014. jangan pesimis

541 131 24
                                    

Semenjak gertakan yang Ryujin lakukan kepada Yeri, Yeri tidak lagi datang ke cafe Hyunsuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semenjak gertakan yang Ryujin lakukan kepada Yeri, Yeri tidak lagi datang ke cafe Hyunsuk. Yeri juga tidak lagi menghubungi Hyunsuk. Tidak lagi lewat depan kelas Hyunsuk. Yeri tidak lagi berjuang. Selama satu minggu ini, Yeri benar benar berhenti mendekati Hyunsuk.

Yeri tidak sepenuhnya berhenti. Yeri hanya memerlukan waktu untuk kembali membulatkan tekadnya dan bersaing sehat dengan Ryujin. Yeri juga penasaran, apa Hyunsuk tidak merasa kehilangan sama sekali? Apa Hyunsuk peduli dengan keberadaannya? Apa Hyunsuk akan mencarinya jika Yeri tidak lagi mendekatinya?

Jawabannya tidak. Laki laki itu benar benar menyebalkan bukan? Apa beberapa minggu yang lalu beberapa kenangan manis mereka tidak berarti untuk Hyunsuk? Yeri menatap Hyunsuk yang sekarang sedang duduk berdua dengan Ryujin di kantin bagian tengah. Terlihat Hyunsuk menatap Ryujin penuh sayang sambil mengelus rambut gadis itu.

Yeri iri. Sangat iri. Yeri juga ingin ditatap seperti itu. Yeri juga ingin diperhatikan seperti itu. Yeri juga ingin kapanpun ia butuh Hyunsuk, Hyunsuk akan selalu ada untuknya. Apa saat ini Ryujin sedang menunjukkan kepada Yeri sebuah fakta jika ia tidak dapat dikalahkan? Menyebalkan sekali.

Lisa, Jennie, dan Joy yang duduk bersama Yeri saling menatap. Memberi kode untuk menegur Yeri. Lisa yang terus saja dipaksa oleh Jennie akhirnya mengalah. Ia menoel bahu Yeri, membuat gadis itu menatapnya heran.

"Kenapa kak?"

"Udahlah gausah diliatin mulu. Kita jadi kasian nih sama lo." ucap Lisa.

"Tau nih. Lagian ya cowo di sekolah ini banyak yang ganteng dan jauh lebih baik dari Hyunsuk." timpal Jennie.

"Jungkook udah keluar juga loh Yer. Lo bisa pdkt sama siapa aja yang lo mau." kata Joy.

"Lo pikir gue kayak lo kak? Pdkt sama semua cowo? Ga lah. Gue masih mau sama Hyunsuk."

"Emang Hyunsuk mau sama lo?"

Pertanyaan Joy membuat Yeri memukul lengan gadis itu keras. Jennie dan Lisa terkekeh. Lisa yang merupakan pacar kakak Hyunsuk dan Jennie yang bersepupu dengan Hyunsuk untuk sesaat berbisik. Selalu Joy dan Yeri bertengkar, mereka harus merencanakan sesuatu.

"Lis, gue ga tega sama Yeri anjir. Apa gue bantuin aja ya?"

"Akhirnya hati nurani lo kebuka Jen. Lagian kenapa lo dukung Ryujin sama Hyunsuk sih? Bukannya Ryujin deket sama Hyunjin?"

"Ryujin mah everyone queen di angkatannya Lis. Siapapun suka sama Ryujin karena tu cewe humble dan loyal banget. Walau galak, Ryujin ga pernah marah tanpa alasan."

"Masa sih? Bukannya dia nakal?"

Jennie menggeleng. "Lo tau apa yang bikin Ryujin ditakutin sama semua orang diangkatannya yang kenal sama dia?"

"Apa?"

"Dia bakal lakuin apa aja ke orang yang udah nyakitin Hyunsuk."

"Maksud lo apa Jen?"

"Ryujin bakal hajar orang itu. Entah pake tangan dia sendiri, atau tangan orang lain. Hyunsuk tau itu, tapi dia biarin karena emang gitu cara mereka sahabatan."

Lisa membulatkan matanya lalu menutup mulutnya yang ternganga karena terkejut. "Jadi yang bikin Jungkook masuk rumah sakit kemarin selasa itu Ryujin?!"

Jennie mengangguk. "Bisa aja Ryujin ngelakuin sesuatu ke Yeri juga sampe Yeri mundur gini."

