Seventy Eight

69 11 4
                                    

"Dari mana?" Ucap nya setelah melihat seseorang itu memasuki villa dengan begitu tenangnya
"Dari depan Nay" Ucap seseorang menghampiri Nayeon
"Ga gitu maksudku Mo kamu dari mana? Dari pelajaran kedua sampai selesai kenapa ga masuk kelas?" Sahut Nayeon dengan rasa penasaran nya yang tinggi,

"Ada urusan dikit" Ucap Momo sembari memeluk Nayeon begitu eratnya
"Urusan urusan bilang aja males belajar, mandi sana asem kamu" Sahut Nayeon mengelus lembut punggung Momo
"Iya ini mau mandi, kamu sendirian di villa? Pada kemana? Sepi amat" Tanya Momo bertubi-tubi tanpa ada sepasi,

"Ada Jennie di kamar, Jeongyeon mengantarkan Suji begitu pun dengan Chaeyoung, Jisoo yang mengantarkan kekasihnya Masing-masing Mina, Dahyun, Rose, Sana, Tzuyu, setelah mandi mereka langsung pergi katanya ke mall sedangkan Lisa aku khawatir denganya" Jelas Nayeon begitu detail
"Aku tebak pasti Tzuyu dipaksa Sana? Dan Kenapa dengan Lisa?" Ucap Momo,

"Hahaha iya benar tebakanmu berdebat dulu pas dimobil katanya, Tidak ada apa-apa cuma tadi dia bilang dia merasa dikucilkan Jihyo Eonnie padahal bukan hanya ke dia sudah lama sekali padaku dan Rose pun Jihyo eonnie tidak memberinya pesan" Sahut Nayeon dengan perasaan khawatir nya yang begitu terlihat,

"Ahh it's okay mungkin Noona sedangan begitu sibuk dengan pekerjaan nya positif thinking saja okeh" Ucap Momo memeluk Nayeon kembali dan mencium nya, Nayeon hanya mengangguk mengerti
"Aku ke atas dulu ya mau mandi oh ya sekalian izin ngecek Jennie" Izin Momo melanjutkan ucapan nya setelah melepaskan pelukannya,

"Iya sana gih jangan Macem-macem" Ancam Nayeon pada kekasihnya
"Hahaha iya ya Tuhan posesif nya aku izin dulu ya" Sahut Momo sembari mencium Kening Nayeon sekilas Nayeon lagi lagi hanya mengangguk memahami setiap perkataan Kekasih nya,

Tok

Tok

Tok

"Siapa?" Ucap Jennie sembari menghapus air matanya

Tok

Tok

Tok

"Siapa si ga jelas banget, sabar" Keluh Jennie yang tak mengerti dengan seseorang yang mengetuk kamarnya berkali-kali, Jennie  bergegas membuka kunci dan pintu dengan perasaan yang begitu kesal,

"Helo how are you?" Ucap Momo melihat Jennie dengan mata sembab nya
"Apa si ga jelas kamu Mo" Sahut Jennie yang langsung melangkah kan kakinya kedalam kamar,

"Dih ditanyain juga kan aku baik udah mau tanyain keadaanmu" Ucap Momo yang langsung nyelonong masuk kekamar Jennie dan menidurkan badannya tepat diatas kasur Jennie
"Seperti yang kamu lihat, Terus ngpain kesini aku baik-baik aja tenang lah" Sahut Jennie mendudukan pantatnya didekat Momo,

"Ngecek aja si siapa tau ada bom dikamarmu" Ucap Momo
"Kalo ada bom udah ancur ini villa" Protes Jennie sembari memukul Momo dengan bantalnya
"Hahaha maka dari itu aku cek takut ada bom sayang kan villa nya" Sahut Momo,

"Ck dasar kenapa tadi bolos ga masuk kelas? Main pergi aja ga balik-balik" Tanya Jennie
"Haaahhhh ga Nayeon ga kamu kenapa si harus mempertanyakan hal yang sama ck, Udah ga usah nangis terus kasihan tubuhmu nanti drop" Sahut Momo sembari berdiri hendak ke luar namun sebelum ia benar-benar keluar ia mengusap lembut kepala Jennie,

"Aku bahkan tidak tau harus bagaimana, Dia benar-benar menghancurkan hatiku dengan sesempurna ini Mo" Ucap Jennie sembari memandang punggung Momo yang perlahan menghilang dari pandangannya,

"Dari mana ini kedua sejoli?" Ucap Jeongyeon melihat SaTzu baru saja kembali
"Kencan dong Hyung" Sahut Tzuyu begitu bangganya
"Tumben oppa udah dirumah" Ucap Sana sembari mendekat pada para Sahabat dimeja makan,

"Ini nanti mau ada urusan tapi mau makan dulu si" Sahut Jeongyeon
"Urusan apa?" Tanya Jennie yang sejujurnya dia udah paham
"Ya urusan sayang hehehe" Ucap Jeongyeon sembari memeluk Jennie, Jennie hanya diam dia tidak tau harus berbuat apa hatinya begitu merasakan sakit,

