Fifty Two

140 16 0
                                    

"Bagaimana hyung?" Tanyanya pada seseorang yang ia panggil hyung
"Kaya bocah banget si Jennie orang pergi doang padahal sama kalian marah dia kaya ga biasanya aja aku pergi malam" Kesalnya mengingat pertengkaran kecil yang ia lakukan,

"Untung Sana tidak seperti itu keberuntungan banget untukku ia mengizinkan ku pergi tidak harus melewati pertengkaran yang rumit seperti itu" Ucap yang lain membanggakan dirinya sendiri
"Yela Tzuyu songong banget lagian hubungan kalian kan baru mulai" Sindirnya,

"Tapi bagus juga itu Chae hubungan Tzuyu dengan Sana ada kepercayaan yang melekat dihubungan mereka meskipun masih bisa dibilang baru mulai" Jelas Jeongyeon, Chae diam tak berkutik karena ia masih dibilang bebas meskipun tidak sepenuhnya bebas,

"Tinggal tunggu ini si Momo bagaimana hasilnya" Lanjutnya sembari berpikir
"Benar itu hyung keputusan final nanti tinggal kita pikirin" Sahut Chaeyoung
"Lalu jika kalian tak bisa bagaimana?" Ucap Tzuyu,

Belum sempat Jeongyeon mengatakan sesuatu tiba-tiba sebuah pintu menutup dengan
begitu keras,

Brakkk

Seketika itu mereka langsung melihat ke arah sumber suara, terdapat seseorang yang sedang memendam kekesalan nya diikuti oleh orang yang terlihat sedang membujuknya yang sudah orang-orang pastikan mereka sedang bertengkar,

"Nay, Nay tunggu dulu" Ucap seseorang memegang tangan Nayeon agar tak berjalan meninggalkan nya lebih jauh
"Apa lagi" Kesal Nayeon sembari menatap lawan bicara dengan tatapan tak suka seolah-olah sang lawan bicara membuat kesalahan yang begitu fatal baginya,

"Kenapa si kalian datang-datang berantem" Ucap Jeongyeon yang begitu malas melihat pertengkaran, Mengurus Jennie saja sudah membuat nya pusing kelakuan nya yang mau menang sendiri selalu saja ada didiri Jennie ditambah lagi melihat sahabat sendiri bertengkar itu adalah obat pusing yang semakin membuat pusing nya menambah parah pikirnya,

"Tanya aja sama Cees mu" Ucap Nayeon melepas genggaman sang kekasih dengan paksa dan berlalu meninggalkan mereka di ruang TV
"Ini pasti masalahnya sudah bisa kita tebak" Sahut Chaeyoung sembari berpikir,

"Kenapa wanita tidak bisa memahami keadaan prianya si, Jennie pun begitu kita berantem dia seperti Nayeon tak mengizinkan ku pergi" Jelas Jeongyeon pada Momo yang baru saja mendudukkan pantatnya disofa dengan perasaan bimbang,

"Lalu kita harus bagaimana?" Tanya Momo dengan kepasrahan yang begitu terlihat
"Apa kita tidak usah datang saja?" Lanjut Tzuyu memberi saran
"Jika kita tak datang ia akan kecewa dihari spesial nya" Sahut Jeongyeon,dan berakhir dengan mereka berdiam diri untuk berpikir bagaimana langkah yang seharusnya mereka ambil tanpa harus dengan pertengkaran,

Bermenit-menit mereka berpikir pun tak ada lagi cara lain yang terlintas di otak mereka, Berhubung waktu yang begitu cepat menjelang malam, Nayeon dengan perasaan kesalnya sudah berada di dapur dibantu Jennie Sana Mina,

Dan keputusan final JMCT lakukan adalah mendatangi pesta itu membiarkan para wanitanya yang sedang memendam kekesalan,

JMCT pun bertekad memberanikan diri mengurus para wanita sebagai tugas belakangan mereka saja yang terpenting sekarang mereka mampu menyelesaikan satu masalah.











Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang