roku

14K 1.6K 426
                                    

Warning: Overwhelming fluff ahead.

-

Ini hari Sabtu, yang berarti sekarang adalah malam Minggu.

Sudah jadi rutinitas, Haruto akan pergi mengunjungi apartemen Jeongwoo untuk menginap, atau sebaliknya.

Bayi❤ (1): Aku udah di depaaan!

Setelah mendapat pesan dari Haruto, Jeongwoo segera menuju pintu apartemen dan membukakannya untuk sang kesayangan.

Di sana, Haruto sudah berdiri, membawa beberapa kantung plastik. Sesaat setelah Jeongwoo membukakan pintu, senyumnya merekah di wajah.

"Wolfiee! Aku kangeeen pake banget," Haruto menubrukkan dirinya ke tubuh Jeongwoo, yang kemudian menangkapnya dan melingkarkan kedua lengannya ke pinggang Haruto.

Jeongwoo terkekeh, dan mendongak sedikit untuk mencium pipi kekasihnya.

Ia kemudian membawa Haruto masuk, dan menutup pintu.

Jeongwoo mengambil alih kantung plastik dari tangan Haruto, dan menaruhnya di meja makan, lalu mengeluarkan isinya.

"Kamu beli banyak banget, kulakan ya?"

Haruto mengerucutkan bibirnya.

"Ih enggaa!! Aku kan emang suka cokelat sama yang manis-manis! Makanya aku beli banyak," ucapnya, lalu meraih sebungkus cokelat yang baru saja dikeluarkan oleh Jeongwoo.

Jeongwoo mengambil kembali cokelat tersebut dari tangan Haruto, yang baru saja hendak membuka bungkusnya.

Haruto cemberut lagi.

"Nggak boleh, bentar lagi jam makan malam. Kalau kamu makan cokelat nanti malah nggak mau makan nasi," ujar Jeongwoo, lalu mengusap rambut Haruto. "Lagian, ngapain makan cokelat, kan kamu udah manis."

Haruto memerah, tetapi mencoba untuk berusaha tenang. Yang tentunya nggak berhasil.

"A-apaan sih! Sini balikin cokelatnyaaa, nanti aku makan nasi kok!!" Haruto mengulurkan tangannya, mencoba meraih cokelatnya tadi dari tangan Jeongwoo.

Jeongwoo menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung, tersenyum jahil.

"Sekali nggak ya nggak. Haru manis, pilih diem atau aku cium?"

Mendengar itu, wajah Haruto justru menjadi cerah seketika. Ia tersenyum lebar pada Jeongwoo.

"Pilih cium!" seru Haruto sambil menunjuk pipinya sendiri.

Jeongwoo memutar bola matanya sesaat, tapi kemudian tersenyum gemas.

"Boleh, tapi janji nggak ngemil apa-apa sebelum makan nasi ya?"

Haruto berpikir, menimang-nimang sesaat. Kemudian ia mengangguk.

"Oke!" Haruto merentangkan kedua tangannya. "Tapi sama peluk, ya?"

Jeongwoo mencubit pipi Haruto gemas. Ia kemudian mempersempit jarak mereka dan membawa Haruto ke dalam rengkuhannya.

Tangan Jeongwoo mengelus surai Haruto dari belakang. Ia kembali mendongakkan kepalanya, mengecup pipi Haruto beberapa kali.

Haruto tersenyum senang, tapi kemudian ia mengerucutkan bibirnya, menatap Jeongwoo yang sekarang jadi bingung.

"Kenapa?" tanya Jeongwoo.

"Di pipi aja nih?" Haruto balik bertanya. Ia lalu menunjuk bibirnya sendiri. "Yang di sini gimana?"

Jeongwoo mencubit hidung Haruto pelan.

Switched || Jeongharu [✓]Where stories live. Discover now