Lagi-lagi, usai kelas berakhir, Haruto langsung menghampiri bangku Jeongwoo.
"Woo, kantin yuk," ajaknya.
Jeongwoo yang sedang sibuk dengan hpnya hanya berdeham, tidak terlalu mendengar ucapan Haruto.
Haruto berdecak kesal.
"Woo."
Jeongwoo menoleh, lalu kembali pada hpnya lagi.
"Hmm. Apa tadi, To?"
Haruto memutar bola matanya malas.
"Ayo ke kantin bareng gue."
Jeongwoo kemudian mengangguk, tidak melepas pandangannya dari ponsel.
Haruto, yang sudah lelah untuk mencari perhatian Jeongwoo, akhirnya hanya beranjak dari sana sambil menggandeng pergelangan tangan Jeongwoo yang kosong.
"Woo, Jaehyuk ikut ke kantin nggak?" tanya Haruto. Bukannya dia tidak suka dengan Jaehyuk, hanya saja jika bisa, ia ingin berdua saja dengan Jeongwoo.
Biasa, mau ngalus.
Jeongwoo mendongak, menatap Haruto sebentar.
"Eh, ga tau gue. Bentar gue tanyain dulu."
Kemudian, ia kembali memusatkan perhatiannya pada ponsel, mengetikkan beberapa pesan untuk bertanya pada Jaehyuk.
Tak perlu lama, pesannya sudah dibalas dengan satu kata singkat: nggak.
Jeongwoo kemudian mengembalikan layar ponselnya ke aplikasi yang ia buka sebelumnya, setelah membaca pesan Jaehyuk.
Gak dibales, emang kurang ajar.
"Nggak ikut dia," ucapnya.
Haruto berdeham, masih menggandeng tangan Jeongwoo. Kini mereka sudah di dalam area kantin.
Sembari mengedarkan pandangannya mencari kursi kosong, ia bertanya pada Jeongwoo.
"Kenapa dia?"
Jeongwoo hanya mengendikkan bahu, tanda tidak tahu.
Haruto kemudian menuntunnya duduk di kursi kosong yang tempatnya agak ke pojok, lebih sepi dari kursi di seberang.
Sejak tadi, Jeongwoo masih berkutat dengan ponselnya, entah melakukan apa.
Haruto yang merasa terkacangi pun akhirnya menusuk-nusuk pipi Jeongwoo pelan.
"Woo."
Jeongwoo berdeham, lalu menoleh karena Haruto tidak berhenti menusukkan jarinya ke pipi Jeongwoo.
Haruto cemberut, menatapnya tepat di mata. Jarang-jarang, biasanya gak berani.
"Lo ngapain sih dari tadi? Ada gue di sini, kok yang diliat hp mulu," ujarnya kesal.
YOU ARE READING
Switched || Jeongharu [✓]
Fanfiction[COMPLETED] Jeongwoo menyatakan akan menerima ajakan balikan dari seorang Watanabe Haruto; dengan syarat dan ketentuan berlaku. - Bahasa lumayan baku, kadang-kadang pakai Inggris buat dialognya. BOOK INI 99% MEMBAYIKAN HARUTO SO DON'T FORCE YOURSELF...