016. memulai lagi

533 152 52
                                    

Setelah sebelas hari menjauhi Hyunsuk, hari ini Yeri memutuskan untuk kembali memperjuangkan orang yang ia sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sebelas hari menjauhi Hyunsuk, hari ini Yeri memutuskan untuk kembali memperjuangkan orang yang ia sukai. Yeri dengan mantap melangkahkan kakinya menuju cafe Hyunsuk. Ia membuka pintu cafe tersebut, melihat Jihoon yang sedang mencubit gemas pipi Hyunsuk di dekat kasir entah karena apa. Yeri dengan yakin berjalan ke kasir, Jihoon yang menyadari kedatangan Yeri melepas cubitannya dari Hyunsuk.

"Eh ada mbak montok. Dah lama ga kesini, kemana aja?"

Mendengar ucapan tidak sopan Jihoon membuat Hyunsuk langsung menempeleng kepala laki laki itu. Mata yang melotot dengan tangan yang mencubiti perut Jihoon membuat Yeri terkekeh melihat interaksi keduanya. Hyunsuk yang mendengar kekehan itu langsung menoleh dan meminta maaf kepada Yeri. Jihoon ini memang benar benar tidak punya urat malu lagi.

"Sorry Yer. Akhlaknya Jiun ketinggalan di tempat sampah. Emang kayaknya harus gue pecat ini pegawai satu biar kapok." marah Hyunsuk sambil menjewer Jihoon.

"Eh, lo pecat gue ntar yang biayain hidup gue siapa?"

"Bodo amat. Jadi mau beli apa Yer?" alih Hyunsuk.

"Ice cream? Udah lama ga beli, kangen." ucap Yeri sambil menatap Hyunsuk dalam.

Jihoon terbatuk. Namun, batuk yang dibuat buat itu tidak merusak momen tatap tatapan Hyunsuk dan Yeri. Merasa batuknya tidak mendapat perhatian, Jihoon mengeraskan batuknya, membuat beberapa pelanggan menoleh ke arahnya. Kali ini, Hyunsuk langsung menoleh dan mencubit keras perut six-pack Jihoon.

"Bener bener ya lo. Udahlah besok lo gausah jadi kasir lagi. Bikin pelanggan ga nyaman aja!" omel Hyunsuk.

"Uhuk. Kangen yang punya ato es krimnya mbak?"

Yeri hanya tersenyum. Ia memberi uang kepada Jihoon kemudian menunggu diberi struck. Hyunsuk yang benar benar kesal dengan Jihoon yang banyak berulah menghampiri Seunghun. Menyuruh laki laki itu bertukar posisi dengan Jihoon dengan imbalan gajinya Hyunsuk naikkan.

Yeri yang pandangannya terus mengikuti Hyunsuk membuat Jihoon lagi lagi pura pura batuk. "Liatin terus pepet kaga. Pantes atuh mbak gabisa ngerebut dari dek Ryujin."

"Bacot banget sih lo? Julidnya ngelebihin emak emak di kampung. Bikin kuping gue penging tau ga. Mana struck gue?!" bentak Yeri.

"Yeu. Julid jalan ninjaku mbak montok."

Yeri memukul lengan Jihoon, kenapa sih semakin sering bertemu Jihoon semakin menyebalkan? Yeri jadi ingin menenggelamkannya ke dalam sumur. Dengan kaki yang Yeri hentakkan dan wajah kusut, gadis itu berjalan ke arah counter ice cream. Disana ada Byounggon, Seunghun, dan juga Hyunsuk.

Hyunsuk yang menyadari keberadaan Yeri langsung mengahiri pembicaraannya dengan Seunghun. Ia menatap Yeri dengan senyuman dan menerima struck yang Yeri berikan. Satu minggu itu cukup lama. Yeri senang bisa kembali melihat Hyunsuk dari jarak sedekat ini.

"Mau apa Yer?" tanya Hyunsuk bersiao mengambil ice cream untuk Yeri.

"Mau kamu aku bawa pulang boleh?"

Seunghun dan Byounggon yang mendengar itu langsung tersedak air liur mereka sendiri. Baru kali ini mereka melihat seorang gadis menggombali Hyunsuk. Mereka bertatapan lalu melihat ke arah Yeri dengan pandangan tak percaya. Gadis itu, benar benar memiliki mental yang kuat untuk berani berhadapan dengan pawang Hyunsuk. Siapa lagi kalau bukan Ryujin?

Hyunsuk terkekeh. "Maaf. Udah di booking yang lain."

Yeri menghela napasnya berat membuat Hyunsuk tersenyum. "Jadi mau apa Yeri?"

"Vanilla, nutella, sama kamu di kursi depan aku."

Kali ini tidak hanya Byounggon dan Seunghun yang terkejut. Hyunsuk juga. Ini pertama kalinya Yeri berbicara aku kamu dengannya. Kenapa, menggemaskan?

"Anjir ngegas banget nih cewe." batin Seunghun.

"Sejak kapan kita ngomong pake aku kamu?" heran Hyunsuk.

"Sejak sekarang sampai nanti rambut kita menjadi abu abu."

Hyunsuk mengerjapkan matanya beberapa kali. Yeri, kenapa jadi terlihat semakin menggemaskan sekarang? Hyunsuk tidak dapat menyembunyikan senyumnya dan rasa senang di dalam hatinya. Ia mengambilkan ice cream yang Yeri minta kemudian memberikannya pada Yeri.

Yeri yang menerima ice cream masih diam disana. Menatap Hyunsuk yang juga menatap dirinya. Hyunsuk terkekeh ketika menyadari Yeri menunggunya untuk berjalan ke kursi mereka. Tangan Hyunsuk tergerak untuk mencubit pipi Yeri gemas.

"Duluan aja. Nanti aku nyusul."

Sekarang, giliran Yeri yang ambyar karena Hyunsuk memakai aku kamu.

Hei sider, apa susahnya sih mencet bintang di pojok kiri bawah? Aku jadi males update tau gara gara banyak sidernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei sider, apa susahnya sih mencet bintang di pojok kiri bawah? Aku jadi males update tau gara gara banyak sidernya. Vote comment dong. Lagipula apa susahnya nyenengin author? Kalian tinggal vote doang :)

🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang