Resah

120 12 0
                                    

Aku memahami bahwa duniamu memang bukan tentang aku saja, namun perasaan khawatir tak bisa terhindari.

Kekhawatiran itu selalu ada mengiringi aku yang mencoba mempercayakan semuanya padamu.

Aku tak pernah menunjukannya secara terang-terangan karena takut hal itu akan terlihat berlebihan. Terlebih lagi, aku takut kamu akan jadi merasa tidak nyaman.

Berdiam diri menahan semuanya sendirian malah semakin membuatku berpikiran liar, jadi biarkan aku menuangkan semuanya disini.

Ingin sekali aku bertanya bagaimana hari-harimu, namun aku takut bila dalam jawabmu tak terucap namaku. Aku tak siap untuk mendengarkanmu bercerita tanpa mengingatku sama sekali.

Lalu, aku juga ingin bertanya bagaimana rasanya tanpa aku, namun kamu tampaknya baik-baik saja.

Bukannya aku tak mau tau, percayalah, aku setengah mati menahan diri untuk tak mencari tau.

Aku ingin pikiranku tenang walaupun hati rasanya semakin tak karuan.

Aku lelah. Bagaimana cara untuk mengakhirinya?

Mengakhiri semua kegelisahanku ini.
atau Haruskah hubungan kita juga diakhiri?

Lalu, bagaimana soal sebagian dariku yang masih tak ingin kehilanganmu?

Aku masih tak rela jika harus melepaskanmu seutuhnya, namun aku juga tak bisa bertahan dengan seperti ini.

Jika kamu benar ingin tau tentang perasaanku, cobalah sesekali bertanya apa yang sedang mengganggu pikiranku.

Kini, lihatlah seberapa lama kita bisa saling menahan diri masing-masing.

2/2

-el.

°°°

10 Desember 2020

Almost.Where stories live. Discover now