap untuk kalah tentunya...

Bersiaplah untuk menangisi kekalahanmu yang paling memalukan

Karena inilah yang akan kau dapatkan

Jika berani menyinggungku

VICTOR!

...

Taehyung berdiri dan berjaga-jaga.

"Hahaha. Kau cukup berani untuk datang kemari sendirian." - Bo Hyun.

"Sejak kapan aku takut kepada serangga?" - Tae.

Bo Hyun tertawa dan mengangguk-angguk.
"Yaahh terserah. Kau bisa menghinaku sepuasmu sebelum kau mati malam ini." - Bo Hyun.

"Mati? Oh tidak, maaf jika aku mengecewakanmu. Tapi yang akan mati adalah kau, bukan aku." - Tae.

"HAHAHA jangan buat aku tertawa. Kau disini sendirian dan aku memiliki banyak orang." - Bo Hyun.

"Sekelompok sampah ini? Heh, tidak akan cukup untuk menyentuhku sedikit pun." - Tae.

"Ohh tidak. Tentu saja tidak." - Bo Hyun memanggil anak buahnya yang lain. Seorang pria menghampiri Bo Hyun dan membisikkan sesuatu.

Wajah Bo Hyun berubah menjadi marah.

"Bajingan!" - Bo Hyun menatap tajam ke arah Taehyung.

"Kau!" - tunjukknya.

"Apa?" - tanya Tae enteng sambil tertawa.

"Sudah kubilangkan, mereka hanyalah sekumpulan sampah. Hahaha." - Tae.

Namun tanpa di duga. Bo Hyun tertawa lepas. Ia menepuk tangannya dua kali, lalu sekelompok orang datang dan berdiri di belakangnya.

"Haha kau pikir aku bodoh? Aku tau kemampuanmu, aku tidak akan bodoh menempatkan serangga sebagai pasukanku. Mereka yang kau bunuh hanyalah umpan." - Bo Hyun tertawa.

Tae marah. Ia merasa dirinya telah dipermainkan.

"Habisi dia." - perintah Bo Hyun pada anak buahnya.

Tae melangkah maju, namun langkahnya di hentikan oleh Seoyun.
Seoyun menggeleng cemas.

Tae memegang tangan Seoyun sembari mengelus puncak kepala Seoyun.

"Aku akan baik-baik saja Seoyun. Percaya padaku." - Tae.

Tae melanjutkan langkahnya.

"Majulah." - Tae.

Anak buah Bo Hyun menyerang secara membabi buta. Bo Hyun baru mengeluarkan sepuluh pionnya, dari sekitar seratusan anggota gang.

Tae mengayunkan pisau belatinya, menembus tubuh lawannya satu persatu. Tae menghindari serangan demi serangan dengan lihai, membalas serangan mereka saat memiliki peluang sekecil apapun.

Tae sebisa mungkin memanfaat kesempatan saat lawannya lengah, dan menghemat sedikit energi dan waktu.

Sepuluh orang telah tumbang dengan waktu yang cukup singkat. Bo Hyun tertawa, ia lalu mengirimkan lagi sepuluh orang untuk melawan Taehyung.

Kali ini Tae tidak hanya menggunakan pisaunya, ia juga menggunakan senjata apinya untuk menumbangkan lawan. Sepuluh lagi telah tumbang.

Bo Hyun sudah mulai kesal, kali ini ia mengirimkan lima belas orang. Sementara itu, Taehyung sudah mulai kehabisan tenaganya. Tubuhnya penuh dengan luka dan darah segar yang terciprat dari lawannya.

B.O.S.S - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang