Kamu sudah bangun sejak pagi tadi. Hari ini kamu sudah bersiap dengan pakian formal untuk pergi ke kantor.
Kamu melihat ke arah samping Mark masih saja menutup matanya diatas ranjang kamar. Suami mu itu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Laki laki itu belum bangun sejak tadi pagi. Kamu memberanikan diri untuk menyentuh dahi Mark dan...
"Astaghfirullah." Pekikmu saat merasakan hawa panas didahi Mark
Sepertinya dia terserang demam hari ini. Semalam Mark menangis sampai dirinya jatuh sakit sekarang.
Kamu segera turun untuk mencarikan kompres untuk Mark. Tak lupa dengan bubur dan obat untuk laki laki itu.
Setelah selesai membuat segalanya. Kamu langsung kembali ke kamar kalian. Kamu melihat Mark yang masih tertidur langsung menghampiri Mark.
Duduk disamping Mark sembari mengelus kepalanya lembut. "Mark." Panggil mu pada Mark
Mark hanya berdeham sebagai balasan. "Lo sakit ya? Bangun dulu dong, gue bawain obat buat lo." Ucapmu
Kamu sedikit panik karna Mark diam saja sejak tadi. Dan ini pertama kalinya kamu bingung harus berbuat apa pada Mark.
Kamu sudah membawakan semuanya namun Mark tak kunjung membuka matanya.
"Mark lo mau gue anter ke rumah sakit?" Ucap mu namun Mark terus saja diam
Kamu menggigit kuku jarimu karna gugup. Kamu akan meminta tolong saja agar Mark bisa segera dibawa ke rumah sakit.
"Hyunjin." Sebutmu
Kamu mencari kontak Hyunjin dilayar ponselmu namun sebelum itu tangan Mark sudah menahan lebih dulu.
"Gak usah," Ucap Mark dengan suara serak khas orang bangun tidur. "gue lebih suka kalo lo yang rawat gue." Lanjutnya
Kamu menatap Mark spechlees. Kenapa setiap ucapan laki laki itu selalu membuat dirimu melayang di awan.
Kamu langsung berdeham. "L-lo gak papa?" Tanyamu pada Mark.
"Gue cuman demam, lo gak usah khawatir." Jawab Mark, laki laki itu tengah duduk disampingmu
"Lo makan dulu, habis itu baru makan obat." Ucapmu lalu menyodorkan satu mangkuk bubur yang tadi kamu buat.
"Tangan gue gak kuat pegang mangkuknya." Alibi Mark, dia hanya ingin kamu yang akan menyuapinya sekarang
"Tangan lo keseleo?" Ucapmu melihat tangan Mark
"Ng- yaa, aduh sakit nih, lo gak ada niatan suapin gue apa?" Ucap laki laki itu sambil pura pura mengaduh kesakitan.
Kamu memicingkan mata ke arah Mark. "Lo yakin? Kalo tangan lo keselo nanti gue panggilin tukang pijet sekarang." Ucapmu lagi
YOU ARE READING
My wife is my girlfriend [Mark Lee]✔
Short StoryIni bercerita tentang dirimu dengan seorang laki laki tinggi berdarah Canada yang tiba tiba mengajak dirimu menikah dengan dirinya. "Saya mau request semurnya diganti Semur semangka."ㅡMark Lee - Annyeong haseo~ wellcome to my short story by Aracelli...