Aku seringkali memilih untuk menarik diri ketika berada dalam hari-hari yang buruk. Aku ingin memenenangkan diri sambil menyelesaikan masalahnya lebih dahulu.
Di hari-hari itu, kamu memberikan waktu untukku sendirian. Aku melihatmu tersenyum bahagia bersama yang lain di saat itu. Kamu terus memposting semua momen bersamanya. Lihat, betapa bodohnya aku yang berpikir kamu sedang menungguku. Kamu bahkan tampak begitu baik tanpaku.
Bagaimana bisa aku percaya rasamu padaku selama ini benar? Kamu meninggalkanku ketika aku dalam masa sulit. Kamu membuatku semakin merasa sulit.
Aku sempat mengkhawatirkanmu, namun kamu dengan mudahnya memberitahu dunia bahwa kamu sedang bahagia melalui waktu bersamanya. Hanya aku yang semakin terluka di sini.
Sikapmu membuatku bertanya-tanya, kamu yang tidak bisa menghargai keberadaanku ataukah keberadaanku memang tak berarti apa-apa? Kamu membuatku merasa bahwa ketika aku menghilang pun, kamu tak apa.
-el.
°°°
10 Oktober 2021
YOU ARE READING
Almost.
PoetryBeberapa kalimat yang tak bisa tersampaikan secara langsung. Ini tentang isi pikiranku yang tak bisa diam ketika sedang kalut. Terima kasih untuk siapapun yang membaca ini. -el
