Part 19 : Evanescence

388 63 34
                                    

Selamat malam minggu. Di malam yang pekat berair ini, mari kita berkumpul buat bertemu sama Mas Sung Yeol dan Mbak So Eun. Part ini bang Kyuhyun nggak begitu banyak muncul ya. Akan tiba saatnya nanti.

Disarankan baca tuh sambil masang mulmed dari Super Junior - Evanesce

HAPPY READING

***

***

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

***

Menahannya di sini. Di istana. Bersamanya. Apa So Eun bersedia? Pikiran-pikiran demikian itu belakangan kerap terbesit di otak tampannya. Sejak kemarin -puncaknya- ketika So Eun mengiris telapak tangannya sendiri di hadapan Kyuhyun sebagai bukti. Betapa jantungnya dijatuhkan paksa kala itu. Oksigennya direnggut hingga nyaris tandas dari dalam paru-paru sehatnya.

Kyuhyun. Dia hanya belum tahu kejutan yang masih tersembunyi, yang Sung Yeol ketahui sebagiannya saja. Bahwa setelah semua kecamuk di kerajaan ini selesai. Maka perjalanannya juga akan bertemu akhir.

***

So Eun dihadapkan pada situasi mengesalkan karena ketololannya sendiri. Ia membuang waktu setengah hari berharganya untuk istirahat total. Sung Yeol yang menjaganya ketat. Dan perintah langsung dari raja turut serta memberatkan aksi protesnya.

Langit sudah gelap ketika So Eun sadar. Bukan karena pingsan tadi siang tapi bangun setelah tidur sore tadi. Perintah Sung Yeol atas titah Kyuhyun yang berbesar hati membawanya kemari. So Eun berterima kasih untuk itu. Tapi tidak dengan perintah 'penahanan' ini.

So Eun bergerak lagi. Merangkak mendekati Sung Yeol yang mencoret sesuatu dengan kuas pada selembar kertas tipis di atas meja sana.

"Orabeoni, aku-"

"Tidur saja. Jangan meminta hal lain. Aku tidak akan membuka pintu itu." Sung Yeol menjawab tanpa melihat wajahnya. Gambaran di atas kertas itu lebih penting untuk mendapat seluruh fokusnya. Tentus saja. Itu bukan sekedar coretan biasa pengisi waktu luang. Sung Yeol sedang memikirkan taktik perang.

"Aku ingin keluar. Aku butuh udara segar."

"Di luar dingin."

"Aku ingin melanjutkan latihan." Tandas So Eun, jujur. Kali ini berhasil menarik seluruh orientasi Sung Yeol untuk menatapnya.

"Ingin melawan perintah raja?" Selalu kutipan itu yang dilontarkan tiap kali So Eun tiba pada ujung kesabaran. Berhasil membuat gadis itu kembali bungkam beberapa kali. Tapi sepertinya kali ini pengecualian.

"Aku baik-baik saja. Sungguh. Lihat!" So Eun berdiri tegak. Ingin menunjukkan kondisi tubuhnya yang bugar. Lalu berjalan ke sana-kemari tanpa terhuyung. Bukti bahwa So Eun telah ditinggalkan oleh 'pusing' yang merepotkan.

Found You In Joseonजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें