BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
TERIMA KASIH UNTUK YANG UDAH VOTE 😇
UNTUK YANG BELUM, SEMOGA PINTU HATI KALIAN SEGERA DIBUKA YAA 😇
Warning! : Chapter ini sampai 3000 kata, semoga kalian gak bosan membacanya 🙏
Bukan hal yang baru jika Chris lupa menjemput Jeongin, menitipkan Jeongin pada wali kelasnya hingga dirinya menjemput, ataupun meminta triplet yang menjemput Jeongin karena Chris sibuk bekerja. Tidak, Chris lupa waktu saat bekerja sehingga dia tidak ingat harus menjemput Jeongin, dan Chris juga lupa jika hari ini ketiga anak kembarnya mengikuti kelas tambahan disekolah mereka sehingga tidak bisa menjemput adik bungsu mereka. Sialnya lagi, wali kelas yang biasanya Chris percayai itu harus segera pulang karena ada urusan mendadak.
Jeongin sudah hampir menangis karena belum dijemput sedangkan teman-temannya sudah berpulangan dijemput keluarga mereka. Hanya tinggal Jeongin seorang diri dengan bocah perempuan dari TK A yang Jeongin sendiri tidak mengenalnya, bocah itu tampak bahagia saja meski hanya bermain sendiri. Jeongin masih duduk seorang diri di ayunan sedangkan anak perempuan itu tampak bermain perosotan diseberang sana. Sudah hampir 1 jam dari bel pulang dan Jeongin belum dijemput siapapun.
"Yeji!" panggil sebuah suara. Anak perempuan yang dipanggil itu menoleh. Jeongin pun ikut menoleh karena penasaran dengan suara orang yang memanggil anak itu.
Tampak seorang anak laki-laki berseragam SD berlari-lari kecil menghampiri bocah perempuan yang dipanggil tadi. Yeji –anak perempuan tadi– segera meluncur dari perosotan dan ikut menghampiri sang kakak.
"Kak Hyunjin!" pekik anak itu, tak lama kemudian Jeongin dapat melihat seorang wanita yang mungkin seumuran ayahnya mendekati kedua anak itu
"Bunda kenapa lama?. Yeji tinggal sendiri" tanya anak perempuan itu sedih
"Maaf ya sayang, tadi Bunda banyak cucian" jawab wanita itu sembari mengelus surai panjang yang diikat dua itu.
"Eh Jeongin, kamu belum pulang?" tanya Hyunjin yang baru menyadari ada anak lain disini
"Hyunjin, kamu kenal sama dia?" tanya Bunda Hyunjin
"Kenal Bun. Dia adik si triplet. Anaknya om Chris" Jawab Hyunjin
"Ohh adik triplet Jisung, Felix, Seungmin?. Yang rumahnya beda satu blok sama kita?" tanya Bunda Hyunjin memastikan triplet yang ada dipikirannya sama dengan yang dimaksud putranya.
"Iya Bun. Triplet temennya Hyunjin itu" jawab Hyunjin
Ibu dan anak itu mendekati Jeongin yang masih setia duduk diayunan. Bunda Hyunjin menyadari kalau si kecil Jeongin sedang menahan airmatanya.
"Eung. Siapa namanya?" tanya Bunda Hyunjin
"Namanya Jeongin Bun" Jawab Hyunjin
"Jeongin, anu. Kamu gak pulang?" tanya Bunda Hyunjin berbasa-basi
"Papa dan kakak belum jemput tante" jawab Jeongin
"Kami mau pulang. Jeongin tinggal sendiri disini. Mau gak ikut sama tante dan Kak Hyunjin?. Nanti tante anterin sampe rumah" tawar Bunda Hyunjin
Jeongin tampak ragu, dia memang mengenal Hyunjin karena Hyunjin sering bermain ataupun kerja kelompok kerumah mereka. Tapi Jeongin tidak mengenal ibu Hyunjin, Jeongin merasa ragu untuk menerima tawaran ibu Hyunjin. Karena Chris selalu mengatakan jangan ikut dengan orang yang tidak dikenal.
"Je gak usah takut, Bunda aku baik kok. Ayo pulang bareng kakak. Kamu tinggal sendirian loh disini" Hyunjin meyakinkan, dia seperti mengetahui apa yang Jeongin ragukan
YOU ARE READING
Ayam Kremes | Bang Chan Stray Kids
FanfictionAyam Kremes alias Ayah Muda, Keren dan Bikin Gemes adalah panggilan yang melekat untuk Christopher Bang Chan. Christopher Bang Chan atau yang biasa dipanggil keempat anaknya sebagai Papa Chris adalah single parent yang ditinggal mati istrinya dan ha...
