6🍉

1.8K 271 29
                                    

-happy reading-





🍉🍉🍉



Hari ini kalian tengah berkumpul diruang keluarga sesuai rencana, kalian akan membicarakan tentang tanggal pernikahan. Memang terlihat agak terburu buru sih.

Semua ini atas dasar keinginan Tuan Lee yang menginginkan putranya segera menikah dengan dirimu.

Daddy dari Mark meminta kalian untuk segera menikah, dan kamu hanya bisa menerimanya. Hatimu menyuruh Iya, sedangkan otakmu menyuruh untuk tidak.

Dari pada terus berdebat antara hati dan otakmu, lebih baik kamu menyingkirkan ego mu saat ini.

"Jadi, mau kapan nikahnya?" Ucap Hana to the point

"Besok aja Mom." Sahut Mark cepat

"Mana bisa, kamu kan harus mempersiapkan banyak hal dulu sebelum menikah." Ucap Hana langsung

Kalian sedikit terkejut dengan jawaban putra Lee itu, tapi untung saja Hana mencegah Mark sebelum hal itu terjadi.

"Kamu ini, tenang saja (y/n) tidak akan direbut orang lain kok, jadi santai saja." Ucap Daddy Lee pada putranya itu.

"Bagaimana jika minggu depan, saya tidak terlalu banyak pekerjaan, dan semuanya pasti bisa diurus oleh Sukma dan Hana sebagai pembinanya, sisanya kita bisa minta bantuan WO," Ucap Bagas

"Mark dan (y/n) akan mengikuti arahan dari Sukma dan Hana agar lebih simpel." Lanjut pria paruh baya itu

Semua orang mengangguk setuju dengan keputusan Bagas. "(Y/n) kamu hubungi Koeun biar bisa fitting baju besok." Ucap Sukma padamu

Kamu mengangguk lalu membuka layar handphone untuk segera menghubungi Koeun agar bisa langsung bertemu besok.

Entah kenapa rasanya kamu sangat senang kali ini bisa menyiapkan semua nya dengan tangan sendiri, seolah inilah hari dimana yang akan menjadi pengalaman terindah dalam hidupmu.

Setelah selesai acara makan siang dan diskusi tentang tanggal pernikahan kalian minggu depan, keluarga Tuan Lee pamit pulang karna Tuan Lee tidak bisa beraktivitas lebih lama lagi. Umurnya yang sudah tua membuat dirinya menjadi terbatas untuk melakukan aktivitas lebih, jadi Tuan Lee sangat sangat menjaga kondisi kesehatannya yang sering mudah jatuh sakit.

"Kalo begitu saya pamit." Ucap Tuan Lee pada kalian semua

Bagas langsung bangkit dari duduknya untuk menyalami calon besannya itu.

"Baiklah hati hati ya." Pesan Bagas pada Tuan Lee

Tuan Lee mengangguk singkat, memberikan senyum ramahnya pada kalian semua. Kamu juga ikut tersenyum saat pria paruh baya itu tersenyum ke arahmu.

Kalian mengantarkan Tuan Lee dan keluarga nya sampai didepan rumah kalian.

"Besok Mark sama Mommy ke sini lagi, kalo gitu sekarang Mommy pamit pulang ya." Ucap Hana pada dirimu

Kamu mengangguk. "Iya Mom, hati hati." Ucap mu menyalami Hana.

Mereka langsung masuk ke dalam mobil, pergi dari halaman rumah kalian.

My wife is my girlfriend [Mark Lee]✔Where stories live. Discover now