Ayam Kremes | Bang Chan Stray Kids

Mengundurkan Diri

Helloowwwww
Aku update di tengah PKL ❤️

Ada yang nungguin gak??

Karena hari ini ultah Mong Mong aku update 🤗

Langsung aja deh yaaa, baca aja

HAPPY READING ❤️❤️❤️

          Sebuah amplop disodorkan di meja untuk pria berparas kebaratan. Pria itu melihat kearah siapa pelaku yang memberikan amplop itu.

"Nancy?, ini amplop apa?"

"Surat pengunduran diri saya pak"

"Kamu gak pernah bilang mau mengundurkan diri. Kenapa?, saya udah gak pernah bahas kejadian waktu itu loh"

"Bukan itu pak. Saya mau mengundurkan diri karena saya mau menikah"

"Menikah?. Sama siapa?"

"Ada seseorang, dia teman semasa SMA saya. Udah lama suka sama saya tapi saya yang gak pernah peka, udah lama kami balik deket, tapi 1 bulan lalu dia langsung ngelamar saya"

"Terus kenapa berhenti?"

"Saya mau dibawa ke Amerika, dia turunan Amerika pak"

"Kalau gitu selamat atas pernikahan kamu ya"

"Iya pak, ini saya juga mau kasih bapak Undangan. Kalau bapak sempat, datang ya. Kami nikah masih disini kok" ujar gadis blasteran itu sembari menyodorkan undangan pernikahannya. Tertera nama Nancy & Vernon disana.

"Iya, saya sempatkan datang ya"

"Pak, saya juga minta maaf atas kelakuan saya selama ini. Saya terlalu terobsesi sama bapak, saya juga kasar sama karyawan disini dan saya juga gak sayang sama anak-anak bapak. Sekali lagi saya minta maaf ya pak, sampaikan maaf saya sama triplets terutama Jeje"

"Iya saya maafkan, dan saya yakin anak-anak saya juga maafin kamu. Untuk karyawan, kamu minta maaf sama mereka langsung ya"

"Iya pak, terima kasih ya"

"Besok kamu udah gak masuk kan?. Saya minta kamu selesaikan semua pekerjaan dan laporan kamu ya, nanti kamu kasih ke saya"

"Iya pak, pasti. Saya pamit pak" ujar Nancy kemudian gadis itu pergi dari hadapan Chris

          Satu lagi wanita yang bukan ditakdirkan untuknya. Chris tidak kecewa, ia pun tak mau terburu-buru hingga akhirnya salah memilihkan ibu pengganti bagi anak-anaknya. Namun tak menyangka kalau manager cantiknya itu telah menemukan belahan jiwanya. Chris kembali memfokuskan dirinya pada pekerjaan yang sempat tertunda. Ponsel berdering, mau tak mau ia terpaksa menjawab telepon dulu.

"Iya San, kenapa?"

"Kamu dimana?"

"Aku di resto"

"Aku mau anterin kamu bekal, aku buatin makanan kesukaan kamu"

"Oke, aku tunggu. Sekalian, nanti aku mau ajakin kamu jalan"

"Oke, 20 menit lagi aku sampe"

          Chris menutup teleponnya dan kembali fokus pada pekerjaannya sembari menunggu Sana sampai. Ia ingin sekali mendekatkan dirinya pada putra semata wayang Sana, namun wanita itu selalu menunda. Chris tak ingin egois, bisa jadi benar jika anaknya belum bisa menerima laki-laki lain masuk ke dalam keluarganya. Jadi Chan berencana mengajak Sana jalan kali ini, selain untuk mendekatkan diri kembali, ia ingin membelikan sesuatu untuk anak wanita itu sebagai langkah awal mendekatkan diri.