Part 27|| Legitimasi💫

2.5K 655 54
                                    


"Pandangan buruk seseorang terhadapmu hanya mampu di ubah dengan menunjukan kemampuanmu."

Einstein


Ada kabar buruk katanya. Terkhusus untuk hari ini di sekolah Einstein High School, pada tanggal 22 November 2020, pukul 08:00 menjadi catatan sejarah yang menggemparkan seluruh murid.

Bahwa ... Hari ini mereka bebas. Tidak belajar efektif seperti biasanya. Bayangkan saja, sudah puluhan tahun lalu EHS berdiri, baru detik ini sekolah tersebut mengalami yang nama nya free time.

Bagi kebanyakan sekolah biasa, ini sebuah kabar baik kan?

"TIDAK!"

"Kenapa jamkos? Aku gak terima!"

"Mrs Anna mengumumkan itu di speaker tiga menit yang lalu."

"Ini tidak bisa di biarkan. Kumpulkan seluruh murid dari kelas Merkurius sampai Pluto! Segera berkumpul di lapangan utama."

"Lima menit dari sekarang! C'mon!!"

Seluruh murid Venus berhamburan keluar dari kelas dengan langkah tak santai. 

"That's Wonderfully," ucap Kenneth ketika melihat seluruh murid EHS sudah berkumpul di lapangan.

"Ken dimana payungku, aku nanti kepanasan. Kulitku sensitif, nanti langsung terbakar jika kena matahari." Gideon merajuk pada Kenneth, ia masih berdiri di ujung tangga di saat yang lain tengah ricuh.

"Ah kau ini menyebalkan, ayo turun. Apa kau vampir takut dengan matahari? Dasar payah!" maki Kenneth sambil menarik tangan Gideon dan membawanya ke lapangan. 

"OMG Ken!!! Daddyyyyy," teriak Gideon.

Kenneth tidak peduli, "dasar anak manja!" ucapnya sambil bergidik jijik melihat nya.

Akhirnya Gideon pasrah, sepertinya nanti malam ia akan melakukan perawatan maksimal. Hari ini kulitnya terbakar matahari, dan semua itu gara-gara Kenneth.  

Kenneth jahat!! 

Suara langkah dari ribuan murid EHS bergemuruh memenuhi gedung Einstein High School. Mereka berkumpul di lapangan utama dan tak lupa membawa poster bertuliskan;

'STOP EMPTY TIME'

'WE WANT TO LEARN!'

'RESTORE LEARNING EFFECTIVENESS!'

Terlebih para murid dari kelas-kelas atas, mereka berdiri paling depan mewakili seluruh murid kelas bawah. Demo besar-besaran terjadi, seluruh murid tidak terima jika hari ini aktivitas belajar mereka berganti menjadi jam kosong.

"Ini gila! Benar-benar gila, seumur hidup gue baru kali ini liat siswa demo karena mendapat jamkos?" Shanz bergumam sambil mengamati mereka di bawah sana, ribuan kepala nya sudah terlihat seperti semut saja.

"Hey, was machst du hier? Komm runter, du Idiot!" teriak Evelin menggunakan bahasa Jerman. Ia menarik Shanz dan menyeretnya menuju lapangan.

(Hei sedang apa kau disini? Ayok turun, dasar bodoh!)

Shanz tidak sempat memberontak, bahkan minuman yang sedang di nikmati nya tumpah.

Sekarang Shanz sudah berada di lapangan, ia berdiri di tengah-tengah ribuan orang yang tengah melakukan demo. Rasanya ingin menghindar saja, tapi Evelin menggandeng tangan nya erat.

"Ups stupid girl from Pluto Class," seseorang berpapasan dengan Shanz tiba-tiba berbisik seperti itu sambil menatap pin nya.

Sialan!

Einstein Student (On Going)Where stories live. Discover now