24 ; Yeonjun

325 63 35
                                    

"Cih tempat ini lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cih tempat ini lagi." Hyera mendecih. Setelah sekian lama, akhirnya dia kembali lagi ke sini. Ke tempat di mana Hyera dan Yeonjun bertemu. Iya, di taman.

Mungkin karena malam ini Hyera tidur dengan tenang tanpa beban, akhirnya Hyera bisa kembali lagi ke taman.

Hyera berjalan menuju tempat duduk yang biasanya ia duduki dengan Yeonjun. Sungguh lama-lama Hyera muak dengan tempat ini. Semua yang ia lihat pasti selalu saja membuatnya ingat dengan Yeonjun.

"Hahh.." Hyera membuang napasnya sambil menunduk, memainkan kakinya yang menggantung. Tapi ternyata saat dia melihat kebawah, di depan kakinya terdapat sepasang kaki lain.

Hyera dengan buru-buru segera bangun dari duduknya. Dilihatnya orang yang selama ini ia cari. Nafas Hyera tercekat, kedua bola matanya sudah mengeluarkan air mata.

Yang ditangisi segera memeluk Hyera. Membiarkan Hyera menangis di pelukannya.

"Kamu jahat, jun, kamu jahat!" Isak Hyera sambil memukul-mukul dada bidang Yeonjun.

Yeonjun tak melawan sama sekali, ia hanya bisa memeluk Hyera dengan erat. Sangat erat. "Maafin gue, ra." Bisiknya.

Kini, Hyera dan Yeonjun tengah mengobrol berdua. Kali ini bukan di tempat duduk biasanya. Melainkan di bawah salah satu pohon yang berada di taman, dengan Hyera yang menidurkan kepalanya di paha Yeonjun.

"Udah dong jangan nangis lagi, kamu jelek tau kalo nangis." Kata Yeonjun sambil mengelap sisa air mata Hyera.

"Kamu jangan sok peduli gitu dong, aku lagi marah tau." Kesal Hyera

"Marah kok bilang-bilang."

"Diem, kamu utang cerita ya sama aku." Hyera memicingkan matanya.

Yeonjun terkekeh pelan, "kamu mau aku cerita dari mana, hm?"

"Dari awal sampe akhir. Pokoknya semuanya."

Yeonjun melihat ke langit, kemudian tersenyum. "Aku juga gak tau awalnya gimana. Yang aku inget cuma aku kebangun di taman ini, dan ngeliat kamu yang lagi duduk sendirian."

"Gak tau kenapa, aku pengen banget nemenin kamu, nenangin kamu. Padahal aku sendiri masih bingung aku ini apa dan siapa. Yang aku tau cuma namaku. Lucunya walaupun aku tau namaku, aku gak tau siapa aku sebenarnya."

"Waktu itu aku bohong tentang rumahku yang ada di blok sebelah. Padahal aku sendiri gak tau blok sebelah itu di mana." Ujar Yeonjun sambil terkekeh lagi di akhir. "Bohong juga tentang home schooling cuma biar keliatan keren di depan kamu."

Rêver | Choi Yeonjun ✔Where stories live. Discover now