Materi 156 Dialog Sebelum Ikrar

60 18 0
                                    

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🌻ONE DAY ONE SIROH🌻

⚜MATERI 156 JILID 5⚜

🔅Dialog Sebelum Ikrar🔅

Seorang pemuka masyarakat yang tertua disitu, Al Bara' bin Ma'rur, berkata, "Rasulullah, kami sudah berikrar. Kami adalah orang peperangan dan ahli bertempur yang sudah kami warisi dari leluhur kami."

Namun, sebelum Al Bara' selesai bicara, Abu Haitham bin Tayyihan menyela, "Rasulullah, kami memutuskan perjanjian dengan orang-orang Yahudi. Namun, apa jadinya kalau apa yang kami lakukan ini lalu kelak Allah memberikan kemenangan kepada Tuan, apakah Tuan akan kembali kepada masyarakat Tuan dan meninggalkan kami?"

Rasulullah tersenyum dan berkata, "Tidak, saya sehidup semati dengan Tuan-Tuan. Tuan-Tuan adalah saya dan saya adalah Tuan-Tuan. Saya akan memerangi siapa saja yang Tuan-Tuan perangi dan saya akan berdamai dengan siapa saja yang Tuan-Tuan ajak berdamai."

Tatkala mereka siap berikrar, Abbas bin Ubadah menyela, "Saudara-saudara dari Khazraj, untuk apakah kalian memberikan ikrar kepada orang ini? Kamu menyatakan ikrar dengan dia untuk melakukan perang terhadap yang hitam dan yang merah (perang habis-habisan melawan siapa pun). Kalau Tuan-Tuan merasa bahwa jika harta benda Tuan-Tuan binasa dan para pemuka Tuan-Tuan terbunuh, Tuan-Tuan hendak menyerahkan dia kepada musuh, lebih baik dari sekarang tinggalkan saja dia. Kalau pun itu yang Tuan-Tuan lakukan, ini adalah perbuatan hina dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika Tuan-Tuan dapat menepati seperti yang Tuan-Tuan seperti yang Tuan-Tuan berikan kepadanya itu, sekalipun harta benda Tuan-Tuan habis dan para pemimpin Tuan-Tuan terbunuh, silahkan saja Tuan-Tuan terima dia. Itulah suatu perbuatan yang baik, dunia dan akhirat."

Orang-orang pun menjawab, "Akan kami terima, sekalipun harta benda kami habis dan bangsawan kami terbunuh. Namun, Rasulullah, kalau dapat kami tepati semua ini, apa yang akan kami peroleh?"

Sahabat fillahku, Rasulullah menjaeab dengan tenang dan pasti, "Surga."

📝Catatan Tambahan📝

🌸Kepribadian yang Mengagumkan🌸

Kesetiaan kaum Anshar pada saat baiat menunjukkan begitu dalamnya kepercayaan yang tertanam dalam hati mereka kepada Rasulullah. Rasulullah memiliki kepribadian yang daya pesonanya tidak dapat dijangkau kedalamannya. Siapapun yang bergaul dengan beliau, pasti akan luluh dalam pesona itu.

📒Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 5📒

⚜MATERI 156 JILID 5⚜

🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷🍃🌷

Sirah Nabawiyah Jilid 5Where stories live. Discover now