"Bukannya kamu bilang mau ngerayain ultahmu di villa kenapa harus keluar?" Sahut Jisoo
"Ohhh iya nanti mau beli bahan dulu" Ucap Jeongyeon sembari menyantap makanannya
"Oppa yakin cuma dirayain sama orang terdekat doang?" Tanya Mina dengan begitu heran,

"Yakin Min" Sahut Jeongyeon
"Mau undang siapa aja?" Ucap Nayeon yang kali ini membuka suara
"Kalian udah pasti si ya jelas itu mah, Irene, Minju, Suji, Joy udah si itu aja males kalo kebanyakan harus ngeluarin duit" Keluh Jeongyeon,

"Uhukkk Apa? Seriusan Jy ngundang dia?" Ucap Momo dengan begitu kagetnya
"Astaga iya aku lupa maaf tapi udah terlanjur ku undang" Sahut Jeongyeon dengan penyesalannya
"Dia siapa tuh?" Tanya Nayeon dengan tatapan mematikannya
"Bukan siapa-siapa" Sahut Momo,

"Ya udah deh entar aku pergi aja" Lanjut nya sembari mengunyah makanan
"Memang nya kenapa si?" Keluh Nayeon yang begitu heran dengan tingkah kekasihnya
"Ya biarin aja kenapa si Nay ada urusan kali" Sahut Jeongyeon membantu Momo agar tetap aman,

"Ikut Mo" Ucap Jennie secara tiba-tiba membuat yang lain tekejut tapi tidak dengan Nayeon, Momo yang sudah dipastikan tau alasan Jennie
"Loh kenapa sayang kamu ga mau gitu ada pas hari ulang tahunku?" Keluh Jeongyeon melihat tingkah kekasihnya,

"Bukan ga mau sayang kebetulan Eomma nyuruh aku jenguk beliau lagi sakit ya awal nya aku mikir-mikir tapi mungkin kamu udah ga butuh aku jadi ya dari pada Momo ga jelas dijalanan niatnya mau aku ajak aja nganterin" Jelas Jennie dengan perasan yang sejujurnya begitu menyakitkan
"Calon mertua lagi sakit? Kok kamu gak bilang sama aku" Ucap Jeongyeon dengan terkejut nya,

"Iya aku aja baru tau tadi pagi" Sahut Jennie yang memang benar adanya sang eomma sedang tidak sehat dirumahnya
"Ya udah deh Mo antar dia ya nanti jangan sampe lecet balik harus dengan keadaan yang baik-baik aja awas aja sampai lecet" Ancam Jeongyeon pada Momo yang hanya dijawab dengan anggukan,

"Hyung Hyung bukannya Hyung yang ngajuin diri buat nganterin malah nyuruh Momo Hyung" Heran Lisa pada Jeongyeon padahal Jennie notabenya adalah kekasih dia bukannya seharusnya Jeongyeon yang mengantarkan Jennie sekalian bertemu sang mertua? Begitulah pemikiran Lisa
"Bener kata Lisa Oppa" Sahut Dahyun,

"Kan sekalian ketemu calon mertua oppa malah disia-sia in nyuruh orang lain pula" Ucap Mina yang juga begitu heran
"Bukannya nyia-nyiain ya tapi kan malam ini malam special ku jadi ya aku minta maaf" Sahut Jeongyeon yang begitu enggan membatalkan acaranya apa lagi ada suji yang hadir nantinya,

"Tidak lebih special dari Jennie kah?" Ucap Jisoo
"Dia special banget malah tapi bisakah ada yang mengerti" Keluh Jeongyeon yang merasa dipaksa
"Sudahlah tidak apa-apa seharusnya aku yang minta maaf ga ada pas hari special mu" Ucap Jennie sembari menekan kata Special,

"Tidak apa-apa sayang aku mengerti kok orang tua itu lebih penting oke" Sahut Jeongyeon, Jennie hanya tersenyum kecut melihat tingkah Jeongyeon yang berubah menurutnya
"Mau berangkat jam berapa?" Tanya Momo,

"Habis ini aja" Sahut Jennie, Momo hanya mengangguk paham
"Cepet pulang ya sayang sampaikan salamku ke eomma mertua" Ucap Jeongyeon pada Jennie
"Iya" Sahut Jennie sembari menghabiskan makanannya yang terasa hambar baginya,

Untuk saat ini Jennie benar-benar kehilangan selera hatinya benar-benar hancur ingin sekali ia memberontak namun perkataan Momo waktu dikampus terus saja menghantui nya yang membuat ia tidak bisa apa-apa,

(Ku fikir kamu benar-benar berubah ternyata aku hanya salah satu dari banyaknya simpananmu, maaf mungkin aku yang gagal merubah mu-heart Jennie).














Jangan hanya baca di awal saja coba baca sampai akhir siapa tau nyaman wkwkwk

Tap bintang ⭐ dipojokan jika suka #Vote
Kritik dan saran📝 jika perlu #Comment
See you BAS yang terhormat🙏

Cerita Kita || Twice X blackpink (END)Where stories live. Discover now