Switched || Jeongharu [✓]

hachi

Haruto menolehkan kepalanya untuk mengecek siapa orang yang baru saja mengaku sebagai pacarnya tersebut.

Ia terdiam sejenak.

"...Ha Yoonbin?"

[Ha Yoonbin]

(Kakel pas SMA)

Pria itu, Ha Yoonbin, lantas memukul kepala Haruto pelan.

"Pake 'bang', bego. Gue lebih tua dari lo."

Haruto memutar bola matanya malas, "Bodo amat gue mah."

Ia melepaskan rangkulan Yoonbin kasar. "Ngapain lo di sini? Pake ngaku-ngaku pacar gue segala."

Yoonbin menghela napas meremehkan, "Yaelah udah dibantuin juga, bukannya bilang makasih."

Haruto mendengus, "Males banget gue bilang makasih ke lo."

Yoonbin mengangkat bahunya acuh, "Sama-sama."

Mereka sekarang hanya berdua saja di lorong sereal, sedangkan perempuan-perempuan yang tadi mengelilingi Haruto sudah pergi dari sana setelah kedatangan Yoonbin yang menatap mereka tajam.

Yoonbin menoleh, melihat-lihat sereal di lorong tersebut. Menolak untuk menatap Haruto.

Haruto sendiri juga sama, ia kini sudah mengeluarkan hpnya dari saku, dan memfokuskan pandangannya ke benda mati itu.

"Lo gak berubah ya To dari dulu," Yoonbin kembali membuka suara.

"Sok tau lo," balas Haruto dingin.

"Gue ngomong santai juga, lo biasa aja kenapa sih."

Haruto menggeram pelan, "Mana bisa gue santai ke musuh gue dulu, atau mungkin sekarang juga masih."

Yoonbin tergelak, "Musuh? Oh, ternyata lo nganggep gue musuh selama ini. Padahal rasanya gue gak pernah ngapa-ngapain loh."

Yang lebih muda menggertakkan giginya, kesal. "Lo udah buat pacar gue jadi bahan taruhan ya bangsat! Untung banget dia gak sebego itu buat jatoh ke perangkap lo dulu, dan lebih milih gue."

"Pacar? Loh gue kira sejak dia pindah, lo sama dia udah putus, To?"

"Gak usah kepo lo. Pokoknya dia sekarang pacar gue."

Yoonbin tertawa mencemooh, "Yahh padahal gue udah balik lagi ke sini pas denger dia pulang. Gue kira udah ga ada pawangnya, kan mau gue pepet."

Haruto mengangkat kepalanya, menatap mantan-kakak-kelasnya itu dengan pandangan membunuh.

"Lo jangan berani-beraninya deketin dia lagi, atau lo gak akan selamat di tangan gue."

"Widih seremmm seremm," Yoonbin terbahak. "Kan jadinya gue beneran pengen deketin sekarang."