🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓

026. ga merasa kehilangan?

Genap dua minggu Hyunsuk dan Yeri tidak berdekatan lagi. Tidak ada yang berubah di hidup Hyunsuk. Hidupnya tetap sama, berjalan seperti biasanya. Ia tidak mencari keberadaan Yeri sama sekali. Walaupun mereka pernah beberapa kali berangkat atau pulang bersama, itu hanya kejadian yang biasa. Bukan sesuatu yang spesial bagi seorang Choi Hyunsuk.

Hyunsuk tidak begitu sering ada di cafe depan sekolahnya. Jika kalian bertanya alasannya apa, karena sekarang cafe itu sudah memiliki cabang lain. Hyunsuk lebih sering berada disana. Hyunsuk semakin disibukkan dengan cafe yang harus ia urus dan juga juga pencalonan dirinya sebagai ketua osis. Hyunsuk tidak punya waktu untuk mencintai seseorang.

"Suk!" panggil Jennie membuat Hyunsuk menghentikan langkahnya.

"Apa kak? Ini gue harus buru buru ke ruangan papa. Keburu papa pergi rapat di dinas."

"gue mau ngobrol tentang temen gue. Si Yeri."

"Sorry gue ga ada waktu kak. Bye." pamit Hyunsuk sambil berlari ke arah papanya yang sudah keluar dari ruang kepala sekolah.

Jennie mendengus. Bahkan teman teman Hyunsuk saja semakin sulit untuk mendekati Hyunsuk. Hanya ada beberapa orang yang tetap dekat disaat Hyunsuk sibuk seperti orang dewasa. Siapa lagi kalau bukan Ryujin, Byounggon, dan Jihoon? Ketiga orang itu selalu ada di hidup Hyunsuk tanpa pengecualian.

Ryujin yang hendak memberi Hyunsuk makanan melihat Jennie yang menatapnya sinis. Ryujin hanya menatap Jennie bingung. Saat Ryujin hendak melewati Jennie, tiba tiba tangannya ditahan oleh Jennie. Ryujin dengan tatapan dinginnya menatap Jennie.

"Gausah salahin gue kalo temen lo gabisa deketin Hyunsuk. Gue ga ngelakuin apapun ke dia. Semua ini kejadian karena pilihan dia sendiri."

"Bisa ga sih lo ngalah sekali aja sama cewe yang mau deketin Hyunsuk? Bisa ga sih lo ga ngekang Hyunsuk sekali aja?"

Ryujin tertawa remeh. "Ngekang? Lo gatau apa apa mending diem deh. Gue gamau berurusan sama lo." ketus Ryujin lalu menghempaskan tangannya.

Ryujin mendekati Hyunsuk dan papa Hyunsuk. Jennie yang melihat papa Hyunsuk mengelus kepala Ryujin memutar matanya malas. Kenapa pamannya itu sangat menyukai Ryujin? Lagipula apa lebihnya Ryujin ketimbang Yeri? Jennie jadi emosi sendiri.

Hyunsuk yang sudah selesai mendapat tanda tangan papanya menarik Ryujin ke ruang osis. Di dalam sana, ada Hanbin dan juga Lisa. Ketua dan wakil ketua osis itu memang benar benar tidak dapat terpisahkan. Hyunsuk memberikan proposal tadi kepada Hanbin.

"Udah semua bang. Gue mau sarapan bentar ya disini." ucap Hyunsuk yang dibalas anggukan oleh Hanbin.

Lisa memperhatikan Ryujin dengan seksama. Dari cara gadis itu merawat Hyunsuk, bisa Lisa lihat kalau Ryujin memang memiliki perasaan terhadap Hyunsuk. Namun, ada yang aneh. Kenapa gadis itu tidak ingin menjadi pacar Hyunsuk jika keduanya saling menyukai?

"Suk." panggil Lisa sambil mengalihkan pandangannya ke Hyunsuk.

"Apa kak Lis?"

"Lo sama Yeri gimana?"

