GLADIS [END]✅

2.masalalu Gladis

HAPPY READING!

Jika ada typo mohon untuk ditandai.

Selesai makan siang ,Gladis merengek meminta pergi ke mall membuat Bram menyudahi pekerjaannya dan memenuhi permintaan putrinya itu.

Dan disinilah mereka berempat berada di mall yang ada diibu kota jakarta.kehadiran mereka tentu membuat banyak orang terkagum -kagum sekaligus bingung.nama besar Haditomo sukses dikenal masyarakat karena kehebatannya dalam dunia bisnis dan hari ini putra bungsu Grandy haditomo yang terkenal masih lajang kini terlihat dengan dua wanita dan seorang bayi laki-laki tentu menjadi pusat perhatian.

Bram deandra haditomo memang baru beberapa tahun tinggal di Indonesia.sebelumnya pria itu melanjutkan studinya diamerika dan bekerja sebagai direktur salah satu perusahaan milik keluarga besarnya disana.keberadaannya diamerika jauh dari gosip miring tentang kisah asmaranya.Bram diketahui kembali ke Indonesia setelah 15 tahun menetap dinegara dengan paman sam itu.bertepatan dengan keadaan Gladis yang baru memasuki Senior high school kira-kira sekitar 4 tahun 8 bulan yang lalu.

Semenjak mengambil alih perusahaan yang ada di Indonesia pria itu semakin menjadi incaran para wanita yang menginginkan Bram menjadi suami mereka.

Bram memeluk pinggang sang istri sambil menatap tajam kearah pria-pria yang menatap kedua bidadari nya.

"Gladis jadi artis mendadak,"hebohnya sambil memperlihatkan akun gosip dihpnya pada mama dan papanya.

"Gladis mau jadi model pa,ma."ujarnya disertai senyum semanis mungkin.

"Papa ijinin asal jangan terlalu dekat dengan pria,"nasehat Bram membuat Lena tersenyum lega dan Gladis yang memeluk sang papa bahagia.

"Gladis mau belanja baju,"girangnya sambil meminta sang mama mengambil alih Galen yang tertidur pulas.

Selama menunggu putrinya memilih baju Bram dan Lena memilih duduk sembari mengeluarkan ponsel memotret sang putri diam-diam.

"Pah ,banyak wartawan."bisik Lena pada sang suami.

Bram tersenyum lembut .sudah saatnya dunia mengenal istri dan putrinya.

"Ada hubungan apa tuan Bram dengan Miss Dalena?"tanya seorang wartawan wanita yang paling didepan.

"Dalena Agnesia istri saya,"ujar Bram sambil memeluk pinggang sang istri.

"Apa anak yang ada digendongan pak Bram itu putra pak Bram?"tanya seorang pria bertopi .

Bram tidak menjawab karena melihat putrinya menerobos kerumunan dan duduk ditengah-tengah antara dirinya dan sang istri.

"Ma,pa,ayo pulang."Gladis menatap mama dan papanya bergantian.

Para wartawan semakin gencar memberi pertanyaan saat mendengar Gladis mengucapkan kata mama dan papa.

"Apa dia putri pak bram?"tanya wanita berkacamata memastikan.

"Namanya Gladis dagnesia haditomo putri kandung saya dan istri saya,"ujar Bram tegas sebelum memilih membawa keluarganya pulang.

Gladis mencium pipi papanya sebelum mengekor dibelakang mama dan papanya.

Brukkk...

Gladis mengusap lututnya ,melihat uluran tangan seseorang membuat Gladis mengangkat wajahnya.

"Gladis?"panggil pria itu tak percaya.

"Siapa yah?"tanya Gladis setelah bangkit dan mengambil paperbag miliknya.

"Gue Axel Glad,loe ingatkan."ujar Axel membuat Gladis semakin bingung.

"Sorry gue nggak tau."ujar Gladis .