go

15K 1.7K 671
                                    

Jeongwoo tidak habis pikir.

Pasalnya, setelah Haruto menerima ajakan pacarannya bulan lalu, ia kira Haruto akan butuh waktu sendiri dulu untuk menyesuaikan diri.

Nyatanya, Haruto justru kian hari semakin clingy.

Dia selalu minta diantar dan pulang bareng Jeongwoo, dan nggak pernah sekalipun bolos untuk mengajak Jeongwoo ke kantin kalau waktu senggang mereka sama.

Haruto juga nggak pernah absen buat selalu berpesan ke Jeongwoo supaya jangan deket-deket yang lain, apalagi yang gemes.

Hadeh. Justru harusnya Jeongwoo yang bilang gitu.

Kan Haruto-nya aja most wanted fakultas, jadi ya kemungkinan Haruto oleng darinya bakal lebih besar daripada Jeongwoo.

Nggak pernah Haruto jalan tanpa ada yang nyapa dia, atau sekedar memandanginya.

Meskipun nggak pernah digubris oleh orangnya sendiri sih.

Jeongwoo yang sadar akan hal itu jadi sering tersenyum bangga, karena bisa membuat Haruto setia padanya.

Walau kadang dia masih was-was, kalau Haruto tiba-tiba sadar lagi dan balik jadi dominan.

Dia nggak takut sama dom yang lain, justru takutnya Haruto oleng ke yang imut imut.

Ya iyalah, soalnya dom yang lain juga nggak ada yang ngincar Haruto. Dari muka sama suaranya aja mereka udah mikir, kok kaya om-om?

Jadi langsung di skip.

Apalagi karena Jeongwoo sama Haruto itu open alias go public, jadi ya udah pada tau semua kalau keduanya udah ada pawang.

Iya, semua udah tahu, termasuk teman-temannya Haruto.

Dan ya pastinya dia diledekin habis-habisan dulu waktu mereka tau, kalau Haruto balikan sama mantannya, dan kalau Jeongwoo yang jadi dominannya.

Tapi itu kapan-kapan aja diceritakannya ya.

Sekarang mau cerita Hajeongwoo nya dulu.

Kalau kata Jeongwoo, selain makin clingy, Haruto juga jadi makin gemes. Dalam artian, kelakuan dan sifat dia ke Jeongwoo itu tambah gemes.

Gimana maksudnya?

Nah.

Awalnya itu sejak kemarin, Haruto tiba-tiba menghampiri Jeongwoo, dan tersenyum manis.

"Park-Jeong-woo!" serunya dengan nada riang, agak bersenandung.

Jeongwoo mengernyit, kenapa anak ini bisa jadi seperti ini?

Jeongwoo menaikkan sebelah alisnya, menatap Haruto dengan cukup penasaran.

"Kenapa, Ru?"

Haruto menyengir, lantas duduk di sebelah Jeongwoo -yang juga baru sampai di kantin, tak lama sebelum Haruto datang- dan menghadap pacarnya itu.

Dan tiba-tiba, Haruto bertanya, masih dengan senyum manis di wajahnya.

"Mau cium?" tanyanya.

Jeongwoo mendelik. Kok bisa dia yang jadi pihak menerima, tapi Haruto juga yang menawarkan hal seperti itu padanya?

Tapi ya nggak apa lah, ngapain juga ditolak. Rejeki ini.

Jeongwoo pun mengangguk.

Haruto lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah Jeongwoo, tapi bukannya mencium pipi atau sebagainya, dia justru melewati itu semua dan malah sampai di depan telinga Jeongwoo.

Switched || Jeongharu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang