033. jangan pergi

527 106 66
                                    

Ryujin keadaannya kritis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ryujin keadaannya kritis. Gadis itu masih belum sadarkan diri. Keluarga Ryujin juga sudah datang dan meminta penjelasan pada Hyunsuk. Hyunsuk, yang sebelumnya menjadi wali Ryujin menjelaskan semua informasi yang ia dapat dari saksi yang menelpon ambulance, Yena.

Iya, Yena benar benar ada di rumah sakit dan menyaksikan Hyunsuk menderita di pojok ruang tunggu. Yena merencanakan semuanya bukan semata mata untuk membalas dendamnya pada Ryujin saja. Yena juga ingin melepaskan temannya yang ingin bunuh diri. Anggap saja Yena aneh karena mendukung temannya yang ingin bunuh diri.

Disaat Hyunsuk sibuk menjelaskan kronologi kejadian, Yeri diam diam pergi meninggalkan Hyunsuk. Yeri berjalan keluar rumah sakit menelpon Yena. begitu diangkat, Yeri langsung menanyakan keberadaan Yena. Keduanya memutuskan untuk bertemu di supermarket di samping rumah sakit.

"Lo gila ya?! Bukannya Hyewon sahabat lo? Kenapa lo biarin bunuh diri?!" marah Yeri dengan suara lirihnya.

"Ya daripada ngerepotin gue mulu? Gue juga capek kali Yer harus nenangin dia mulu. Mana gue juga harus beliin dia perban, obat merah, obat penenang terus terusan. Mending dibiarin mati biar tenang kan?"

Yeri menggelengkan kepalanya tidak percaya. Bagaimana bisa Yena sangat santai? Yena baru saja membunuh sahabatnya sendiri! Yeri tidak habis pikir dengan hal itu.

"Lo harusnya nasehatin dia Yen, kenapa lo malah biarin dia bunuh diri?"

"Yer. Orang orang bilang jauhin orang toxic dari hidup kita. Ya gue lakuin. Gue bikin Hyewon jauh dari hidup gue. Hyewon pun pasti sekarang ngerasa lega karena udah ga ada disini."

Yeri duduk di samping Yena lalu meminum soda milik Yena. Yena melepas topinya lalu menguncir ulang rambutnya. Yeri menghela napasnya sambil menatap Yena.

"Lo ga perlu khawatir. Gue bantu lo dapetin Hyunsuk itu sekedar alibi doang. Niat asli gue itu bales dendam ke Ryujin."

"Tapi apa ga parah Yen?"

"Gue pernah di pukul sama Ryujin sampe opname di rumah sakit tiga hari Yer."

Yeri menipiskan bibirnya. Ia tahu Yena salah. Namun, disisi lain ia juga tidak dapat menyalahkan Yena atas perbuatan yang gadis itu lakukan. Tapi apa Yeri akan sama jahatnya dengan Yena jika Yeri mengikuti perkataan Yena? Yeri hanya ingin memiliki Hyunsuk, itu saja.

"Hyunsuk ga bakal tau. Lo tenang aja Yer. Lagipula tadi dia juga kaget ketemu sama gue. Dia bilang dia bersyukur gue nemuin Ryujin dan telpon ambulance. Hyunsuk juga minta maaf ke gue atas perbuatan Ryujin dulu." kata Yena lalu memakan rotinya.

"Gue ngerasa bersalah sama Ryujin."

"Ngapain lo ngerasa salah? Lo ga perlu ngerasa salah Yer. Yang harusnya ngerasa bersalah itu Ryujin karena ngehalangin hubungan lo sama Hyunsuk. Udahlah gausah hidup di masa lalu. Liat ke depan aja. Selangkah lagi Hyunsuk bakal jadi milik lo dan Ryujin pergi. Itu udah lebih dari cukup tau Yer."

"Ryujin, ga bakal selamat?"

