Aunty Centil

414 61 14
                                    

HELLO READERS!. UDAH LAMAAAAA BANGET AUTHOR GAK UPDATE. MAAF YAA, AUTHOR BENER-BENER SIBUK DITAMBAH GAK MOOD UNTUK NULIS 😭
MAAF BANGET YA, SEMOGA UPDATE INI BISA NEBUS KESALAHAN AUTHOR
















JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA















           Hari ini, terhitung sudah 4 tahun restoran yang Chris miliki berdiri. Selama itu pula, restoran yang awalnya kecil kini berkembang secara signifikan, meskipun Chris belum berniat membuka cabang karena dirinya masih belum yakin untuk hal itu. Ditambah lagi, dirinya masih mau menyimpan uang lebih banyak karena sebentar lagi Jeongin akan segera masuk sekolah dasar, serta si kembar yang akan segera masuk sekolah menengah dalam waktu satu tahun lagi.

           Untuk merayakannya, Chris beserta para karyawannya berniat membuat acara kecil di restoran itu sekaligus memberikan diskon besar-besaran sebagai wujud rasa syukur. Meskipun kecil, Chris dan karyawannya sudah mempersiapkan hal itu beberapa hari sebelumnya. Dan hari ini, pria berstatus duda itu hendak mengajak keempat anaknya untuk ikut merayakan. Chris dan keempat anaknya langsung disambut saat baru saja turun dari mobil.

"Pagi pak. Semuanya udah selesai. Aku yang atur semuanya" ujar perempuan cantik berwajah blasteran

"Ya, terima kasih Nancy" ujar Chris

           Chris memang tidak suka dengan prinsip bos dan atasan, sehingga sebisa mungkin dirinya membiarkan karyawannya bersikap akrab dan tidak terlalu formal tetapi tentu saja tetap tahu batasan antara atasan dan bawahan.

"Hey kalian. Apa kabar?. Udah lama banget gak kesini. Jeje gimana kabarnya?" wanita bernama Nancy itu berusaha mengelus rambut Jeongin, tetapi Jeongin tampaknya takut dengan perempuan yang menjabat sebagai manager di restoran Chris. Jeongin bersembunyi dibalik badan sang papa

"Kenapa?. Ayo dong sama aunty. Nanti aunty belikan permen kapas" rayu Nancy tak menyerah. Jeongin menggeleng

"Jeje, ayo dong sayang. Jangan gitu" Chris berusaha membujuk anak bungsunya

"Aunty, Jeje itu gak suka sama aunty. Jadi jangan di paksa!" Seungmin akhirnya buka suara, dia sangat tidak suka adiknya diganggu

"Seungmin, sejak kapan papa ngajarin kamu ngebentak orang yang lebih tua?" tanya Chris tegas

"Udahlah pak Chris, gapapa. Namanya juga anak-anak. Jangan sampe mood bapak rusak, nanti bapak harus buka acara" ujar Nancy

"Aunty gak usah cari muka deh sama papa" itu suara Felix, bocah yang biasanya terlihat polos itu kini menyuarakan perasaannya

"Felix, omongannya dijaga" Chris semakin tidak menyangka dengan tingkah laku anak-anaknya.

          Dirinya sangat paham kalau keempat anaknya tidak menyukai Nancy, tapi bukan berarti mereka bisa bersikap tak sopan. Chris tak pernah mengajarkan hal seperti itu pada anak-anaknya. Masih berusaha mengontrol emosinya, Chris akhinya mengajak anak-anaknya masuk ke restoran.

          Nancy, Chris pernah merasa tertarik pada perempuan dengan wajah kebaratan itu. Gadis itu sangat cerdas dan cekatan. Tapi kata orang itu jika hanya di depan dirinya, jika di depan orang lain, gadis itu tak lebih dari seorang gadis congkak nan sombong dan sedikit cerewet serta kasar. Namun Chris tidak bisa mempercayai begitu saja apa yang orang lain katakan, meskipun perlahan hatinya meragu karena anak-anaknya yang tampak tak suka dengan gadis itu.

"Halo?" itu suara Nancy yang menjawab telepon, Chris meminta anak-anaknya duduk disalah satu meja yang ada di dalam restoran.

          Tak butuh waktu lama, keempatnya sudah masuk kedalam dunia mereka masing-masing, Jisung bermain game, Felix sudah meminta brownie, Seungmin sibuk dengan bukunya dan Jeongin asik dengan mobil remotnya. Chris menghampiri Nancy yang terlihat uring-uringan, gadis itu tampak marah-marah di telepon.

Ayam Kremes | Bang Chan Stray KidsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