Materi 148 Quraisy Gempar

181 40 0
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🌸ONE DAY ONE SIROH🌸

✏MATERI 148 JILID 5✏

💥Quraisy Gempar💥

Saat itu, di dekat Ka'bah telah berkumpul para pembesar Quraisy. Mereka melihat Rasululllah, Abu Jahal bertanya dengan congkak, "Hai Muhammad! Adakah engkau mendapat suatu perkara baru lagi?"

"Ya, aku baru mendapat suatu perkara yang baru."

"Apa itu? Ceritakanlah," Abu Jahal bersiap mengejek.

"Semalam aku pergi ke Baitul Maqdis."

Senyum Abu Jahal melebar, "Ke Baitul Maqdis dan pagi-pagi begini sudah kembali tiba disini?"

"Ya, semalam aku pergi di Baitul Maqdis."

Abu Jahal tertawa sambil menggeleng-geleng heran, "Apa kamu berani menyatakan hal ini pada di muka kaumku? Kalau memang berani, saya akan memanggil mereka. Ceritakanlah kepada mereka hal yang telah kamu katakan kepadaku tadi!"

"Baik panggil mereka kemari, "tegas Rasulullah.

Seketika itu juga, Abu Jahal pergi memanggil semua pembesar Quraisy dan orang-orang biasa.

Dalam waktu singkat, semua orang berduyun-duyun kehadapan Rasulullah.

"Hai Muhammad!" Seru Abu Jahal. "Katakanlah kepada kaumku sekarang seperti yang kamu katakan tadi kepadaku!"

Rasulullah pun bersabda, "Semalam saya pergi ke Baitul Maqdis."

Orang-orang terperangah. Semua orang yang hadir disitu bersikap seolah-olah kurang jelas mendengar kata-kata Rasulullah.

"Pergi kemana, Muhammad?"

"Semalam saya pergi ke Baitul Maqdis."

Seketika itu, gemparlah suasana. Suara tawa dan cemooh menggemuruh. Mengalahkan suara-suara itu Abu Jahal berteriak, "Wah Muhammad itu memang selalu mengada-ada dengan ucapannya!"

Olok-olok makin terdengar riuh. Ada yang mengejek. Ada yang tertawa. Ada yang bertepuk tangan. Orang-orang itu memanggil Abu Bakar. Mereka ingin tahu yang akan dikatakan Abu Bakar, orang yang selama ini begitu kukuh kepercayaannya kepada Rasulullah.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Kita lanjutkan besok yaa...insya Allah 😊

📝Catatan Tambahan📝

👏🏻Tepuk Tangan Bangsa Arab👏🏻

Bagi bangsa Arab, tepuk tangan adalah bukan tanda semangat. Tepuk tangan atau menaruh tangan diatas kepala adalah tanda mengejek dan hinaan bagi seseorang yang kata-katanya dianggap tidak bisa dipercaya.

📘Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 5📘

✏MATERI 148 JILID 5✏

🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷

Sirah Nabawiyah Jilid 5Where stories live. Discover now