"Harusnya ga. Gue suruh Hyewon nabrak dia keras. Ga bakal ada yang bisa disalahin karena Hyewon mati jadi kita aman. Hyewon pun ga ada suicide message ke gue. Kita bener bener aman."

Yeri tertawa miris. Apa Yeri pantas mendapatkan Hyunsuk dengan cara seperti ini? Apa Yeri pantas bersama dengan Hyunsuk? Apa Yeri bisa membuat Hyunsuk tersenyum lebar seperti Ryujin? Apa Yeri mampu menggantikan posisj Ryujin? Yeri jadi pusing sendiri.

Yena yang melihat itu menepuk pundak Yeri. "Hei Yer dengerin gue. Buat apa sih lo khawatirin tu cewe brengsek lagi? Gausah dipikirin. Ini tuh kesempatan emas buat lo bisa ngambil hati Hyunsuk seutuhnya. Yakinin Hyunsuk kalo lo itu pantes buat gantiin posisi Ryujin. Yakinin Hyunsuk kalo lo itu bisa buat dia bahagia walau ga ada Ryujin lagi. Semangat dong! Mana Yeri yang selalu semangat setiap perjuangin Hyunsuk? Kok sekarang ngilang gini?" semangat Yena membuat Yeri tersenyum.

"Makasih ya Yen, gue bener bener termotivasi gara gara lo."

Yena mengangguk. "Inget, lo harus iket Hyunsuk buat jadi milik lo. Buat dia bener bener liat lo doang. Buat dia, jadi milik lo seutuhnya Yer. Sana balik ke rumah sakit. Hyunsuk pasti nyariin lo sekarang."

Baru saja Yeri hendak menjawab ucapan Yena, ponselnya berdering. Benar saja, Hyunsuk menelponnya sekarang. Yeri langsung buru buru kembali masuk ke rumah sakit sambil mengangkat telpon itu. Yena yang melihat Yeri menuruti perkataannya tersenyum miring.

"Kalo gue ga bisa bikin Hyunsuk milik gue, seenggaknya gue berhasil bikin seseorang milikin Hyunsuk dengan obsesi gue. Semoga lo bisa bahagia sama Hyunsuk Yer. Kita liat, obsesi yang gue kasih ke lo bakal berpengaruh apa ke hubungan lo berdua." batin Yena.

Yeri kembali ke ruang tunggu sebelumnya. Bisa ia lihat Hyunsuk terpejam dengan tubuh yang bersandar di pojok ruangan. Yeri langsung berlari ke arah Hyunsuk lalu duduk disamping laki laki itu. Hyunsuk yang sadar dengan kedatangan Yeri langsung menatap Yeri dengan matanya yang berkaca kaca.

"Yer kamu kenapa ga bilang sih kalo mau pergi? Aku takut kamu kenapa napa. Please, jangan jauh jauh. Jangan tinggalin aku sendiri. Aku gamau kamu juga kenapa napa. Aku gamau kehilangan kamu juga." ucap Hyunsuk lalu menarik Yeri masuk ke dalam pelukannya.

"Tenang Suk, aku ga kenapa napa. Aku gapapa, jangan khawatir gini." balas Yeri.

Yeri membalas pelukan Hyunsuk dengan erat. Sepertinya, Yeri sudah berhasil membuat Hyunsuk menjadi miliknya. Mulai sekarang, Hyunsuk hanya miliknya. Tidak ada yang boleh merebut Hyunsuk dari Yeri. Jika ada yang berani melakukan itu, Yeri akan menyingkirkan mereka. Seperti Yeri menyingkirkan Ryujin saat ini.

 Seperti Yeri menyingkirkan Ryujin saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yup, love is blind. Kadang, karena cinta kita justru ngelakuin berbagai hal buat mengklaim dia sebagai milik kita. Kinda dark, but Yeri just do her best.

Bagaimana rasanya naik kapal ini?😌

🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓Where stories live. Discover now