"Wah parah Jen. Kita harus kasih dia pelajaran. Masa kita biarin maknae blackvelvet diinjek injek gitu aja?"

Jennie menggeleng. "Ryujin ga pernah keroyokan. Kalo dia ngelakuin sesuatu ke seseorang, itu masalah personal. Kita ga ada hak ikut campur Lis."

Lisa mengerucutkan bibirnya kesal. Jennie kembali menatap Yeri yang sekarang menatap kebersamaan Hyunsuk dan Ryujin. Jennie serius ia tidak ingin ikut campur dengan urusan pribadi sepupunya itu. Namun, melihat sahabatnya bersedih karena sepupunya yang sudah buta cinta terhadap sahabatnya membuat Jennie bingung. Haruskah ia membantu Yeri?

"Yer! Kalo lo diapa-apain Ryujin bilang gue ya! Ntar gue sentil tuh jidat lebarnya. Enak aja maknae blackvelvet digangguin." kata Lisa sambil merangkul Yeri.

"Apa sih kak gue ga ada masalah apa apa kok sama Ryujin."

"Kalo gitu gausah pesimis! Lo tau? Orang yang nyerah di awal sebelum perang itu pecundang. Masak anak blackvelvet nyerah di awal? Bukan kita banget Yer!"

Joy yang mendengar itu tersenyum. Ia ikut merangkul Yeri membuat Yeri menatapnya tajam.

"Noh denger tuh kata Lisa. Masa lo mau nyerah cuma gara gara Ryujin? Inget, badan lo bagus. Semua orang pasti mau sama lo. Lo juga pinter, kaya, sopan santun. Justru Hyunsuk yang aneh kenapa dia gamau sama lo!"

Jennie yang mendengar kedua sahabatnya menyemangati Yeri terkekeh. Jennie yang duduk di depan Yeri mengambil tangan Yeri. Menggenggamnya membuat Yeri menatap Jennie heran.

"Kenapa kak?"

"Kalo lo ga pesimis, gue bener bener bakal bantuin lo sama Hyunsuk. Bener kata Lisa sama Joy, lo harus berjuang sampe akhir. Lagian lo berdua kan udah deket. Apa ga canggung kalo tiba tiba jauhan gini?"

Yeri yang mendengar dukungan ketiga sahabatnya itu langsung tersenyum lebar.  Ia mengangguk dan menguatkan tekadnya untuk kembali mendekati Hyunsuk. Benar juga, Yeri sudah sedekat nadi, kenapa ia harus menjauh? Yeri tidak boleh membuang kesempatannya. Yeri harus bisa kembali merebut perhatian Hyunsuk seperti kemarin.

"Kalo lo belom bisa jadi yang pertama, seenggaknya lo jadi yang kedua. Lo tau Yer? Biasanya yang kedua yang bakal punya akhir bahagia jadi lo harus semangat!" ucap Joy.

"Ntar gue tanya tanyain ke Hanbin tentang adek kecilnya dia. Gue bakal bantuin lo berjuang sampe akhir Yer." cetus Lisa.

"Gue bakal ngawasin jadwalnya Hyunsuk sama Ryujin. Lo, harus bener bener manfaatin waktu sama Hyunsuk. Jangan lakuin apapun sia sia. Inget, cinta tumbuh karena terbiasa." balas Jennie.

"Ah iya! Kalo katanya Hanbin, lo jangan pernah berasumsi buruk sama Hyunsuk. Kayak 'jangan jangan dia lupa gue. Jangan jangan dia ga nyariin gue. Jangan jangan dia seneng gue njauh.' Pokoknya jangan. Hyunsuk itu bukan tipe orang yang kayak gitu. Lo harus samperin dia. Gue yakin dia pasti bakal nanyain kemana aja lo akhir akhir ini."

Jennie menjentikkan jarinya. "Bener kata Lisa. Hyunsuk itu care sama semua orang yang udah deket sama dia. Pernah gue keseleo, dia jagain gue 24 jam dan selalu siap sedia. Emang Hyunsuk doang yang paling bener di keluarga dia tuh."

Yeri terkekeh. Jujur, Yeri sangat bersyukur teman temannya menyemangati Yeri seperti ini. Semoga yang dikatakan Lisa dan Jennie benar.

Haiii ada yang nungguin gaa? Double update ga yaa?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haiii ada yang nungguin gaa? Double update ga yaa?

🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓Where stories live. Discover now