Hyunsuk mengernyitkan dahinya heran. "Gue kan ga ada apa apa sama Yeri. Cuma deket sebagai temen doang."

"Bukannya dia nembak lo?"

"Ya udah gue tolak?"

Lisa dalam hati meringis miris. Hyunsuk sangat blak-blakan tidak seperti pacarnya. Lisa kemudian menatap Ryujin. Gadis itu tidak terlihat terganggu sama sekali saat Lisa sedang membahas Yeri. Kenapa Ryujin bisa seperti itu? Menutupi perasaannya dan tidak cemburu sama sekali?

"Lo ga ngerasa aneh gitu ga deket sama Yeri lagi?"

"Ga. Buat apa juga."

Lisa lagi lagi meringis miris. Kali ini Hyunsuk melihat wajahnya. "Emang kenapa kak lo nanya nanya Yeri? Lagian tu cewe ga pernah chat gue lagi. Ada cowok baru kali. Biasanya kan cewe gitu. Ga dapet satu nyari yang lain."

Lisa hendak menjawab ucapan Hyunsuk. Namun, Ryujin lebih dahulu memukul Hyunsuk dengan sendoknya. "Gausah sok tau kak Suk. Lagian kamu kan gatau Yeri orangnya gimana. Baru deket bentar aja udah sok tau."

"Lah kok marah Ryu? Dulu kan Yena gitu. Kali aja gitu kan mereka satu spesies. Ga kayak kamu hehe." goda Hyunsuk sambil menoel pipi Ryujin.

Hanbin terkekeh. "Emang lo taunya cuma Ryujin Suk. Yang lain mah cuma pajangan doang di hidup lo."

"Ryujin doang yang setia sama gue. Ngapain gue cari yang lain coba?" jawab Hyunsuk membuat Hanbin menggelengkan kepalanya.

Lisa terkejut. Ryujin barusan membela Yeri. Ryujin tidak membuat Hyunsuk menjauh dari Yeri seperti yang ia kira. Hanya saja, Hyunsuk terlihat sangat menyukai Ryujin. Lisa paham sekarang. Mengapa Yeri gagal bersaing dengan Ryujin saat ini. Itu semua karena Hyunsuk benar benar menyukai Ryujin lebih dari apapun.

Hanbin yang melihat pacarnya sudah paham dengan situasi adiknya itu mengelus kepala Lisa. "Ngerti kan yang sekarang kenapa aku ga dukung Yeri Hyunsuk? Ya kamu liat sendiri, Hyunsuk sebucin apa sama Ryujin." bisik Hanbin.

"Lo ...  Ga ngerasa kehilangan sama sekali Suk?" tanya Lisa ragu.

"Ngapain ngerasa kehilangan? Emangnya Yeri penting buat gue? Ga sama sekali."

Ah, Lisa lupa. Selain blak-blakan, Hyunsuk juga memiliki mulut yang pedas. Sama persis seperti papa dan juga kakak pertamanya, Mino. Hanbin yang melihat Lisa terkejut adiknya seperti Mino mengelus tangannya.

"Lo ga ngerasa ada perasaan apa gitu sama Yeri?" tanya Lisa lagi.

"Kak bisa ga sih lo gausah tanya tanya tentang tu cewek? Gue udah capek ngurusin usaha sana sini. Belum juga dicalonin jadi ketua osis. Gue ga ada waktu buat cinta cintaan sama cewe yang gatau cara ngehadapin gue. Mending lo diem pacaran aja sana sama Hanbin. Ganggu sarapan gue aja." kesal Hyunsuk.

Jadi, Lisa harus mengatakan apa pada Yeri supaya gadis itu tidak menyerah? Ucapan Hyunsuk terlalu pedas jika Lisa mengirim rekamannya kepada Yeri. Lisa jadi tidak tega dengan Yeri yang sudah benar benar menyukai Hyunsuk.

Siapa yang mau maki maki Hyunsuk? Silahkan marah marah😂😂