4.melepasmu

688 53 6
                                    

Bukanlah senja jika itu tanpa menjingga,Bukanlah hujan jika itu tanpa rerintiknya
Bukanlah matahari jika tanpa sengatannya.maka Bukanlah itu rindu, jika tanpa pernah ada titipan nama yang pernah mendiami ruang di sekujur hatimu. Yang selalu kau eja namanya sebelum tidurmu kala gelap menyelimuti langit jingga, Hanya hembusan angin yang membalas pesanku dan hanya malam yang menyaksikan rindu menggeluti fikiranku. Hingga aku terbangun dari mimpiku bersemayam dalam duka,bersamanya ternyata hanya mimpi. Setelah ku baca balasan perasaannnya ternyata harapan terbang seketika di tengah hati yang tengah takut akan kehilangan padahal bukan milikku dirimu, jika bukan siapa-siapa lalu kita ini apa?

Kau ucapkan janji selayaknya daun yang berguguran lalu mati sewaktu-waktu.secepat inikah waktu mengirimkan luka padaku
Setelah sekian lamanya Katamu berulang kali meyakinkan bahwa tunggu pada waktu itu adalah temu,ternyata tunggu dulu adalah ucapan selamat tinggal yang menungguku diujung penantian,sementara aku terkurung bersama janji janji yang perlahan layu tanpa pernah kau sirami. Mungkin kamu lupa, atau aku yang pantas untuk tidak diingat oleh ingatanmu sekalipun?.
Kufikir kamu dan aku bisa bersama dalam lingkup yang nyata. Kini Kamu yang kutemui dalam hatiku nyatanya tak kujumpai dalam ekspektasiku.ternyata memang benar, kenyataan tak sesuai ekspektasi selalu mengecewakan. Maka inilah saatnya memerdekakan hatiku yang betahun-tahun di jajah dan terpenjara oleh perasaan yang kukhususkan hanya pada seorang kamu. Kini baiklah Mari kita bersama untuk tak lagi berdampingan, bersamanya kita hapus segala hal yang menyenangkan dan menyedihkan ini, biarlah aku membereskan perasaanku yang berantakan penuh dengan debu-debu tentangmu. Kamu, tak perlu lagi membantuku menepisnya biarkan aku bahagia dengan caraku, . kuharap mimpi buruk ini segera berakhir bahagia, dengan mimpi baruku yang tak lagi tentangmu.kusemogakan kau berubah dengan tidak lagi ada seorang dia yang kau buat menunggu lama atas sebuah kesia-siaan.aku pamit , tak jadi mengapa jika bukan siapa-siapa bukan? Untuk itu Kuucapkan terima kasih atas kepastian yang menghanguskan semua lembar-lembar harapan, kuikuti inginmu untuk tak buang waktu denganmu yang memilih untuk semakin berjarak.
Oleh perasaan yang tak lagi sejalan, Selamat jalan! Kini kan ku biarkan rindu itu redup,membebaskan rasa yang telah sekian lama tak menghembuskan nafas lega. Atas lamanya penantian aku ikhlaskan, mungkin ini adalah waktu terbaik untuk tidak lagi menyesal atas apa yang terjadi. Kali ini dan seterusnya mudah-mudahan apa yang terjadi. Apapun itu, aku mampu Untuk selalu bisa bersyukur atas pembelajaran berharga ini dan menerima ketetapan dariNYA dengan penuh kebesaran hati.

~DIARIKU ,GLADIS

Gladis tersenyum miris.membaca diarinya yang semuanya terdengar menyedihkan.jika dalam diarinya tertulis sebuah penantian setelah mendengar kata tunggu.tapi nyatanya penantian Gladis tanpa sebuah kepastian dan tidak ada yang menyuruhnya menunggu.

Ucapan Angkasa sangat menyakitkan.sebenci itukan Angkasa padanya?

*****

MONAS

Gladis sedang berada di Monas bersama dengan Axel.pria itu yang mengajak Gladis karena Gladis hanya tau Monas tanpa pernah berpoto disana.

"Sebagai ikon kota Jakarta, Monas adalah salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan Glad. Dibangun tahun 1959, monumen setinggi 132 meter ini menawarkan banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan, mulai dari mengamati kota dari puncak monumen, belajar sejarah Indonesia di museum diorama, mendengarkan rekaman pembacaan teks proklamasi, jogging, bermain sepeda tandem, atau sekadar piknik di area rumputnya."ujar Axel membuat Gladis takjub.

Axel hanya tersenyum kemudian mengajak Gladis pulang setelah matahari mulai terbenam.

"Nggak stress lagi kan?"tanya Axel yang dijawab gelengan kepala oleh Gladis.

"Jalan-jalan samua loe itu bikin mood membaik."ujar Gladis jujur.

Axel hanya bisa tersenyum atas penilaian Gladis tentangnya.

*****

Hari Senin tanggal merah adalah hari yang paling Gladis tunggu-tunggu.hari ini Axel berjanji akan mengajaknya kepuncak jika tidak ada halangan.

"Senyum-senyum dari tadi, "tegur Lena membuat Gladis malu.

"Gladis ingin kepuncak ma,pa.bolehkan?"tanya Gladis dengan puppy eyes andalannya.

"Tergantung papa,"ujar Lena membuat Bram menghentikan langkahnya dan mengangguk mengiyakan.

"Papa punya villa disana,boleh bawa teman-teman kamu kesana tapi papa masih ngawasin dari jauh."ujar Bram membuat Gladis tersenyum dan memeluk dan mencium pipi papanya.

"Galen dimana?"tanya Gladis sambil celingukan mencari laki-laki kecil kesayangan nya itu.

"Galen masih tidur ,dari semalam anak itu rewel."ujar Lena yang membuat Gladis khawatir.

"Sekarang Galen nggak papakan ma?"

"Galen nggak papa sayang.sebaiknya hubungi Axel secepatnya dan kalian berangkat nanti jam 9."ujar Lena .

"Siap mama!"ujar Gladis antusias sambil memberi hormat.

Bram terkekeh dan Lena tersenyum melihat tingkah putri mereka.apakah Gladis akan tetap bahagia jika tau tentang siapa Galen sebenarnya?

Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇

GLADIS [END]✅Where stories live. Discover now