11- Obat Penenang

26 5 10
                                    

Selamat datang kembali!

Diharapkan yang baca semoga rezekinya lancar Jaya.. dan diharapkan yang langsung ke inti cerita eh omongan aing diskip aja semoga single sampai sah.

~Selamat Membaca~

"Kadang omongan lebih sakit daripada pukulan

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Kadang omongan lebih sakit daripada pukulan."

~Soraya Ghiska Arawinda~

☆*---🕊️---*☆

"HALLO SOBAT RUMAH SEMUA! JISA KEMBALI!" seru gadis tersebut seraya melangkah riang ke ruang keluarga.

Arkan yang tengah menonton pertandingan seru ditelevisi dengan cepat meletakkan cangkir kopi tersebut saat mendengar suara dari malaikat kesayangannya yang telah lama ia rindukan.

"Oh putriku.. Papa rin--WAAAA!!!" teriak pria paruh baya itu kaget melihat apa yang dibawa Ajisai.

Untung saja dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Arkan lalu menstabilkan tarikan napasnya yang masih terkejut dan mulai mempertanyakan mengapa Ajisai membawa itu.

"Itu, buang! Kamu ngapain bawa buaya pulang ke rumah, sayang?!" akal sehat Arkan benar-benar dibuat bertanya.

"Buat dipeliharalah, Pa. Kalo nggak ngapain Jisa sampe drama ke Mama minta diizinkan camping segala?"

"Jadi, barang yang waktu itu kamu bilang sampe merengek mewek itu adalah hewan ini?" pelotot Arka.

"Iya!" balasnya dengan girang.

"Wahhhh..." Arkan tak tahu lagi harus berkata apa.

Jihan yang tengah berada di dapur langsung membersihkan dirinya begitu mendengar suara Ajisai yang baru pulang.

"Jisa, Akasa mana?"

"Hm? Itu, langsung ke kamar. Ma, Jisa boleh pelihara 'kan?" tanyanya seraya menunjukkan buaya kecil digenggaman.

"Ya, ya.. terserah kamu," tukasnya tak peduli.

Arkan cengo ditempat mendengar kata diluar nalar yang terucap dari mulut istrinya.

"YEAHHH!! DAPAT BUAYA!"

☆*---🕊️---*☆

Disatu tempat dengan alur waktu yang sama, Sora pulang sedikit kemalaman karena Zidan mengalami pecah ban dijalan.

Gadis itu kemudian menarik handle pintu dan masuk melangkahkan kakinya menuju kamar. Semua baik-baik saja sampai...

Angels Like You [On Going]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora