08- Mau, Ya?

26 6 0
                                    

Selamat datang kembali wahai kalian semua! <3

Sudah tinggalkan jejaknya? Sudah pada masukin ke perpusnya?

Jangan lupa untuk berkomentar disetiap paragraf, ngoheyy?

~Selamat Membaca~

"Tak ada kehidupan yang manis, kalau ada, berarti kau hanya bermimpi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tak ada kehidupan yang manis, kalau ada, berarti kau hanya bermimpi."

~Bella Leilani~

☆*---🕊️---*☆

"Shhh..." Akasa mendesis pelan ketika kepalanya berdenyut kembali. Entahlah, akhir-akhir ini ia sering mengalami migren dan batuk kering. "Mungkin gue kurang minum kali, ya?"

Tanpa salam, cowok itu menarik handle pintu dan berniat ingin langsung tidur. Ia juga cukup lelah karena sedari perjalanan terus memikirkan bagaimana cara membujuk Sora agar mau memaafkannya perihal keterlambatan tadi.

"Ayolah, Ma...!"

Akasa memberhentikan langkah ditangga begitu mendengar suara seperti rengekan yang sangatlah menjengkelkan.

"Nggak boleh! Kamu itu bukannya ada lomba? Ngapa nggak fokus latihan aja? Lagian, tempatnya juga jauh Mama nggak setuju," sanggah Jihan bersikukuh seraya menata piring-piring.

"Tapi aku kan nggak sendiri, ada Vanny yang nemenin. Ayolah, Ma...! Boleh, ya?! Ya?!"

"Nggak! Pa! Anakmu, nih!"

Penasaran Akasa pun beralih menuju ruang makan dan langsung bertanya tentang apa yang membuat Ajisai sampai merengek-rengek kayak anak kecil begitu.

"Ada apa, sih, Pa?"

"Ini adek kamu, minta camping tapi nggak disuruh. Ya, jadinya gitu," ungkap Arkan dengan memanyunkan bibir.

"Ayolah, Ma...! Mama tega biarin anak sendiri rengek sampe bengek lemah, letih, lesu nyeri urat asam amino begini? Jisa bakal langsung balik kalo apa yang Jisa butuh udah dapat nanti. Tuhan... ngapa susah banget sih biasa nggak!" batin ia frustasi, mulai lelah dengan drama family ini.

Akasa merasa jijik sekali dengan akting saudaranya tersebut yang... yang... oh mungkin popo barbie lebih baik menurutnya. "Bocah prik"

Ia tak ingin terlibat dengan urusan ini, juga tak ingin mengganggu ataupun menyalakan obor panas seperti yang biasa dilakukan pokoknya ia tak peduli.

Angels Like You [On Going]Where stories live. Discover now