🔞harsh words🔞
utk kepentingan cerita, mohon maaf atas bhs kasarnya🙏
×××
Matanya terus menelisik, membaca setiap kata, kalimat, bahkan paragraf dari pesan-pesan di dalam direct massage aplikasi twituti tersebut. Sembari terus scrolling hingga sampai penghujung, sampai pada sebuah kalimat.
Karena aku, ingin memilikimu, untuk diriku sendiri. Maaf.
Satu kata yang dapat terucap dalam benak Jimin sebagai oknum yang melihat isi-isi dari direct massege akun kambingtengiq tersebut, yang tak lain milik dari Lalisa Manoban.
Mengesankan.
Sebagai definisi bagi Jimin terhadap Lalisa dan perasaan Lalisa.
Bayangkan saja, sudah terhitung hampir dua tahun diam-diam suka pada cowok yang sudah memiliki kekasih. Setelah mendapatkan kesempatan dan mengumpulkan niat untuk merebut, takdir berkata lain hingga membuat gadis itu akhirnya menyerah.
Memberikan username akun twituti dan password nya pada Taeyong, yang berarti menyerah dan memilih berhenti pada perasaannya.
Jimin jadi menyayangkan, kalau cowok yang disukai Lisa itu adalah Taeyong. Coba saja jika dirinya, Jimin pasti tidak akan menyia-nyiakan cewek setulus ini.
Namun sayang, jauh di dalam lubuk hatinya, Jimin menyayangkan tentang masa lalu yang terjadi pada Lisa. Yang jelas, sebagai seorang jantan, Jimin kurang mampu menerima kenyataan dari masa lalu kelam Lalisa. Apalagi, itu bukan hanya sekedar berhubungan badan saja.
Itu juga terbukti, pada Taeyong yang memiliki pemikiran yang sama.
"Gila sih, gue nggak bisa komen apa-apa," ucap Jimin kemudian, seraya menyerahkan ponsel pada Sungjae, oleh Sungjae diserahkan pada Taeyong. Yang kemudian, Sungjae fokus pada ponselnya sendiri, walau begitu ia juga mendengarkan percakapan kedua temannya.
Taeyong menghela napas. Ia meraih dengan lemah, dan kembali bersandar pada sofa di dalam kafe tersebut.
Ini sudah terhitung tiga bulan lamanya, dan akhirnya ia bercerita pada Jimin dan Sungjae. Hanya tentang Lalisa yang selama ini adalah Secret Admirer nya, sedangkan tentang masa lalu Lisa, Jimin mengetahui dari menfess. Ada orang yang menyebarkan tentang tragedi Lalisa di masa lalu.
"Terus gimana?"
Taeyong sendiri tidak tahu harus bagaimana, tindakan apa yang ia ambil. Dirinya masih bimbang, juga masih merasakan sesak di dadanya. Tidak, kali ini ia tidak berpikir bahwa ia disantet, melainkan merasakan sakit hati.
Untuk Jimin sendiri, ia sebenarnya memahami apa yang terjadi pada Taeyong.
"Gue dikit ngerti sih apa yang lo rasain. Hati lo udah mendua, lo sayang Ayuna dan suka Lisa, tetiba putus sama Ayuna karena dituduh make Lisa, dan tetiba juga tau kalo Lisa punya masa lalu yang ... begitulah. Sakit hatinya jadi dobel 'kan?"
Taeyong terdiam, agaknya merasa tertohok juga dengan ucapan Jimin yang memang tepat padanya.
Di sisi lain, Taeyong ingin meluruskan kesalahpahaman Ayuna padanya, namun di sisi lain, ia masih belum bisa menerima baik masa lalu Lisa. Kendati itu hanyalah masa lalu.
"Apa harusnya gua nggak kenal Lisa aja ya?"
Jimin menipiskan bibir. Ia menatap sejenak pada teman lawasnya ini. Sebenarnya ada sedikit rasa kesal dalam hati terhadap Taeyong.
"Yong, gua blak-blak an aja ya. Lo nggak usah ngerasa tersakiti banget sama masa lalu Lisa, apalagi itu tragedi, musibah, bukan ketersengajaan kaya lo ngxwe Ayuna."
YOU ARE READING
Another Us || Yonglisa
FanfictionHi, ini Eri. Kali ini Eri akan membawakan kumpulan kisah pendek dari dua manusia favorit Eri, Lee Taeyong dan Lalisa Manoban. I hope you guys enjoy it💕 ⚠⚠⚠ ▪ 13+ ▪ Harsh words. ▪ The contents are really cringe and random. ▪ Some stories have differ...
