013. diamuk ryujin

612 140 38
                                    

Ryujin tertawa keras sambil memukul meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ryujin tertawa keras sambil memukul meja. Ia tidak paham dengan tingkah absurd Asahi dan Beomgyu. Ia sesekali ikut menggila dengan mereka kemudian tertawa keras membuat kelas mereka terdengar sangat berisik. Tiba tiba Jihoon mengumumkan sesuatu di pintu kelas Ryujin.

Ryujin yang awalnya sedang bercanda dengan Asahi dan Beomgyu langsung mengubah ekspresinya menjadi datar begitu mendengar kabar jika Hyunsuk dipukuli oleh Jungkook. Asahi dan Beomgyu yang melihat perubahan drastis dari wajah Ryujin saling menatap. Ryujin dengan wajah datarnya adalah hal yang tidak baik. Keduanya dengan perlahan menjauh dari Ryujin. Tidak ingin menjadi pelampiasan Ryujin yang sedang marah sekarang.

"Sahi."

"Iya tuan putri. Ada apa?" jawab Asahi formal dengan senyumnya yang dipaksakan.

"Cepet cari info kehidupannya cewe yang namanya Yeri. Kakak kelas yang berani beraninya bikin Hyunsuk gue luka."

"Siap nyai."

"Heh Beomgyu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Heh Beomgyu."

"Apa sih nyai?"

"Cepet cari orangnya. Abis itu chat gue. Harus gue kasih pelajaran tuh cewe."

"Pacar bukan, marahnya macem pacar ae." cibir Beomgyu.

"Apa Gyu?"

Beomgyu langsung tersenyum paksa. "Gapapa nyai ini lagi nyari jodoh buat nyari Yeri Yeri itu."

"Keluar kelas sekarang ato gue tendang burung lo?"

"Siap nyai, Gyugyu otw."

Ryujin hanya menatap Beomgyu ilfeel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ryujin hanya menatap Beomgyu ilfeel. Ia memutar matanya malas lalu duduk di hadapan Asahi dengan wajah bertekuknya. Asahi yang merasakan aura buruk Ryujin semakin terburu buru mencari biodata Yeri. Akhirnya setelah sepuluh menit, Asahi berhasil mengumpulkan seluruh informasi tentang Yeri.

"Nyai ini biodatanya."

Ryujin mengambil hp Asahi. Membaca dengan seksama lalu tersenyum miring. Ia mengembalikan hp Asahi kemudian menghampiri Soojin, Heejin, Chaeryeong, dan Lia. Sobat labraknya.

Asahi yang melihat itu menatap Jihoon yang sudah berjulid ria dengan perempuan kelas lainnya. Asahi menggelengkan kepalanya. Lalu berjalan ke arah mereka. Bergabung disana dan ikut menggosip tentang hubungan Hyunsuk, Yeri, dan Ryujin.

Ingatkan yang paling penting untuk Jihoon apa? Julid dulu, masalahnya bakal ribet atau enggak pikir belakangan.













































Bel pulang berbunyi. Yeri langsung buru buru membereskan barang barangnya. Ia harus bertemu Hyunsuk sebelum ke cafe laki laki itu. Ia harus memastikan keadaan Hyunsuk. Bagaimanapun juga Yeri yang menyebabkan Hyunsuk terluka.

Saat Yeri sudah dekat dengan kelas Hyunsuk, tiba tiba tasnya ditarik keras oleh seseorang. Yeri sampai terjatuh ke lantai. Yeri menatap orang itu kesal. Berbeda dengan Ryujin yang sekarang menatapnya dingin. Ryujin menarik keras Yeri masuk ke dalam kelas yang sudah dikosongkan oleh teman temannya.

"Anjir sakit!"

"Ya itu yang Hyunsuk rasain gara gara lo."

Yeri terpaku. Ryujin seperti ini karena Hyunsuk? Ryujin langsung membanting tubuh Yeri ke dekat meja guru. Kepala Yeri terbentur cukup keras ke meja itu. Ryujin dengan wajah datarnya menjambak rambut Yeri, membuat Yeri menatap wajah Ryujin dengan matanya yang berair.

"Jauhin Hyunsuk. Lo, cuma bikin dia dalem masalah."

"Gue suka sama dia!"

"Lo pikir suka doang bisa bikin dia bahagia? Lo bukan bahagiain dia. Lo, ngerepotin dia." sinis Ryujin.

Yeri berusaha melepas jambakan Ryujin. Namun, semakin Yeri berusaha melepas tangan Ryujin, semakin kuat jambakan Ryujin padanya. Wajah sombong Ryujin membuat Yeri sangat ingin menamparnya. Tentu saja, Yeri melakukannya.

Ryujin yang ditampar hanya tertawa remeh. Ini bukan kali pertama Ryujin berhadapan dengan perempuan yang sulit disingkirkan olehnya. Ryujin sudah terbiasa dan Ryujin tidak takut.

"Lo pikir karena lo anak blackvelvet gue takut? Lo pikir karena lo deket sama kak Irene gue takut? Enggak Yeri. Lo, gabisa buat gue takut sama lo."

Ryujin melepas jambakannya. Yeri pikir semuanya sudah selesai. Namun, Ryujin tiba tiba menamparnya sangat keras. Pipi Yeri sampai merah. Tidak hanya sekali, Ryujin menampar Yeri tiga kali.

"Lo ga bakal bisa singkirin gue dari hidup Hyunsuk. Gue sama Hyunsuk, bakal selamanya bareng. Lo, cuma orang lewat yang gatau malu. Ngerti?"

Yeri paham sekarang kenapa banyak perempuan memilih untuk mundur. Ryujin memang semengerikan itu. Jujur, Yeri sekarang sebenarnya sudah takut. Ryujin tidak sekasar Rose, tapi ucapan dan tindakannya benar benar dapat membungkam siapapun yang menjadi lawan bicaranya.

Ryujin mengelus rambut rambut Yeri yang sebelumnya ia jambak. Membuat tubuh Yeri semakin bergetar. Yeri melihat senyum manis di wajah Ryujin. Kemudian gadis itu berdiri, meninggalkan Yeri sendiri di dalam kelas kosong. Namun, sebelum ia sampai di pintu kelas itu, Ryujin kembali menatap Yeri.

"Kalo emang lo mau gue sportif sama lo. Lo harus singkirin semua cowo yang punya kemungkinan nyakitin Hyunsuk. Lo tau? Papa Hyunsuk bisa jadi nolak lo cuma karena masalah ini."

"Inget satu lagi. Sekali lagi ada cowo nyakitin Hyunsuk gara gara lo. Bukan cuman cowo itu yang urusan sama gue. Lo juga." lanjut Ryujin.

Ryujin kali ini benar benar meninggalkan Yeri. Tanpa ruangan yang dikunci. Tanpa teman teman Ryujin yang menyerangnya. Dari sini Yeri paham. Hubungan Ryujin dan Hyunsuk bukan sekedar sahabat saja. Keduanya saling menjaga seperti mereka sudah menjadi satu keluarga.

Yeri tersenyum miris. Kalau begini apa ia masih bisa merebut Ryujin? Apa ia bisa menjaga Hyunsuk seperti Ryujin menjaga Hyunsuk? Yeri jadi tidak yakin ia pantas untuk Hyunsuk.

 Kalau begini apa ia masih bisa merebut Ryujin? Apa ia bisa menjaga Hyunsuk seperti Ryujin menjaga Hyunsuk? Yeri jadi tidak yakin ia pantas untuk Hyunsuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓Where stories live. Discover now