04- SMA Gevandra

33 6 0
                                    

Cintai dirimu, yuk, meng-halu tiap hari 🎶

~Selamat Membaca~

"Sekolah ngebosenin? Pelajaran bikin pusing? Tenang! Gabung aja ke circle kami

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sekolah ngebosenin? Pelajaran bikin pusing? Tenang! Gabung aja ke circle kami. Dijamin, gila!"

~Erick Yeager~

☆*---🕊️---*☆

Siapa di sini yang benci sekolah? Yakin benci..? Masa? Memang alasannya apa?

Tetapi, ya walau sekolah kebanyakan fakta begitu kita tetap harus menjalaninya. Kenapa? Karena dengan sekolah kamu dapat ijazah, dengan ijazah kamu bisa kerja, dan dengan kerja tentu kamu akan menghasilkan uang.

Ingat? Uang tak bisa membeli kebahagiaan, tapi segalanya butuh uang. Iya bukan?

Ngomong-ngomong, latar waktu sekarang tengah jam pelajaran, nih. Para siswa itu menyimak dengan sangat fokus karena suara guru pengajar yang bunyinya.. Emmm.. Mungkin butuh penerjemah?

"Jadi, akar dari tigakwekkwekkwekkwekkwekkwek..... Lalu, mbekkkukuryukk..."

"Psttt!" lelaki itu menoleh.

"Lo tau nggak?" Akasa yang awal mengantuk menjadi segar setelah Erick berkata begitu. Kalian tahu apa artinya bukan? Saatnya ghibah!

"Tadi, bapak kita lagi-lagi ditembak cewek. Beh! Cewek modis kelas sebelah, Ka! Mana bapak nolaknya dingin banget lagi. Kasian gue"

Akasa mengangguk-angguk dengan komuk yang sangat antusias. Keduanya seakan telah lupa dengan pengajar yang ada di depan dan kembali mengobrol tentang hal yang lain, kali ini aib sang bapak.

"Ngadep depan, Ka..!" bisik Zidan seraya masih mencatat materi di papan.

"Lanjut." namun Akasa tak peduli.

Cowok itu meletakkan penanya kasar memandang Akasa dengan penuh emosi. Oh ayolah! Meja kedua orang itu di barisan paling depan nomor urut dua. Mudah sekali kelihatan dengan guru tambah posisi Akasa yang sepenuhnya menghadap Erick, dia tak ingin dapat masalah lagi.

"KA!"

"Apa beb?"

Hufftt

Dialah Zidan Alvaro, manusia tampan yang mesti ditakdirkan duduk disatu bangku dengan makhluk tukang nguji kesabaran seperti Akasa Vanka Zantara. Sifat? Zidan mah biasa-biasa saja. Masuk kategori pintar, kadang pendiam, cukup dewasa, dan sedikit polos yang mana itu selalu menjadi sasaran dan mudah sekali terpengaruh dengan sifat setan teman-teman lainnya dia apalagi Akasa.

"Awas kalo lo sampai disuruh bersihin kandang kambing lagi, jangan ajak-ajak gue!" tukasnya menyerah dan kembali mencatat materi di papan.

"Yaelah nggak setia kawan bener lo, Dan"

Angels Like You [On Going]Where stories live. Discover now