Party

3.7K 303 48
                                    

Hari ini adalah hari spesial untuk kakek Seoyun, Song Hwa. Seoyun tengah sibuk mengatur dekorasi ruangan di sebuah hotel bintang lima, memastikan tidak ada satupun kekurangan di hari bahagia itu.

Seoyun juga telah menyiapkan beberapa hadiah khusus untuk sang kakek tercinta. Giok, lukisan kuno, dan beberapa barang antik yang merupakan kesukaan kakeknya.

Namun pesta perayaan ini tidak sesederhana yang Seoyun kira. Pesta ini merupakan cover untuk menutupi sebuah pertemuan rahasia. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menghadiri pertemuan tersebut.

.

"Kau mendapat undangan pertemuan Master Song kan?" - Hoseok.

"Iya, kau datanglah bersamaku dan Suga." - Tae.

"Yah bukankah memang selalu begitu? Ngomong-ngomong dimana tempat pertemuannya?" - Hoseok.

"Hotel Stella." - Tae.
"Eh?" - Tae tampak teringat sesuatu.

Hoseok memandang Tae bingung.

"Kenapa? Apa ada yang salah?" - tanyanya.

"Bukannya pesta ulang tahun kakek Seoyun juga di hotel yang sama? Kebetulan? Atau kesengajaan?" - Tae.

"Menurut mu apakah kakek Seoyun adalah Master Song yang kita tau?" - Hoseok.

"Aku tidak tau. Apakah pemimpin MMO benar-benar kakek Seoyun?" - Tae.

"Aku juga berpikir begitu. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka akan mencampuri urusan penculikan seorang gadis kecil dari keluarga kaya beberapa tahun yang lalu?" - Hoseok.

"Apa pun itu, kita akan mengetahuinya malam ini." - Tae.

"Ah, apa ada kemajuan dari pencarian Bo Hyun?" - lanjutnya.

"Belum, tapi kurasa kau perlu berhati-hati. Instingku mengatakan kalau dia akan melakukan pergerakan dalam waktu dekat. Dia bisa saja mengincarmu ataupun orang terdekatmu. Kau seharusnya paham siapa yang aku maksud." - kata Hoseok memandang Taehyung dengan raut wajah serius.

"Ya. Aku tau." - Tae.

Seoyun, ku harap bukan kau yang menjadi incarannya. Jika memang kau, maka aku akan membuat Bo Hyun menderita seumur hidupnya. Batin Taehyung.

.

"Kapan kau akan melakukan rencana kita?"

"Kau tunggu saja dengan tenang." - Namjoon tampak berbicara dengan seseorang di telpon.

"Selesaikan tugasmu secepatnya. Aku bukanlah orang yang bersedia untuk menunggu."

"Bisakah kau merencanakan sesuatu secara matang? Lihatlah dirimu, kau menjadi buronan UFO dan bahkan tidak bisa bergerak satu inci pun." - Namjoon.

"Kau pikir aku melakukan ini semua untuk siapa?"

"Untuk siapa kau bilang? Tentu saja untuk dirimu sendiri. Kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku tidak mengetahui niatmu yang sebenarnya? Kau ingin memanfaatkanku untuk membantumu menguasai seluruh UFO dan menjadi penguasa dunia bawah, iya kan?" - tebakan Namjoon tepat sasaran.

B.O.S.S - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang