#sequel 6

327 67 18
                                    

"Akhir-akhir ini lo main sama Yeonjun-Yeonjun itu mulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Akhir-akhir ini lo main sama Yeonjun-Yeonjun itu mulu." Barusan itu Beomgyu. Ia sedang menidurkan kepalanya di meja dengan tangan sebagai bantalan dan menghadap ke Hyera.

Kebetulan kelas sedang kosong. Entah ini jamkos atau bukan. Mereka sedang menunggu gurunya datang dari tadi, tapi tidak muncul-muncul juga. Jadilah kelas agak sedikit ribut.

"Ya terus?"

"Guenya enggak di ajak main." Beomgyu merengut, mengerucutkan bibirnya lucu. Tapi entah kenapa, Hyera ingin memukul muka Beomgyu itu. Di matanya terlihat menggelikan.

Beomgyu terbangun dari posisinya tiba-tiba. Membuat perempuan yang sedang menatapnya ikut terkejut.

"Jangan bilang lo mau lupain gue ya?" Selidik Beomgyu tiba-tiba sambil mendekat. Tak lupa dengan telunjuknya yang menunjuk Hyera.

"Apaan sih." Hyera menepis telunjuk Beomgyu.

"Lo tuh yang apaan. Awas aja ntar lo beneran mau putus temenan sama gue." Ujar Beomgyu sambil menatap Hyera sinis.

Sedangkan yang ditatap hanya memutarkan bola matanya malas. Sahabatnya ini kebanyakan drama. "Siapa sih yang mau putus temen sama lo?"

"Terus, kenapa main sama Yeonjun-Yeonjun itu mulu?"

"Lo inget pas gue tanya cara pdkt?" Tanya Hyera balik tanpa menjawab pertanyaan Beomgyu.

"Inget-inget–" setelah menyelesaikan kalimatnya, Beomgyu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Tak lupa dengan matanya yang membesar. Kemudian Beomgyu melepaskan kedua tangannya dari multnya dan bertanya, "jangan bilang..?"

"Iya," kata Hyera. "Kak Yeonjun Orangnya."

"Kayaknya lo punya sembilan nyawa." Ujar Beomgyu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sembilan nyawa?" Ulang Hyera.

"Iya sembilan nyawa. Lo gak inget waktu hari pertama Kak Yeonjun masuk ke sini?" Tanya Beomgyu sambil kembali mengingat hari di mana Hyera memeluk Yeonjun tiba-tiba. Seolah-olah mereka sudah seling kenal sebelumnya—walaupun memang benar mereka sudah saling kenal di dalam mimpi.

"Gue kalo jadi lo malahan menghindar dari dia, Ra. Asli lo nekat banget." Tutur Beomgyu. Beomgyu saja sebagai temannya malu mengingat kejadian itu. Ia tak habis pikir dengan perempuan yang ada di hadapannya, berani sekali.

"Yaa.. yang penting gue udah minta maaf." Kata Hyera berusaha membela diri.

"Terserah lo." Final Beomgyu kemudian memutar kedua bola matanya malas.

"Kantin yuk?" Ajak Hyera tiba-tiba.

"Ayo aja. Tapi kalo ada guru gimana?" Tanya Beomgyu khawatir saat mereka sedang asik makan di kantin tiba-tiba nanti ada guru yang datang ke kelas.

"Enggak ada, percaya sama gue." Ujar Hyera. "Ayo gue traktir."

Beomgyu mengerutkan dahinya. "Tumben."

Rêver | Choi Yeonjun ✔Where stories live. Discover now