20🍉

1.7K 208 9
                                    

Herin mengangguk. Mark keluar dari ruangannya langsung bergegas pergi ke rumah sakit sekarang.

'Dari semalem gue gak bisa tidur, ternyata ini yang bakal terjadi. Sorry gue gak bisa jaga lo (y/n)'~batin Mark sembari berlari ke mobilnya.

Setelah masuk ke dalam mobil, Mark langsung bergegas pergi dengan mobilnya.

▪▪▪

Mark sampai disana langsung berlari ke ruang rawat yang ada disana. Mark melihat anggota keluarganya yang sama tengah menunggu dan

Kevin, dia sekertarisnya (y/n), ada disini.

"Mom?" Ucap Mark pada Mommynya.

"Mark, tunggu sebentar (y/n) masih diperiksa. Tadi dia pingsan, Kevin yang bawa dia ke sini." Jelas Hana.

Mark mengangguk. Lalu menatap ke arah Kevin yang berdiri tidak jauh dari sana. "Thanks udah bawa dia kesini." Ucap Mark datar

Kevin mengangguk. "Sama sama, gue minta lo jangan salah paham soal kejadian kemarin. Gue sama (y/n) sama sekali gak ngapa ngapain kok, lo tenang aja." Ujar Kevin panjang lebar.

Mark mengangguk singkat. Dengan mendengar itu hatinya sedikit menjadi lebih tenang.

Seorang laki laki berjas putih baru saja keluar dari ruanganmu langsung disambut oleh semua anggota keluarga.

"Saya mencari suami (y/n)." Ujar sang dokter

"Saya suaminya." Jawab Mark cepat.

Dokter itu lantas mengangguk lalu meminta Mark untuk mengikuti dirinya sampai ke ruangan karna ada hal yang harus dibicarakan.

Mark duduk dikursi yang ada disana. "Bagaimana dengan istri saya? Apakah dia baik baik saja?" Ujar Mark

Dokter itu tersenyum simpul. "Anda tenang saja Tuan, istri anda baik baik saja. Hanya saja jangan dibiarkan untuk terus berpikir keras sehingga membuat istri anda menjadi stres karna..."

Mark menunggu lanjutan dari ucapan dokter itu.

"Istri anda sedang mengandung saat ini." Lanjutnya.

Mark menutup mulutnya tidak percaya, kentara bahwa laki laki itu sangat senang mendengarnya.

"Saat ini istri anda butuh istirahat, dia tidak boleh memaksakan diri untuk berpikir keras yang mengakibatkan stres, ditambah beban kerjanya yang membuat tekanan pada janin." Ujar Dokter itu

"Saya sarankan istri anda perbanyak istirahat dirumah," lanjutnya lagi

Mark mengangguk singkat. "Terimakasih banyak Dok." Ucapnya seraya berdiri lalu bersalaman.

Setelah selesai berbicara dengan dokter tadi. Mark langsung pergi keluar untuk menemui dirimu.

Mark membuka knop pintu ruangan yang ada disana, semua keluarga yang ada didalam langsung tertuju pada laki laki yang tengah berdiri didepan pintu itu.

"Gimana Mark? (Y/n) udah boleh pulang?" Tanya Hana -Mommy Mark.

Mark menatap Mommynya sebentar, lalu menatap dirimu yang sudah sadar dan tengah berbincang dengan Bunda.

My wife is my girlfriend [Mark Lee]✔Where stories live. Discover now