Materi 155 Bai'at Aqabah Kedua

202 43 10
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🍒ONE DAY ONE SIROH🍒

🌺MATERI 155 JILID 5🌺

🌻Baiat Aqabah Kedua🌻

Sahabat fillahku, satu tahun berikutnya, jumlah jama'ah haji dari Yatsrib lebih banyak, termasuk dalam rombongan itu tujuh puluh lima muslim. Dua diantaranya kaum perempuan. Saat itu tahun 622 Masehi, tiga belas tahun sudah Rasulullah berdakwah dengan lemah lembut, mengalah terhadap segala siksaan, serta menanggung semua  kesakitan dengan kesabaran dan pengorbanan.

Tidak selamanya Allah mengajarkan umat-NYA untuk terus mengalah. Suatu saat pukulan harus dibalas pukulan, serangan pun harus dibalas serangan. Dengan tujuan inilah Rasulullah mengadakan pertemuan dengan ketujuh puluh lima Muslim itu.

Mereka bersepakat bertemu tengah malam di bukit Aqabah pada hari-hari tasyriq. Hari Tasyriq adalah tiga hari berturut-turut setelah hari Raya Qurban (Idhul Adha).

Kali ini mereka tidak bertemu bertemu dikaki bukit, tetapi di puncaknya. Semua orang mendaki lereng-lereng Aqabah yang curam, termasuk kedua Muslimah tersebut. Saat itu, Rasulullah disertai pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib. Abbas menyadari bahwa pertemuan ini dapat berakibat perang terhadap orang yang memusuhi keponakannya.

"Saudara-saudara dari Khazraj," demikian Abbas berkata, "posisi Muhammad ditengah-tengah kami sudah diketahui bersama. Kami dan mereka yang sepaham dengannya telah melindunginya dari gangguan masyarakat kami sendiri. Dia adalah orang yang terhormat di kalangan masyarakatnya dan mempunyai kekuatan di negerinya sendiri. Namun, dia ingin bergabung dengan Tuan-Tuan juga. Jadi, kalau memang Tuan-Tuan merasa dapat menepati janji seperti yang Tuan-Tuan berikan kepadanya itu dan dapat melindungi dari mereka yang menentangnya, silahkan Tuan-Tuan laksanakan. Akan tetapi kalau Tuan-Tuan akan menyerahkan dia dan membiarkannya terlantar sesudah berada di tempat Tuan-Tuan, dari sekarang lebih baik tinggalkan saja."

Orang-orang Yatsrib pun menjawab, "Sudah kami dengar yang Tuan katakan. Sekarang silahkan Rasulullah bicara. Kemukakanlah yang Tuan senangi dan disenangi Allah."

Sahabat fillahku, setelah membaca ayat Al-Qur'an dan memberi semangat Islam, Rasulullah bersabda, "Saya minta ikrar Tuan-Tuan untuk membela saya seperti membela istri-istri dan anak-anak Tuan-Tuan sendiri."

📝Catatan Tambahan📝

💚Kesetiaan Kaum Anshar💚

Saad bin Ubadah, seorang pemimpin Anshar berkata kepada Rasulullah, "Hanya kepada kamilah Rasulullah menghendaki sesuatu. Demi jiwaku yang ada ditangan-NYA, andaikan engkau menyuruh agar kami menceburkan diri ke dalam samudra, tentulah kami akan melakukannya."

📗Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 5📗

🌺MATERI 155 JILID 5🌺

🌾🔅🌾🔅🌾🔅🌾🔅🌾

Sirah Nabawiyah Jilid 5Where stories live. Discover now