05- Baseball

25 6 2
                                    

~Selamat Membaca~

"Faktanya, kenyataan itu pahit

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Faktanya, kenyataan itu pahit. Makanya orang suka bermimpi. Indah, walau hanya sebuah ilusi."

~Soraya Ghiska Arawinda~

☆*---🕊️---*☆

"Baiklah, untuk hari ini sekian dulu materi kita. Tugas jangan lupa dikumpulkan dan jangan lupa belajar untuk ulangan kita lusa depan. Jumpa lagi dipertemuan selanjutnya"

Semua kompak membalas salam dari ibu guru tersebut berbarengan dengan sepeninggal beliau dari kelas. Bella tak henti memandang dingin udara kosong yang ada di hadapan lebih tepatnya tulisan yang ada di papan tulis.

"Barengan," ujarnya.

"Bell," sapa Ericka menghampiri namun tiba-tiba saja gadis itu berdiri dan berlalu tanpa sepatah kata lagi.

"Ngapa tuh anak?" Ericka heran, menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Loh? Kalian nggak barengan lagi pulangnya?"

"Kayaknya. Ck, males banget dah nunggu di halte," gerutu Ericka lesu.

"Minta bonceng ajah sama Erick"

"HEH!" Sora tersentak kaget karena Ericka tiba-tiba ngegas.

"Mulut lo," ucapnya melotot.

"Emang kenapa, sih? Gak ada salahnya kan minta tolong anterin? Lagian, aku perhatiin kamu dan Erick tuh bisa cocok."

Namun Ericka menyanggah pendapat tersebut dengan gelengan kuat. "Nggak! Nggak bakalan cocok. Gue dan Erick nggak bakalan bisa bersatu, Ra, jangan ngelantur"

"Tapi kan nggak ada yang nggak mungkin. Bagi aku kalian emang pas banget tau! Sama-sama jomblo, seagama, lalu--"

"Soraya." omongan gadis itu berhenti ketika ada yang memanggilnya diambang pintu kelas. Terlihat dari baju yang dipakai dia pasti anak tim baseball.

"Dah ah ngawur melulu lo. Gue naik taksi aja, bye!"

"Eh? Ericka! Ya udah." dia lalu kembali ke siswa yang memanggil tadi. "Kenapa?"

"Akasa pesen gini, dia nyuruh lo pergi ke lapangan baseball. Kalo nggak mau, perjanjiannya dibatalin. Emang perjanjian apa?"

"Ok aku ke sana!" serobot Sora cepat langsung menuju ke tempat.

"Lah? Ra! Tunggu, barengan!"

☆*---🕊️---*☆

Gadis itu menekuk wajah kusut seraya menatap cowok di depan penglihatannya dengan tajam sinis.

Emang dasar Akasa itu kurang kerjaan. Cowok itu pura-pura tidak ada memanggilnya, dan malah kini tengah latihan di lapangan baseball tanpa melihat apalagi melirik Sora yang duduk di tribun penonton.

Angels Like You [On Going]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora