Prolog

100 13 2
                                    

Ini adalah cerita keempatku. Mohon maaf apabila terdapat kesamaan tokoh, latar, atau alur dengan cerita-cerita lain.

Itu hanya sebatas unsur ketidaksengajaan, yang diluar batas pengetahuanku 🙏🏻

Semoga kalian betah sampai akhir dan bisa menerima setiap pesan dari cerita ini, ya.

~Selamat Membaca~

~Selamat Membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*---🕊️---*☆

Langit biru nampak begitu luas daripada laut yang menghiasi bumi. Tak ada sebuah pun titik awan menyentuhnya, hanya ada biru yang kosong dan bersih.

"Akasa."

Dia yang tengah berbaring di rumput bukit yang hijau itu mendengarnya. Angin sepoi-sepoi yang berhembus menerbangkan helain daun seakan alam tengah menari dengan anggun.

"Apa yang harus kulakukan?" tanyanya dengan mata kosong.

"Padahal aku udah berusaha yang terbaik, sampai kapan hidupku akan begini?" laki-laki itu hanya membiarkan ia bermonolog sendiri.

"Terkadang, aku berharap aku bisa menghilang dari dunia ini."

"Kenapa selalu aku?"

"Apakah akan lebih baik jika aku gak dilahirkan?"

"Andaikan bunuh diri tidak berdosa ingin rasanya aku melompat ke danau lalu tenggelam."

Dalam diam, dadanya terasa sesak. Hati ini seolah tertusuk belati tajam atas setiap ucapan yang dikatakan gadis tersebut.

"Aku lelah."

Dia membuka matanya, menatap gadis itu dengan sorot mata lembut namun mengisyaratkan nestapa yang sulit disembunyikan.

Setetes air mata, meluruh jatuh dari salah satu matanya.

"Maukah kamu membunuhku?"

"Maukah kamu membunuhku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆*---🕊️---*☆

Diketik: 267 kata

Bagaimana?

Kepanjangan? :)

Atau ada yang sudah nyesek duluan? Baru juga prolog gimana selanjutnya?

Oh, iya, bintang dan komentarnya jangan lupa, ya?! Semakin rajin kalian spam maka akan semakin giat aku updatenya!

Makanya jangan pada mager kasih jejak, ok?!

Angels Like You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang