8.Angkasa murka

651 43 3
                                    


Happy reading!

Bumi juga sepertinya terluka melihat seorang gadis yang sedang berlari dengan rasa sakit yang teramat.air matanya luruh membuat orang-orang menatapnya heran.kondisi bumi yang masih diguyur hujan tak lantas membuat gadis itu berhenti.

"Dia jahat!!"batinnya berteriak meyakinkan dirinya bahwa semua perlakuan kekasihnya itu selama hampir 4 tahun hanya kepura-puraan.

Sedangkan diapartemen milik Angkasa terlihat seperti kapal pecah.pria itu melempar semua barang yang ada didekatnya dengan rambuk acak-acakan.

"Bangsat!bajingan!!"segala umpatan pria itu lontarkan sambil mengacak rambutnya prustasi.

"Angkasa bajingan!!"teriak Gladis sambil tersenyum mengejek.

Rahang Angkasa mengeras,pria itu menatap tajam kearah Gladis sebelum mencekik leher wanita didepannya.

"Loe salah bermain-main dengan ketua ziver.setelah ini hanya ada penderitaan nona muda."bisik Angkasa tajam.pria itu melepaskan tangannya dan tersenyum melihat gadis didepannya terengah-engah mengambil nafas.

Angkasa mengambil ponselnya ,pria itu tersenyum misterius sambil memperhatikan kearah cctv disudut kamarnya.

"Loe akan membayar semuanya .mulai hari ini hidup seorang Gladis akan benar-benar seperti neraka!!" Angkasa sambil menunjuk kearah cctv .

Gladis tersenyum dan menatap Angkasa menantang.Gladis tidak suka kekalahan.baginya Angkasa bukan apa-apa.Ancaman pria itu juga tidak membuatnya takut.jika saja Gladis masih yang dulu ,mungkin perasaannya akan terluka.tapi Gladis yang sekarang hanya akan mengikuti permainan Angkasa.sejauh mana pria didepannya itu bertindak.cukup menyenangkan melihat Angkasa seperti ini.pria itu tidak pernah memperdulikan perasaan Gladis dulu dan sekarang Gladis juga tidak akan merasa bersalah karena menjadi penyebab hancurnya hubungan Angkasa dan Arana.

"Jika saja gue nggak  pernah koma dan berada diambang maut ,mungkin hari ini gue Gladisia deagnesa haditomo mungkin akan ketakutan .tapi Gladis sudah tidak mencintai Angkasa lagi."ujar Gladis dengan senyum mengejek miliknya.

Bughhh...

Angkasa benar-benar murka.pria itu meninju tembok membuat Gladis sempat ketakutan .hanya sebentar karena setelah nya Gladis mengambil kemeja Angkasa dan ponselnya .

*****
Axel menghentikan mobilnya didepan  pagar rumah Gladis.

"Pak Mat,Gladis ada?"tanya Axel membuat pria yang sedang berjaga itu menoleh.

"Non Gladis belum pulang den,kemarin katanya mau kerumah temannya."ujar pak Mat membuat Axel mengangguk mengerti dan membalikkan mobilnya.

Ditempat lain Gladis sedang berada didalam taksi.

"Non kita sudah sampai,"beritahu sopir taksi yang terlihat masih muda.

"Berapa mas?"tanya Gladis sambil tersenyum mengambil uang dua ratusan setelah supir taksi itu mengangkat dua jarinya.

"Pakk,pak Matat bukain Gladis pintu!"Gladis berdiri didepan pagar sambil berteriak memanggil satpam rumahnya.

"Non Gladis tadi dicariin sama den Axel."beritahu Pat mat setelah selesai membuka pagar.

Gladis tersenyum dan mengangguk.

"Mama dan papa ada pak?"tanya Gladis.

"Tuan dan nyonya serta tuan muda sudah kekantor non."beritahu pak mat.

"Kata nyonya ,nona Gladis nanti telpone nyonya jika sudah sampai rumah."ujar pak mat,membuat Gladis lega dan juga mengangguk mengerti.

*****

Gladis membersihkan dirinya sendiri, mengercit jijik melihat bekas cumbuan Angkasa ditubuhnya.

Sekitar satu jam Gladis keluar dari kamar mandi dengan mata sembab.dibalik sikapnya yang terlihat kuat Gladis juga sama seperti wanita pada umumnya.Gladis juga akan menangis jika dihina,dilukai,apalagi perbuatan Angkasa semalam melukai harga dirinya.

Gladis duduk diranjangnya sambil memperhatikan keluar dari kaca jendela kamarnya.

"Angkasa brengsek."gumamnya sambil mencekram pinggiran besi disamping kaca transparan didepannya.

*****

Axel berhenti didepan rumah Kesya.bukan karena ingin perhatian pada gadis yang sudah dilamarnya itu hanya saja semuanya atas paksaan Brenda .mama nya itu mengancam membuat Axel ingin sekali memaki dirinya yang tidak berguna .

"Hay,"sapa Kesya dengan senyum ramah.

"Diancam sama Tante Brenda lagi?"tanya Kesya membuat Axel menatap kearah Kesya meminta penjelasan.

"Aku tau semuanya xel.Aku butuh 3 bulan buat bikin kamu jatuh cinta tapi kali ini Aku mau kamu juga membuka hati kamu.kalo Aku gagal selama waktu yang aku tentekukan,maka aku akan benar-benar ngelepasin kamu dan yah aku nggak akan pernah hadir dalam hidup kamu lagi.soal ancaman mama kamu biar nanti aku yang pikirin."ujar Kesya lembut.gadis itu sudah memikirkan semalaman.

Axel diam ,pria itu kemudian mengangguk menyetujui.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

GLADIS [END]✅Where stories live. Discover now