#sequel 3

312 64 25
                                    

"Loh, Hyera?"

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Loh, Hyera?"

"Eh, halo Kak Soobin." Sapa Hyera sambil tersenyum dan menggaruk tengkuknya.

"Nyari siapa?" Soobin yang sehabis dari toilet agak sedikit kaget tadi melihat salah satu adik kelasnya sedang mengintip jendela kelasnya.

"Eee.. Kak Yeonjunnya ada?" Dengan sedikit keraguan, Hyera pun memberanikan diri untuk bertanya setelah beberapa menit hanya mondar-mandir di kelas laki-laki jangkung di depannya.

"Oh Yeonjun? Ada kok di dalem. Mau di panggilin?" Tawar Soobin.

"Kalau boleh." Jawab Hyera takut-takut.

Soobin tertawa kecil. Membuat kedua lesung pipinya terlihat sangat jelas.
"Ya boleh lah, Ra." Ujarnya. "Gue panggil ya."

Kemudian Soobin pergi ke dalam. Meninggalkan Hyera dengan jantungnya yang berdegup sangat kencang. Sempat terbesit di pikirannya untuk kabur dan membatalkan misi meminta maaf hari ini. Tapi apa daya, yang dicari sudah berada di depannya.

"Lo.." ujar Yeonjun dengan jari telunjuknya menunjuk ke arah Hyera.

Dengan cepat Hyera segera membungkukkan tubuhnya.

Yeonjun yang kebingungan pun hanya bisa menatap bingung Hyera. Tak tahu harus bereaksi seperti apa.

Keheningan berlangsung selama 10 detik. Karena tidak kunjung mendapat respon, Hyera kembali menegakan tubuhnya, semabri merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Ekhem." Hyera berdeham dengan tujuan memecah keheningan yang keduanya ciptakan. "Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri dulu. Nama saya Jeon Hyera dari kelas 11-2."

"Maksud kedatangan saya ke sini untuk meminta maaf atas perbuatan saya tempo hari lalu. Saya pribadi mengaku salah dan menyesal atas kelakuan saya. Dengan ini saya harap Kak Yeonjun bisa memafkan saya." Sambumg Hyera kemudian menyodorkan sebuah cup ramen instan pedas bermaskot maskot ayam kepada Yeonjun.

"Pfftt," Yeonjun menerima cup ramen yang diberi oleh Hyera sambil menahan tawanya.

Demi Tuhan Hyera ingin loncat dari gedung tertinggi di dunia sekarang. Entah mengapa secara reflek Hyera mengeluarkan rentetan kalimat formalnya tadi. Padahal dia sudah menyiapkan dialog yang jauh lebih bagus sebelumnya.

"Mie ini, buat apa?" Tanya Yeonjun setelah berhasil meredakan hasrat ingin tertawanya.

"Buat minta maaf." Jawab Hyera cepat.

"Okay, thanks..?" Kata Yeonjun agak sedikit ragu.

"Kalau gitu saya duluan ya kak udah mau masuk soalnya." Pamit Hyera kemudian langsung pergi meninggalkan Yeonjun yang masih sedikit kebingungan.

Sebenarnya sih jam istirahat masih lumayan lama. Tadi hanya alasan saja. Aslinya Hyera ingin cepat-cepat keluar dari kecanggungan ini.

Yeonjun pun memasuki kelasnya sambil membawa cup ramen yang diberikan Hyera tadi di tangan kanannya.

Rêver | Choi Yeonjun ✔Where stories live. Discover now