Creepy

604 65 8
                                    

Lelaki itu pembunuh berantai, sudah puluhan kasus pembunuhan yang dilakukan lelaki itu. Semua korbanya adalah perempuan muda dan aksi yang dia lakukan selalu dimalam hari.

Ia memutilasi korbannya menjadi beberapa bagian, dengan kapak besar yang selalu menelan korban, namun entah bagaimana awalnya pria pembantai itu mulai digentayangi oleh korbanya.

Setiap ia akan menutup mata, suara teriakan kesakitan itu selalu terdengar, awalnya ia menikmati jeritan itu namun semakin sering maka semakin menakutkan .

"Hentikan sialan." Pembunuh itu menutup telinganya dengan erat, berharap suara itu menghilang, ia tidak tahan suara itu benar-benar mengganggu juga menakutkan.

"DIAAAM."

Teriakan itu bukan dari sipembunuh, entah datang dari mana suara itu, tiba-tiba semua suara menghilang membuat sipembunuh menoleh sana-sini siaga, ia menyesal sudah membunuh.

Druuggg druuuggg druug

Itu suara seperti batu digelundungkan dilantai atas, keringat mulai membasahi pelipis sipembunuh.

"Sialan...sialan..sialan," maki sipembunuh, suara itu menghilang membuat sipembunuh merasa lega.

Shhhhhhjj

Suara desisan persis ditelinga si pembunuh, itu membuat sipembunuh berlari keluar dari rumah itu, berlari dengan kesetanan meninggalkan rumah yang dipenuhi arwah marah itu.

Namun seberapa jauh pun dia pergi, suara itu tetap terdengar olehnya, setiap ia akan menutup mata suara itu memenuhi pikirannya.

Dan sampai detik ini pun aku tetap bisa mendengar suara desisan itu.

Temukan kejanggalan dalam cerita ini!

Riddle And Creepy Story (END)Where stories live. Discover now