10- Sebuah Janji

23 5 17
                                    

Hallo kamu yang di sana!

Jangan lupa komentar disetiap paragraf dan jejak reading nya, yah!

~Selamat Membaca~

"Diam bukan berarti nggak peduli, cuman gengsinya yang terlalu tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diam bukan berarti nggak peduli, cuman gengsinya yang terlalu tinggi."

~Farrel Adelio Laksana~

☆*---🕊️---*☆

Anak lelaki itu berhenti dan berputar ke belakang. "Sora, ayoo! Masa gini ajah kamu udah capek," ucapnya dari atas bukit.

"Aku tidak biasa lari-lari. Aku kan tidak biasa sering bermain sepertimu," bantah anak gadis usia enam tahun tersebut.

Akasa hanya memutar bola mata malas kemudian menggenggam tangan Sora erat dan menariknya dengan semangat.

"Lagian, kenapa, sih tempat main kita suka jauh banget? Aku nggak suka terus kena omel sama Papa karena pulang kelamaan, Ka. Aku.. anak perempuan..."

Dia yang hanya mendengar tanpa memberi perhatian diam-diam melirik tanpa ada Sora sadar.

"Bentar lagi nyampai," ucap Akasa yang disambut Sora.

"Kamu suka ngelukis 'kan?" tanya Akasa kecil pada ia yang sedang terkagum dengan langit biru lepas.

Sora pun hanya mengangguk namun dengan raut wajah yang seakan bingung. "Lalu?"

"Akan aku buat kamu mengunjungi banyak tempat," cetus Akasa yang kemudian menghadap Sora yang kebingungan.

"Aku janji, bakal buat kamu melakukan semua hal yang kamu suka sampai hal yang tidak kamu suka bisa kamu abaikan dengan kesenangan yang didapat dari kesukaan kamu itu."

Sora yang mendengar penuturan dari Akasa terdiam dengan ekspresi yang begitu tak menyangka.

"Besar nanti, aku bakal jadi cowok kuat! Akan aku kasih pelajaran si Reyfan yang sok tangguh itu dan juga mudah buat minta izin ke om Louis nanti. Ya! Sudah diputuskan! Aku, Akasa Vanka Zantara, akan menjadi lelaki paling hebat yang pernah ada!" seru ia lantang dengan sebuah kepalan tinju tinggi di udara.

Mata Sora membulat dengan berbinar-binar mendengar ucapan yang dilontarkan Akasa di atas bukit yang mereka pijak bersama.

Angels Like You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang